Wanita yang berbaring di samping Akbar terlihat gelisah. Sesekali ia mengusap layar ponsel yang menyala, kemudian mematikannya lagi. Sudah tiga hari, Wisnu meninggalkannya dan tidak kunjung kembali. Hanya beberapa kali lelaki itu menghubunginya, itupun untuk menanyakan keberadaan Akrab dan hanya sesekali, lelaki berlesung pipi itu menanyakan kabar Asma. Seperti tidak ada sedikitpun kerinduan untuk Asma. Bahkan sepanjang hari ini, Wisnu sama sekali tidak menghubungi Asma. "Kamu sibuk apa, sih bang!" gerutu Asma menatap pada langit-langit kamar. Rindu itu benar-benar menyiksa Asma."Aku kangen, Bang!" ucapnya.Sejenak Asma nampak berpikir keras. Akhirnya ia memberanikan diri untuk menelepon Wisnu. Beberapa saat hanya suara sambungan telepon yang terdengar. Hingga panggilan itu berakhir, tidak ada satupun orang yang mengangkat telepon Asma pada ponsel Wisnu.Asma menarik ponsel dari dekat telinganya, menata pada layar yang masih menyala."Kenapa tidak diangkat?" monolog Asma pada diriny
Read more