Share

Bagian 125

“Mas .... Eh, Mbak. Maaf, jangan ganggu saya. Saya ini orang yang sedang tidak bahagia. Tolong, jangan tambah penderitaan dalam hidup saya,” pintaku, memohon sambil duduk. Berharap, manusia tidak jelas itu iba.

“Makanya, kalau tidak bahagia, ayo madam bikin seneng.”

Muka tidak berbentuk begitu minta dipanggil madam?

“Saya sedang ingin menikmati kesedihan, Mas. Eh, Mbak. Maksud saja, Madam.”

Makhluk jadi-jadian itu semakin mendekat dan mulai mengelus tubuhku yang sudah berdiri.

“Tolong! Tolong!” Aku berteriak, berharap beberapa pedagang yang berada agak jauh dari sini mendengar teriakanku.

“Diem kamu! Kalau berteriak, aku seret dan per*o*a kamu di semak-semak. Atau kalau tidak, aku ceburin kamu ke laut!”

Mulutku dibekap menggunakan tangan kekarnya. Suaranya berubah menjadi laki-laki galak. Tubuh ini bergidik ngeri. Meskipun sempat berniat bunuh diri, tapi aku jadi takut saat m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
kenapa harus agam aja , yang nanggung keluarga padahal ada iyan ,,kan ?...
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Agam kasian sih.. tapi hasil dari uang ditanamnya
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Kasihan agam sampai pasrah dengan hidupnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status