Selama sesi foto, ibu mertuaku berperan sebagai pengarah gaya. Berkali-kali ganti posisi. Sampai anak laki-laki satu-satunya uring-uringan.“Bu, hadap kamera, nanti senyum cantik, ya? Ayo, Buk. Ciiisss.”Aku dan Fani tertawa terpingkal, melihat ibu kami diajak swafoto dengan berbagai gaya. Kesehariannya tidak pernah sekali pun bermain dengan kamera.“Bu, udah dulu, ya? Doni mau kuliah,” tegur Mas IrsyaAku dan Fani saling berpandangan. Ternyata benar, Doni seorang mahasiswa S2. Lengan ini menyenggol gadis di sampingku dan tersenyum menggoda.Fani hanya melirik sebal ke arahku. “Apaan sih, Mbak?” dengkusnya.“Sesuai kriteria, Fan,” balasku, setengah berbisik.“Berangkat aja, Don. Gak apa-apa, kami ditinggal aja,” ujar ibu mertua sekenanya.Akhirnya, setelah puas berfoto ria, rombongan keluarga Mas Irsya meninggalkan rumah kami. Terasa sepi setelah mereka berlalu pergi.
Last Updated : 2022-01-07 Read more