Share

Bab 73

Senyuman kemenangan tersungging dari kedua sudut bibir Asma saat melihat wanita berambut sebahu itu terbakar cemburu. Sesaat ekor matanya pun menatap pada Wisnu yang melihat ke arah kepergian Nada. Kekacauan tergambar jelas dari wajah Wisnu.

Brak!

Suara benda yang didorong keras menyadarkan Asma dari lamunannya. Netranya beralih pada lelaki yang duduk pada bangku di ujung meja makan. Tuan Sangir pun bergegas pergi meninggalkan meja makan.

"Ayah kenapa, Bang?" tanya Asma mengalihkan tatapannya pada Wisnu yang bungkam. Ia semakin senang melihat Wisnu teramat kacau.

Asma meletakan sendok yang berada di tangannya di atas piring. "Abang makan sendiri ya! Aku mau lihat Akbar sebentar," imbuhnya bergegas meninggalkan ruang makan.

Wisnu tidak menjawab, ia semakin menenggelamkan wajahnya dalam dan membiarkan Asma berlalu. Kedua tangannya mengepal kesal.

_______

Asma mengunci pintu kamarnya dengan sangat pelan sekali. Dengan langkah cepat ia segera menenggelamkan wajahnya pada bantal yang berad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status