Share

Bab 95

Cinta dan Rafasya makan di restoran yang ada di mall. Pria itu tersenyum ketika melihat istrinya makan dengan lahap.

"Abang, setelah makan kita langsung pulang ya." Cinta tersenyum dan menghabiskan jus apel di dalam gelas berukuran besar.

"Iya, sudah ngantuk ya?" Rafasya berkata dengan lembut sambil mengusap kepala istrinya.

Cinta menutup mulutnya yang sedang menguap. Sungguh dia merasa malu dengan kebiasaan yang seperti ini. Setelah selesai makan matanya terasa berat dan tidak sabar untuk segera bisa tidur menjelang sampai ke rumah.

"Ya sudah kalau gitu ayo pulang." Rafasya tidak ingin mengulur waktu, karena dia tidak tega melihat istrinya yang sudah kesusahan untuk menahan kelopak matanya.

Jika seandainya ini bukanlah di mall sudah pasti Rafasya akan menggendong tubuh sang istri. Jujur dia merasa tidak tega melihat Cinta yang sudah ngantuk berat. Namun permasalahannya jika pria itu melakukan hal tersebut, sudah pasti akan menarik perhatian seluruh pengunjung yang ada di sana. Bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status