Share

Bab 105

"Abang kenapa ikut turun?" Cinta mengurutkan keningnya ketika Rafasya ikut turun dengannya.

"Abang antarin sampai depan kelas." Rafasya tidak menghiraukan wajah istrinya yang terlihat kebingungan. Pria itu memegang tangan Cinta dan kemudian berjalan menuju ke ruang kuliah sang istri.

Entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini. Yang pasti Rafasya ingin semua orang tahu bahwa Cinta itu istrinya.

Cinta benar-benar kesal ketika suaminya menjadi pusat perhatian seluruh mahasiswi yang berpapasan jalan dengannya. Wajah tampan, tubuh tinggi dan tegap, mampu menghipnotis para kaum hawa. Hal ini yang menjadi penyebabnya.

"Kenapa cemberut?" Rafasya tersenyum memandang istrinya. Meskipun tahu apa yang membuat Cinta manyun seperti ini, namun tetap saja dia berpura-pura bertanya.

"Gak ada," Jawab Cinta dengan ketus.

Ini untuk pertama kalinya Rafasya mengantarkannya ke kampus. Tentu saja Cinta merasa senang, bahagia dan bangga. Namun tatapan para gadis-gadis di kampusnya membuat Cinta ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status