Share

Bab 108

Cinta masuk ke dalam ruang kerja suaminya. Rasa bahagia bergejolak di dihatinya ketika berada didalam ruangan kerja yang begitu sangat besar dengan dinding berwarna coklat. Hingga memberi kesan mewah dan juga elegan.

Sudah beberapa kali Cinta datang ke perusahaan ini, namun dia hanya ke ruangan Papa mertuanya saja. Ketikan melihat pintu ruangan Rafasya, selalu membuat jantungnya berdebar. Terkadang dia berkhayal bisa masuk ke dalam ruangan ini.

Entah mengapa cinta merasa takut ketika semua mimpi-mimpi yang selama ini hanya ada dalam angannya kini menjadi sebuah kenyataan.

"Kenapa diam aja?" Rafasya tersenyum sambil memegang tangan istrinya.

Cinta sedikit menggelengkan kepalanya. "Cinta beberapa kali sih datang ke sini tapi ke ruangan papa. Ternyata Ruangan Abang sama ruangan Papa sama-sama besar ya."

"Iya, di lantai 7 ini hanya ada ruangan papa dan Ruangan Abang," jelas Rafasya.

"Oh, apa Abang nggak takut di ruangan sebesar ini sendiri?" tanya Cinta.

Cinta merasa merinding ketika m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status