Share

Bagian 187

Ruang tamu yang berukurn sedang dengan nuansa hijau. Tidak ada sebuah fotopun terpajang di sana. Istri Utadz Mirza membawa minuman untuk kami. Beliau juga tidak kalah ramah dari sang suami. Setelah berbasa-basi sebentar, aku langsung mengutarakan maksud kedatangan ke mari.

“Orang yang pernah terkena gangguan jin, apalagi sampai parah, susah untuk sembuhnya, Mas. Sembuh total maksudnya. Karena, ibarat tubuh Mbak Rani itu sebuah rumah, pintunya sudah terbuka. Mereka dengan mudah masuk ke dalam, bila si pemilik tidak berusaha mengunci.” Ustadz Mirza menjelaskan sembari memperagakan kedua tangannya seperti gerakan membuka. Aku mengangguk-angguk, tanda memahami apa yang disampaikan.

“Bagaimana cara menguncinya, Ustadz?” Aku bertanya, berharap mendapat pencerahan dan penjelasan.

“Dengan memperkuat ibadah, mas! Tidak ada orang yang sakit, hanya disembuhkan oleh orang lain saja, tanpa si sakit itu berusaha dan be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Ayang Sary
yng komen pda bilang iyan kok gk sadar² sm kesalahnya..dan ranilah penyebab ini semua...buk ibuk...begitulah cinta, udah cinta tai kucing pun rasa cokelat haaahaa...mau brpa besar kesalahan istriny, ttp aja agam yg masih dsalahkn
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
iiiii bikin emosi g sadar sadar apa
goodnovel comment avatar
Wahyu Indayani
agam lagi agam lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status