Share

Bagian 162

Banyak Ustadz sudah kami panggil untuk mengobati, namun nyatanya, masih seperti ini. Tambah hari, semakin parah saja keadaannya. Bahkan, selalu mengejar Aira untuk dicekik. Aku benar-benar merasa bingung. Di tengah kondisiku yang belum sehat harus menghadapi istri tercinta setiap hari berteriak-teriak. Keadaannya benar-benar sudah mirip orang gila. Akhirnya, memasungnya adalah jalan yang dipilih.

Dalam kondisi seperti ini, betapa akhirnya diriku mengakui, bahwa keberadaan Mas Agam sangat penting. Berkali-kali Ibu memohon agar kakak kandungku itu mau pulang, membantuku, tapi selalu menolak. Ah, jahat sekali dia. Dimana naluri dia? Dimana rasa peduli dan kasih sayang yang dulu ia limpahkan pada adik ipar, menantu kebanggaan di rumah ini?

Apa yang sebenarnya ada dalam otak Mas Agam? Kenapa begitu tega membiarkan Bapak seorang diri berjuang menyembuhkan istriku? Sementara dirinya enak-enakan bersantai di kantornya.

Suatu ketika, dari seorang kerabat, aku diberi kaba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
ya ampun pak Hanif mau aja dikibulin dukun.. Iyan.. Iyan... intropeksi diri dong
goodnovel comment avatar
Nur Mala
lucu2 pak hanif yg songong mau aj dibodohi dukun ...
goodnovel comment avatar
Mia Boedi S
dukun stres ..ad zaman sekarang percaya .....kolot banget ..ora wajar berdua bukan muhrim dikamar dikunci...suaminya gila
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status