Rafasya tidak tega melihat istrinya menangis seperti ini. "Sayang jangan nangis lagi dong. "Rafasya membujuk istrinya.Perkataan Rafasya tidak membuat tangis istrinya mereda. Bahkan suara tangis Cinta terdengar lebih keras lagi. Hal ini yang membuat pria itu semakin panik."Adek mau apa? Permen lolipop, coklat, eskrim, atau mau beli boneka?" Rafasya panik dan tidak tahu bagaimana cara membujuk istrinya. Bukannya diam, justru tangis Cinta semakin keras saat mendengar perkataan suaminya. "Abang kirain Cinta anak kecil? ""He... He... Maaf, sudah jangan nangis lagi." Ternyata membujuk istrinya yang sedang menangis bukanlah hal yang muda. "Sayang, mama, papa, pergi ke sana untuk berobat. Adek jangan nangis gini, kasihan papa nanti malah kepikiran Adek terus. Padahal kondisi Papa harus stabil sebelum menjalankan proses operasi." Rafasya mengusap kepala istrinya. Cinta baru menyadari apa yang dikatakan oleh Rafasya benar. Entah mengapa sulit sekali mengontrol emosinya. Seperti sekarang
Last Updated : 2024-01-09 Read more