Share

Bagian 154

“Ini, maksudmu memintaku untuk kembali ke rumah ini? Pulang, katamu?” anti menunduk, tak berani membalas tatapanku. Aku tertawa sinis. “Ternyata, obsesimu dan orang tuamu adalah menyiksa perasaanku di rumah ini. Apa salahku sama kamu, Anti?”

“Kamu sudah membuatku diceraikan Mas Tohir, Mas!”

“Itu kesalahan kita berdua, Anti! Oh, atau jangan-jangan, memang kamu harus ditakdirkan seperti ini? Selalu membenci siapa pun yang menjadi suamimu?” Anti masih terdiam. Aku segera mengemasi barang-barangku yang sudah berada dalam karung dan ditumpuk di atas barang-barang bekas. Hal yang membuatku semakin kaget, rice coocker yang masih berisi nasi waktu kutinggalkan, dan kini sudah basi, ikut dimasukkan ke sana.

“Ulah siapa ini, Anti?” Bisu. Anti seperti orang bisu yang tidak bisa berbicara. “Jawab, Anti!” Bentakku.

“Itu, Ibu dan Bapak yang melakukan, Mas.” Kuambil segera rice cooker yang isiny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ayang Sary
dapat ipar kayk rani, udah aku unyel² disepiteng............
goodnovel comment avatar
Nizam Nafia
makin seru ceritanya. bikin penasaran aj. lanjuuut...
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Rani.. Rani... mantu yang dibanggakan malah gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status