“Aku kok, malah punya feeling, itu punya Rani sendiri, Yan …” dengan ragu-ragu, Lik Udin menyampaikan pendapatnya. Ini sungguh membuatku semakin tidak terima.“Istriku wanita baik-baik, Lik. Jangan ngaco kalau ngomong.”“Terus, kamu mau bilang, kalau yang tidak baik itu Nia sama Agam? Ingat, Yan! Selama ini, Nia dikorbankan oleh Agam. Dan Agam sendiri begitu pedulinya terhadap kamu dan keluarga kecilmu, lho. Apakah ini bukan hal yang aneh? Agam waktu itu sangat menyayangi Rani lebih dari Nia, rela mengorbankan apa saja demi kebahagiaan istri kamu. Jujur saja, saat itu aku merasa sangat heran.”“Jaga bicaranya, Lik! Jangan memperkeruh suasana. Wajar saja Mas Agam lebih sayang Rani, lha Rani itu penurut, tidak pembangkang seperti Mbak Nia. Lagipula, Rani itu istri aku, jadi tidak masalah lah, kalau Mas Agam membelikan ini itu untuk Rani. Apalagi Aira, dia anak aku, yang juga masih darah daging Mas Agam.” Sungg
Last Updated : 2022-01-12 Read more