Tubuh Asma terduduk lesu saat membaca deretan tagihan yang harus ia bayar untuk Umi. Sesaat pandangannya menjadi gelap, ia tidak tau dari mana bisa mendapatkan uang sebanyak itu."Berapa, As?" tanya Ustaz Azhar menyadarkan Asma. Asma menoleh dengan wajah lesu, lalu menyodorkan secarik kertas yang baru saja suster berikan padanya, kepada lelaki yang duduk di sampingnya.Wajah Ustaz Azhar berubah sesaat. "Apakah ini sudah termasuk biaya operasi yang harus segera kita lunasi?" tanya Ustaz Azhar mengalihkan tatapannya dari secarik kertas yang berada di tangannya lalu pada Asma. Wanita berkerudung merah muda itu menggeleng lembut. "Belum, Ustaz, ini baru perawatan selama Umi di rumah sakit ini," balas Asma lirih. Hampir saja lelaki yang berada di sampingnya tidak mendengar jawaban Asma yang terlalu pelan.Ustaz Azhar terdiam sesaat, lalu membuang nafas berat. "Maaf As, aku tidak memiliki uang untuk membantu. Semenjak kejadian dulu, Ibu melarangku untuk ... " Ustaz Azhar menjeda ucapannya.
Read more