Suatu sore, saat aku pulang kerja, Anti tengah berkumpul di rumah bersama teman-teman guru sewaktu dirinya dan aku masih mengajar. Rata-rata dari mereka, aku juga mengenalnya.“Eh, ketemu Mas Agam, lama sekali ya baru lihat …” salah satu dari mereka menyapa.“Sini, sini, Mas, ikut gabung …” ucap yang lain.“Iya, dulu aja, pandai buat kita tertawa, jinak banget sih sejak jadi suami Anti, gak mau kumpul lagi …” aku hanya tersenyum menanggapi sapaan mereka. Bingung, mau ikut duduk bersama, atau memilih berlalu ke dalam.“Eh, Mas, nikah kok gak undang-undang kita, sih?”“Anti gak mau diganggu, Jeng, habis itu kan bisa langsung mojok kalau gak ngundang kita-kita, ya gak?” Gelak tawa membahana, menyambut candaan dari salah satu perempuan yang kira-kira ada sepuluhan orang itu.“Bukan begitu, Jeng … kita ngirit, biar gak keluar banyak biaya aja waktu nikah
Terakhir Diperbarui : 2022-01-12 Baca selengkapnya