“Adek, Ayah tidak akan menculik Adek kok …”“Papa takut, Ayah mengajak kami tinggal sama Ayah …” Danis yang polos, berbicara dengan jujurnya.“Tidak, Sayang! Ayah tidak punya rumah bagus untuk mengajak kalian tinggal.”“Ayah, Ayah kalau telepon jangan lama-lama,, ya? Soalnya kalau lama, Papa suka protes sama Ibu. Papa tidak mau, Ayah sering telepon …” apa yang diucapkan Dinta barusan membuat dada ini nyeri. Seburuk apa pun, aku ayah mereka.“Ya sudah, Ayah tutup ya, teleponnya? Sampaikan sama Ibu, sama Papah, maaf kalau Ayah mengganggu. Kakak dan Adek, sehat-sehat, ya? Ayah selalu merindukan kalian …”“Ayah juga, ya? Sehat-sehat di sana? Kakak tutup dulu ya, Yah?” Tanpa mengucap salam penutup, panggilan video diakhiri begitu saja oleh Dinta. Hati ini sakit.Sebesar apa pun salahku dulu, apa aku tidak berhak untuk berubah? Apa aku tidak boleh b
Last Updated : 2022-01-17 Read more