Share

Bab 107

"Lagi lihat apa? "Rafasya memandang istrinya yang duduk di sebelahnya.

Sejak tadi Cinta hanya fokus dengan layar ponselnya saja. Bahkan Rafasya merasa cemburu karena merasa tersaingi oleh telepon pintar milik Cinta.

Cinta tersenyum dan menunjukkan layar ponselnya. Cinta yang baru saja menonton konten kuliner Masakan pandang, sampai ngeces ketika melihat seorang kreator makan daging rendang dan dendeng balado dengan lahap. Karena itu dia minta makan di restoran padang.

"Abang, kita makannya di restoran Padang aja ya. Cinta pengen makan dendeng balado sama daging rendang kayaknya enak sekali." Cinta tersenyum sambil sedikit memajukan bibirnya ke depan.

Melihat gaya istrinya yang sok imut seperti ini sungguh membuat Rafasya gemes. "Iya boleh," jawab Rafasya yang tersenyum dan mencium bibir istrinya secepat kilat.

"Lagi bawa mobil, masih juga cium-cium orang." Cinta mengusap bibirnya.

"Dihapus dicium lagi." Rafasya tersenyum dan kembali mencium bibir istrinya.

Di jam makan siang sepe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status