All Chapters of Kontrak Pernikahan sang Pewaris: Chapter 91 - Chapter 100

172 Chapters

Bab 91

Cinta sangat senang ketika melihat bakso berukuran besar yang hampir memenuhi mangkok. Bakso beranak yang selalu menjadi favoritnya bersama denga Hana dan Nara. "Abang apa gak mau? " Tanya Cinta yang tersenyum manis. Rafasya menggelengkan kepalanya. Padahal perutnya sudah minta diisi namun ditahannya."Beneran nggak mau?" Cinta memandang Rafasya dengan tersenyum. "Iya, masih terlalu pagi jadi belum selera. " Rafasya beralasan. Cinta menganggukkan kepalanya. "Kalau gitu Cinta makan ya.""Iya," jawab Rafasya yang mulai fokus dengan handphone nya. Sesuai selera, makan bakso beranak dengan kuah yang pedas. Cinta memasukkan kecap, saus dan samal rawit kedalam mangkok baksonya. Setelah itu dia mulai fokus menikmati bakso favoritnya dan segelas teh hangat. "Bakso beranak di sini benar-benar enak Abang, dagingnya enak dan lembut." Cinta memasukkan potongan daging yang ada di dalam bakso ke dalam mulutnya. Rafasya memandang istrinya sambil menelan air ludah. "Enak ya dek?" Cinta mengan
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

Bab 92

Niat hati ingin duduk santai di taman sambil menenangkan pikiran. Namun ternyata apa yang dilihat membuat darahnya mendidih. Tubuhnya terasa panas ketika melihat Rafasya bermesraan dengan Cinta. Marah dan emosi, seperti ini yang dirasakan oleh Karin. Dengan mata kepalanya, dia melihat Cinta dan Rafasya sedang duduk mesra di taman sambil memakan kembang gula. Dengan penuh kemarahan, Karin mencoba menghubungi nomor ponsel milik Rafasya, namun panggilannya tidak tersambung. Karin ingin turun dari mobil dan menghajar Cinta. namun otaknya masih bekerja dengan baik. Jika hal itu dilakukannya, sudah pasti akan menimbulkan keributan. Rafasya akan marah dan membela istrinya. Sedangkan Karin, akan dicap sebagai wanita yang tidak tahu malu. Dia akan mendapat cibiran dari para netizen. Yang lebih buruk lagi, dia akan ditinggal oleh para penggemar. Cap sebagai pelakor pun akan dia Terima. Karin belajar dari kesalahan yang telah dilakukannya. Karena emosi dia sampai melampiaskan kemarahannya de
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

Bab 93

Rafasya berjalan sambil memegang tangan istrinya. Meskipun Cinta sudah beberapa hari kembali dari Paris, namun tetap saja rasa rindu belum terlepaskan. Bahkan dia ingin selalu bersama dengan Cinta di setiap waktu. Cinta hanya diam saat suaminya membawa masuk ke dalam mall terbesar di jakarta. Kebetulan saat ini sudah jam 10 pagi, hingga mall sudah buka. Lihatlah, dengan memakai piyama tidur, Cinta akan masuk ke toko tas ternama. "Semoga aja bang Rafa gak malu bawa istrinya yang berpenampilan seperti ini, " Gumamnya pelan. "Apa sayang? " Rafasya tidak begitu mendengar apa yang dikatakan istrinya. "He... He.... Gak ada sih, abang apa gak malu bawa Cinta pakai baju seperti ini? " Cinta akhirnya memilih untuk bertanya. Jika Rafasya malu, mungkin dia akan membeli tas di lain waktu. "Kenapa harus malu, adek cantik, pakai baju juga. Terkecuali gak pakai baju, barulah abang malu," jawab Rafasya dengan tersenyum. "Beneran? " Cinta bertanya untuk meyakinkan jawaban dari suaminya. "Iya
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 94

