Share

Bagian 148

 “Asal kamu tahu, tidak ada satu pun wanita yang mau berada di posisi seperti itu. Baktimu terhadap orang tuamu, jelas menyakiti perasaan siapa pun yang menjadi istrimu. Keponakan dan anak, jelas memiliki tempat yang berbeda, Mas. Aku membenci Aira, aku membenci orang tuamu, juga saudara-saudaramu yang terkesan memanfaatkanmu, Mas.”

Anti tergugu dan aku benar-benar menghentikan makan siang ini.

“Anti, aku tahu, aku paham jika apa yang kamu katakan dan kamu pikirkan tentang aku, semuanya benar. Tapi, aku ingin berubah. Tidak hanya ingin, tapi sudah siap untuk berubah. Apa yang terjadi dengan Nia, tidak akan pernah lagi menimpa istriku. Jadi, kamu tidak usah takut, aku akan memintamu untuk menyerahkan apa yang kamu miliki untuk kebahagiaan mereka.”

“Orang tuaku, mereka juga sudah tidak suka sama kamu, Mas. Sebenarnya, waktu kita tertangkap warga, mereka berdua berusaha meyakinkan dan membujuk Mas Tohir agar tidak menceraikanku. D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Dede Suandy
Allah masih sayang sama agam, diberikan kesusahan dan kepedihan hati untuk merasakan sakit hati anak istri atas perbuatannya sehingga terbuka hatinya dan mendapat hidayahNya. semoga istikomah
goodnovel comment avatar
Bayang Moe Abadi
smpi berkaca" bacanya ...
goodnovel comment avatar
Dinda Ku Kirana
sabar gam.. atas ujian hidupmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status