Olla Yukito bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga kaya raya. Belum genap sebulan bekerja kejadian tidak diduga terjadi. Dia harus menikah dengan anak keluarga kaya bernama Rafly Julio Alexander karena kesuciannya direbut oleh Rafly. Kehidupan rumah tangga Olla dan Rafly jauh dari kata bahagia. Hinaan demi hinaan dia dapatkan dari Sang mertua dan Rafly bersikap dingin dengan Olla. Terlebih lagi Olla mengetahui siapa Rafly sebenarnya. Bagaimana kisah Olla dan Rafly selanjutnya? Mampukah Olla mempertahankan pernikahannya?
View MoreRafly membuka matanya dan dia menatap ke arah sekeliling. Dia mencoba untuk mengingat dan setelah ingat, barulah dia sadar kalau dia tertembak di dada dan sampai di sini. Rafly melihat teman-temannya yang tertidur dan dia hanya bisa melihat tanpa memanggil mereka karena dia tidak mau diganggu. "Olla, bagaimana dengan Olla. Apakah dia merisaukan aku saat ini? Aku benar-benar sedih karena Olla pasti memikirkan keberadaan aku. Aku tidak memberikan kabar dan si kembar juga. Maafkan aku, Sayang. Aku tidak bisa menghubungi kamu karena kondisi aku seperti ini. Aku tidak mau kamu memikirkan aku dan aku tidak mau kamu kecewa, aku lakukan ini untuk kamu, aku mau lindungi kamu," ucap Rafly yang tiba-tiba saja dia melow dan meneteskan air mata mengingat banyaknya orang yang ingin memisahkan dia dan dia juga tahu kalau Adrian dan Niken juga melakukan hal yang dia pikirkan. Dion menggerakkan tubuhnya yang kedinginan, mereka tidur di bawah dengan alas yang seadanya. Dion mendengar suara orang mena
Rafly masih dirawat di rumah sakit dia belum sadarkan diri. Dion dan para sahabat menemani Rafly di ruang inap. Mereka tidak meninggalkan Rafly sama sekali. "Kapan dia bangun, i tidak tahu kalau nanti bertemu Olla, apa lagi yang harus i jawab. Apa tidak sebaiknya you katakan saja pada keluarga dia. Kasihan, kalau dia tidak ada yang menemani, kalau terjadi sesuatu setelah ini, kita akan dituduh. You tahu sendiri ibunya seperti apa, i tidak sanggup untuk melihat semua ini," jawab Nancy yang menyarankan kepada sahabat Rafly yang lain untuk memberitahukan kepada keluarga Rafly. "Kamu tenang saja, dokter mengatakan kalau Rafly akan baik, itu artinya dia akan baik. Jadi, biarkan Rafly sendiri ya mengatakannya kepada keluarganya sendiri, karena ini masalah dia dan keluarganya, kita jangan ikut campur," jawab Edgar yang diganggukan oleh Ferrel dan juga Keano. Dion setuju dengan sahabat tuannya ini, dia juga tidak berhak untuk memberitahukan orang tuanya tuannya itu, karena itu ranah pribad
"Kita harus mengeceknya dulu baru kita tahu apakah itu benar-benar milik Marcel dan bukan Malik, kamu ini asal sebut nama. Siapa Malik itu?" tanya Edgar. Ferrel mendengar perkataan dari Edgar tersipu malu. Ferrel salah menyebut nama, dia katakan Malik dan harusnya Marcel. Tentu saja itu membuat Edgar dan juga Keano menggelengkan kepala karena sahabatnya itu benar-benar salah dalam menafsir siapa orang yang sudah mereka tuduh sebagai penghianat. "Maaflah aku, bro. Aku lupa nama dia. Pantes saja kok namanya tidak familiar untukku, ternyata salah orang," jawab Ferrel sembari tertawa dan dirinya meminta maaf kepada teman-temannya kalau dia salah menyebutkan nama. "Oh, ya aku rasa lebih baik kamu beritahukan segera kepada Olla, Dion. Katakan kalau kalian sedang berada di luar negeri. Katakan Rafly ada urusan pekerjaan karena aku yakin saat ini dia sedang mengkhawatirkan Rafly, terlebih lagi tadi kita mendengarkan kalau si kembar sedang nangis dan aku yakin saat ini Olla pasti memikirkan