"Tiga puluh lima juta?" Cinta mengulang kembali perkataan Sherly. "Iya murcee, murah cekali." Sherly tertawa kecil. Cinta diam dan memandang tas yang sudah memikat hatinya. "Ini apa tidak ada potongan harga?" Si pramuniaga tersenyum sambil sedikit melirik Rafasya. "Sebentar ya mbak Cinta, saya akan temui si bos dulu," pamitnya. "Tidak usah pakai diskon." Rafasya berkata ketika wanita pramuniaga akan pergi.Rafasya merupakan pengusaha yang terkenal. Semua orang tahu seperti apa kekayaan yang dimilikinya. Melihat istrinya meminta potongan harga tentu saja membuat dia malu, seakan tidak mampu untuk membayar harga tas yang dinilainya tidak seberapa. "Tidak apa mas, saya temui Bos saya." Sherly dengan cepat pergi meninggalkan Cinta dan Rafasya. "Kenapa gak langsung bayar aja dek?" Rafasya memandang Cinta. Bagi Rafasya, uang segitu tidaklah besar namun berbeda dengan istrinya. Cinta hanya diam dan memandang tas ditangannya. Dia begitu sangat malas ketika memandang wajah suaminya. Ha
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 95

Cinta dan Rafasya makan di restoran yang ada di mall. Pria itu tersenyum ketika melihat istrinya makan dengan lahap. "Abang, setelah makan kita langsung pulang ya." Cinta tersenyum dan menghabiskan jus apel di dalam gelas berukuran besar. "Iya, sudah ngantuk ya?" Rafasya berkata dengan lembut sambil mengusap kepala istrinya.Cinta menutup mulutnya yang sedang menguap. Sungguh dia merasa malu dengan kebiasaan yang seperti ini. Setelah selesai makan matanya terasa berat dan tidak sabar untuk segera bisa tidur menjelang sampai ke rumah. "Ya sudah kalau gitu ayo pulang." Rafasya tidak ingin mengulur waktu, karena dia tidak tega melihat istrinya yang sudah kesusahan untuk menahan kelopak matanya. Jika seandainya ini bukanlah di mall sudah pasti Rafasya akan menggendong tubuh sang istri. Jujur dia merasa tidak tega melihat Cinta yang sudah ngantuk berat. Namun permasalahannya jika pria itu melakukan hal tersebut, sudah pasti akan menarik perhatian seluruh pengunjung yang ada di sana. Bi
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more

Bab 96

"Cinta?" Rafasya bertanya sambil memandang wartawan.Cinta tahu bahwa Rafasya tidak akan mampu menjawab pertanyaan dari si wartawan. Sudah pasti alasannya tidak ingin menyakiti hati Karin yang begitu sangat dicintai oleh suaminya."Iya cinta, apa mas Rafasya mencintai Mbak Cinta? "tanya si wartawan dengan tersenyum. Cinta terdiam tanpa bisa berkata apa-apa namun ekspresi wajahnya seketika berubah ketika sang suami mencium keningnya dengan penuh kasih sayang. "Jika ditanya cinta dengan istri, jujur saya sangat mencintai dan menyayangi Istri saya. Saya bersyukur menikah dengannya. Awal mula Saya memang menolak pernikahan ini karena memang sebelumnya saya sudah memiliki kekasih. Namun ternyata pilihan orang tua saya tidak salah dan saya sudah mencintai istri saya dan bahkan sangat mencintai. "Rafasya memberitahukan kepada dunia seperti apa besar cintanya untuk sang istri. "Usia Mas Rafasya dengan mbak Cinta ini cukup jauh ya, sekitar 11 tahun. Bisa berikan pengalaman ketika memiliki i
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

Bab 97

Karin merasakan tubuhnya yang begitu amat lemas dan kepala yang seakan ingin pecah. Jangankan untuk beranjak dari atas tempat tidur, dengan posisi berbaring seperti ini saja dia sudah merasakan seisi kamar yang berputar. Air mata wanita itu kembali menetes ketika mengingat apa yang dilihatnya di taman tadi. Masih terbayang jelas di pelupuk matanya ketika Rafasya bermesraan bersama dengan istrinya. Mana janji setia?Mana janji akan selalu bersama?Mana janji yang akan menikahnya?Karin menangis ketika mengingat perubahan sikap Rafasya. Mengapa semudah itu menggantikan posisi dengan wanita lain. Marah, Karin begitu sangat marah dan ingin meluapkan kemarahannya. Namun tidak tahu kepada siapa. Apalagi kondisinya yang sangat lemah. Karin mengambil vitamin yang diberikan dokter untuknya dan kemudian meminumnya. Wanita itu berharap kondisinya akan membaik setelah meminum vitamin dan juga obat untuk pereda rasa pusing dan mualnya."Aku ingin bertemu dengan Jake." Karin menjangkau ponsel m
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

