Share

Bab 104

Rafasya terbangun ketika mencium aroma wangi yang menggugah seleranya. Dilihatnya Cinta sudah tidak ada di sampingnya. Itu artinya istrinya itu sudah memasak di dapur.

3 bulan telah dilewati menjadi suami Cinta dan Rafasya menyesal karena melewatkan momen-momen berharga seperti saat ini.

Meskipun matanya masih terasa berat namun Rafasya tetap turun dari atas tempat tidur dan langsung keluar dari kamar.

Senyum mengembang di bibirnya ketika melihat istrinya yang sibuk dengan wajan.

"Masak apa? wanginya enak. " Rafasya memeluk Cinta dari belakang dengan tangan melingkari atas perut istrinya.

"Duduk di situ jangan gangguin." Cinta tidak nyaman dengan apa yang dilakukan oleh Rafasya. Jantungnya berdegup cepat dan juga merasa tegang serta salah tingkah.

"Abang mau lihat Adek masak." Rafasya meletakkan dagunya di pundak istrinya.

Bagaimana mungkin bisa berkonsentrasi jika ada benda keras yang mengganjal di bemper belakangnya. "Cinta nggak konsentrasi kalau abang ganggu."

Cinta memutar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status