Saat ini Rafly dibawa ke rumah sakit dan dia mendapatkan pertolongan pertama. Dada Rafly ditembak oleh musuhnya. "Aduh, bahaya ini. Bagaimana caranya kita beritahukan ke kekeluargaan dia? Apa yang akan kita katakan nanti, aku tidak berani untuk mengatakannya," ungkap Edgar yang takut untuk memberitahu kepada keluarga Rafly apa yang terjadi dengan Rafly. "Sabar, kita akan beritahukan semuanya nanti, kita lihat kondisi Rafly semoga dia baik. Jangan ada yang beritahukan dulu, karena aku yakin saat ini Rafly akan selamat dan pelurunya tidak mengenai sesuatu yang vital dari tubuhnya." Ferrel menenangkan sahabatnya dan yang lainnya kalau Rafly akan baik saja. Mendengar apa yang dikatakan oleh Ferrel tentu saja Edgar dan yang lainnya menganggukkan kepala mereka yakin kalau Rafli tidak akan mendapatkan masalah yang berarti dalam artian pelurunya tidak mengenai jantung atau apapun itu. Dokter yang biasa menangani Rafli dan sahabatnya saat ini sangat hati-hati untuk melakukan operasi terhad
Rafly masih menunggu kondisi aman dan dia tidak mau sampai ada yang mengetahui kedatangannya ke tempat ini. Dan tentu saja itu membuat Rafly harus bisa atur strategi. Sedangkan di dalam markas tersebut, Marcel dan Simon masih duduk dan berdiskusi. "Kapan kita culik mereka? Apakah kalian semua sudah ada ide bagaimana caranya menculik wanita dari Rafly?" tanya Marcel kepada Simon. "Aku rasa ideku hanya satu langsung ke tempat di mana mereka berada. Maksudnya, tempat tinggalnya kita datangi dan dengan begitu kita bisa menculik mereka. Karena kalau kita tunggu mereka keluar tidak mungkin apa lagi kalau menunggu kedua orang itu. Rencana mereka tidak akan bisa digunakan," jawab Simon. "Maksudnya kamu mereka siapa? Niken dan Adrian ya? Kenapa tidak minta tolong mereka. Bukannya, salah satu dari mereka bisa mendekati wanita itu. Kalau tidak salah si Adrian. Dia bisa melakukan itu, kita tidak perlu repot untuk mengejar sampai di rumah." Marcel menyarankan Adrian untuk menjadi tumbal mereka
Rafly pun segera melakukan apa yang sudah dia rencanakan. Dia akan pergi ke tempat di mana Niken dan Adrian saat itu datangi, saat ini Raffi bergerak menuju ke tempat tersebut. Dia berharap bisa bertemu dengan dua orang yang menjadi musuhnya dan dia akan memperlakukan musuh-musuhnya itu dengan cukup baik dalam artian melenyapkannya.Sedangkan Olla yang berada di rumah saat ini tengah bersama dengan si kembar. Dia melihat si kembar sudah wangi, bersih dan saat ini memandang ke arah ketiganya. Mereka sudah diberikan susu namun belum juga tidur. "Kalian kenapa belum tidur, apa kalian ingin sesuatu?" tanya Olla kepada ketiga putranya yang masih memandang ke arahnya dan tersenyum. Tidak ada yang membuat kebahagiaan di hati Olla saat ini. Olla terus tersenyum dan bermain dengan ketiganya. Pintu kamar Olla terbuka terlihat sang mertua datang mendekati Olla dan juga si kembar. "Mereka belum tidur, ya? Wah, lihat ini. Cucu nenek cakep sekali. Mereka bertiga sangat tampan sekali, ya. Kamu s
"Jangan mencoba menghasutku, Niken, aku sudah baik denganmu selama ini, aku juga sudah menganggapmu sebagai anakku dan aku tidak terima jika kamu menuduh menantuku mengatakan anakku seorang mafia dan kamu tahu menantuku tidak pernah sedikitpun berinteraksi denganmu malah bertemu denganmu saja tidak pernah hanya sekali dua kali itupun di rumahku dan sangat tidak mungkin bila kalian bertemu di luar. Jadi, kamu jangan berkata yang aneh-aneh tentang menantuku, aku tahu kamu iri dengan Olla yang sudah dicintai oleh Rafli secara ugal-ugalan, makanya kamu mengatakan hal itu agar Rafli membencinya. Dan juga agar aku marah dan membencinya, begitu? Apa kamu menyadari kalau aku tidak pernah sedikitpun percaya dengan apa yang kamu katakan dan juga kamu salah mengatakan itu kepadaku. Karena apa? Karena aku percaya anakku. Dia seorang pengusaha bukan mafia sampai sini kamu paham dan satu lagi cukup sampai di sini kita berkenalan walaupun kita sudah lama kenal tapi ini terakhir kalinya kita bertemu