Bab 98

Sari duduk di taman belakang bersama dengan Rafasya. Wanita berwajah cantik itu sudah tidak sabar untuk mendengarkan penjelasan dari putranya."Rafa, Mama butuh penjelasan dari kamu. Jujur hati Mama belum tenang hingga sampai sekarang, meskipun Mama melihat seperti Apa hubungan kamu dengan Cinta." Sari mengungkapkan keraguan di hatinya.Rafasya diam sejenak dan kemudian menghembuskan napas secara perlahan-lahan. Meskipun Sari sudah melihat Seperti apa hubungannya dengan Cinta, namun ternyata wanita yang telah melahirkannya itu tidak bisa percaya begitu saja."Awal menikah dengan Cinta, aku tidak mencintainya Ma. Mama tahu kan seperti apa aku tidak menyukai Cinta. Ketika baru menikah dengan Cinta, aku belum memutuskan Karin. Dengan alasan dia tidak ingin mengakhiri hubungan kami. Aku sudah katakan dengan dia agar tidak lagi berhubungan denganku tapi dia tidak mau." Meskipun wanita itu pernah menemani hari-harinya dan mengisi kekosongan di relung hatinya, namun untuk menyebut nama Karin
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 99

"Aku tidak segila itu mah." Rafasya memandang Sari dengan wajah sedikit marah. Jujur saja dia tidak terima ketika dituduh telah melakukan hal yang tidak semestinya. "Baiklah mama percaya." Sari tersenyum dan kemudian beranjak dari duduknya. Meskipun mulutnya mengatakan percaya namun tidak dengan hatinya. Sari tetap saja merasa ragu dengan apa yang dikatakan oleh Sang putra. "Mama titip Cinta, jaga dia baik-baik. Nanti di saat Mama sudah pulang ke Indonesia, Mama ingin mendengar kabar baik tentang kalian. Mama ingin punya cucu segera." Sari tersenyum sambil menepuk pundak Rafasya. Wanita itu kemudian pergi meninggalkan Rafasya yang masih duduk di taman belakang. Cukup lama Rafasya duduk di taman belakang sambil menikmati angin yang berhembus segera. Bukannya dia tidak ingin masuk ke dalam kamar hanya saja setiap kali melihat Cinta, naluri ke lelakinya selalu saja bangkit. Entah mengapa sekarang dirinya seperti singa yang sedang lapar. Namun dia tidak bisa melakukan ataupun, bahkan
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 100

Rafasya berdiri di depan pintu kamar yang sudah tertutup rapat. Sambil meratapi nasibnya yang malang. Lucu sekali ya, selaku suami tapi tidak diizinkan untuk melihat istrinya memakai pakaian. Kalau bukan karena ulahnya sendiri mungkin saat ini pria itu sudah sangat bahagia.Biasa memeluk, mencium dan bahkan merasakan hangatnya gelora asmara. Bisa saling bermanja dan berbagai rasa. Rafasya juga tidak perlu merasakan kepala atas dan kepala bawah yang terasa pusing dan berdenyut karena tidak mendapatkan haknya sebagai seorang suami. Menyesal hanya kalimat itu yang menggambarkan perasaannya. Namun Apa yang hendak dikata nasi sudah jadi bubur. "Galak amat sih." Rafasya masih tidak percaya bahwa istrinya yang sangat kalem, lemah lembut dan tidak pandai marah, kini menjelma menjadi wanita yang begitu sangat garang. "Tapi sepertinya yang tadi bukan Cinta." Pria itu masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat tadi. Meskipun hanya galin mineral kosong yang jadi senjatanya, namun Ra
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more
PREV
1
...
89101112
...
18
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status