Share

Bagian 126

NIA

Kami pergi ke suatu mal untuk menuruti keinginan anak-anak bermain. Ada yang berbeda dari Pak Irsya. Selama kami duduk berdampingan, pria itu tidak pernah mengajak ngobrol. Dirinya hanya berbincang dengan anak-anak. Sesekali, mereka tertawa bersama dan akan mengalihkan pembicaraan bila diriku ikut bergabung dalam candaan.

Beberapa kali kulirik pria yang baru tadi malam mengucapkan ijab kabul padaku. Namun, lelaki di balik kemudi itu sama sekali tidak mengindahkan keberadaan istrinya. Aku merasa sedang tidak diacuhkan. Dan keadaan itu berlangsung sampai kami sampai di tempat parkir.

“Kakak, Adik, turunnya hati-hati. Tunggu papa bukain pintu.” Pak Irsya berujar sambil membuka pintu lalu turun, masih dengan tidak memedulikan keberadaanku.

Kenapa tiba-tiba berubah? Apa yang salah dengan diri ini?

Bila Pak Irsya marah karena sesuatu hal, seharusnya anak-anak masih menganggapku ada. Namun, yang terjadi, aku sama sekali tidak disapa. Aku l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
sweet bgt deh mereka
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
cemburu ya pak hehehe...
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
bucin..cemburu banget ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status