Niken pergi bertemu dengan orang yang dia maksudkan dan sekarang dia tengah menunggu. Niken melihat jam tangan, orang yang dimaksud tidak juga datang. "Kemana ini orang, kenapa tidak datang juga harusnya dia sudah datang tapi ini tidak," jawab Niken yang masih belum melihat kedatangan dari orang tersebut. Niken terus menunggu dan yang ditunggu akhirnya tiba. Orang tersebut duduk dan menatap Niken dengan tatapan tajam bak belati. "Kenapa, aunty meminta saya ke sini? Kenapa tidak di rumah saja? Apa sekarang aunty tidak suka saya ke rumah lagi?" tanya Niken kepada Nyonya Megumi. Dia orang yang ingin menemui Niken dan sekarang keduanya saling memandang satu sama lain hingga membuat Niken merasa ada yang aneh dengan ibu kandung Rafly ini. "Aku tidak mau kamu ke rumahku lagi. Karena aku tidak suka, kamu tahu aku sudah tidak mau menganggu rumah tangga anakku. Biarkan dia mau sama siapa. Yang penting dia bahagia. Dan kamu, cari pria yang bisa membuatmu bahagia. Aku menemui kamu hanya unt
"I hanya menduga kalau dia itu mafia. Tapi, itu hanya dugaan saja. Tapi, sudah lupakan saja, i mau ke kantin ingin minum teh atau jus, you berdua mau?" tanya Nancy ke Rafly dan Dion. Dion menggelengkan kepala ke arah Nancy. Nancy yang melihat keduanya menggelengkan kepala, segera pergi dari hadapan keduanya. Sepeninggal Nancy, Dion menoleh ke arah tuannya, Rafly. "Tuan, apakah Anda berpikiran sama seperti saya juga?" tanya Dion. "Maksud kamu, pemikiran apa?" tanya Rafly. "Yang tadi, kalau Adrian mafia, apakah Anda percaya?" tanya Dion lagi. Rafly tidak percaya karena Adrian hanya dokter biasa tidak ada yang namanya mafia. Rafly tahu betul kalau Adrian tidak tertarik dan Adrian tipe pria yang hidupnya lurus "Tidak. Sekarang, kamu bisa keluar, kerjakan yang perlu dan sisanya bawa ke mobil saja, kerjakan ke markas, kita akan ke sana sambil menyiapkan nanti malam," jawab Rafly. "Baik, Tuan. Kalau begitu permisi," pamit Dion kepada Rafly untuk keluar. Rafly menganggukkan kepala dan
"Olla! Mana si babu ini. Kenapa dia tidak pernah sigap jika aku memanggilnya. Olla! Kemana kamu!" pekik seorang wanita muda memanggil wanita yang bernama Olla Yukito.Olla yang berada di belakang rumah terkejut mendengar suara teriakan kencang dari dalam rumah. Sampai di dalam rumah satu lemparan mengenai pelipisnya.“Iya, Ma, ada apa?” tanya Olla dengan suara tercekat sambil menahan sakit.“Dari mana kamu, apa kamu tahu jam berapa ini?” tanya Nyonya Megumi dengan nada datar. "Ada apa ini, Megumi. Kenapa pagi-pagi kamu sudah marah-marah. Ingat, darah tinggimu itu akan naik jika marah. Kamu pergi sana,” usir Tuan Abraham Alexander mertua Olla.Olla menganggukkan kepalanya, mengiyakan apa yang dikatakan mertuanya.Olla yang baru bekerja harus menerima kenyataan yang pahit, dipaksa menikah dengan pria yang sudah merebut kesuciannya. Pihak keluarga sang pria, khususnya kedua orang tua si pria melakukan penolakan keras terhadap pernikahan anaknya dan Olla walaupun sang anak bersalah sekal...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments