Mari Selingkuh

Mari Selingkuh

last updateLast Updated : 2022-03-17
By:  KookiePinkyCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
28 ratings. 28 reviews
105Chapters
21.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Pak, mari kita selingkuh!" Julia adalah seorang mahasiswi jurusan Hukum Tata Negara yang harus merenggang nyawa setelah jatuh dari gedung lima belas lantai. Namun ia malah terbangun di tubuh yang berbeda, sebagai Ranesha, tokoh sampingan dalam sebuah webtoon yang Julia sukai. Demi menghindari akhir cerita yang tragis, ia mengajak atasannya, Hail Delmara, untuk selingkuh. Berhasilkah Ranesha mendapatkan hati Hail, sang suami dari pemeran utama wanita?

View More

Chapter 1

Terjebak Dalam Tubuh Tokoh Figuran

“Karena aku mencintaimu, aku rela menjadi wadah di mana kau bisa bahagia, meskipun bukan denganku. Jadi kumohon, jangan buang aku.” Suara pria itu terdengar begitu lirih. Tatapan sendunya sepilu rembulan tanpa pantulan sinar mentari.

Hail bahkan berlutut di hadapan wanita yang sangat ia kagumi. “Istriku, tolong … jangan pergi.” Sekali lagi, ia mencoba untuk meraih apa yang tak mungkin untuk dimiliki.

“Tidak bisa. Aku ingin hidup bebas dengan Aron.” Percuma. Meriel tetap memandangnya dengan dingin sampai akhir.

Meskipun Hail telah memohon seperti pengemis. Walaupun lelaki itu rela membuang harga diri bahkan segala hal yang telah ia perjuangkan semasa hidupnya. Semua itu tidak cukup untuk menggapai hati Meriel. Wanitanya bukan miliknya. Bahkan sampai akhir, Meriel menolak cinta Hail dengan cara yang paling menyakitkan.

Bersambung. Perjuangan Cinta Meriel. Bab 33 : Losing You.

Itu adalah chapter terakhir yang sempat Julia baca, sebelum akhirnya ia kehilangan kendali dan terjatuh dari gedung dengan lima belas lantai.

Darahnya berceceran di mana-mana. Organ-organ tubuhnya tersebar ke luar dari rongga. Sahutan teriakan menjadi teror pemanggil keramaian di malam yang dingin, ketika fenomena aphelion tengah menerpa bumi dan matahari. Kematian mengenaskan tanpa tangisan dari orang terkasih. Begitulah akhir dari hidup gadis yang masih berstatus sebagai mahasiswa aktif tersebut.

Namun sebuah keajaiban tidak terduga terjadi. Ketika semesta mulai memainkan peran mistisnya yang paling misterius.

“Aku masih hidup?” Mata sipitnya menatap penuh keheranan kedua telapak tangan yang bersih. Tubuhnya juga terlihat tidak dipenuhi luka walaupun memang terasa sedikit nyeri pada beberapa bagian.

“No-Nona Muda sudah bangun!” Seorang wanita dengan pakaian khas pelayan menjerit terkejut. Nampan dengan mangkuk besar berisi air hangat untuk membasuh tubuh majikannya terlepas dan membasahi lantai.

Gadis yang masih tenggelam dalam kebingungan itu menoleh. Wajahnya penuh tanda tanya. “Nona Muda?” ulangnya pelan.

“Saya sangat khawatir! Bagaimana bisa Anda jatuh dari tangga?” Pelayan itu langsung memeluk dengan erat, berderai air mata.

“Jatuh dari tangga?” Majikannya telihat sangat linglung.

Menyadari hal tersebut, sang pelayan segera bertindak. “Saya akan memanggil dokter dulu!” pamitnya langsung berlari meninggalkan gadis berambut cokelat sebahu itu.

Tidak butuh waktu lama untuk mendatangkan seorang dokter ke kamar nan megah ini.

Dokter dengan nama Sylvia di baju bagian kanannya itu tersenyum lembut setelah melakukan beberepa pemeriksaan, ia pun menjelaskan, “Nona Muda hanya sedang mengalami kebingungan pasca jatuh dari tangga seperti itu. Lambat laun Anda akan segera pulih total. Perbanyak istirahat serta minum obat yang saya resep dengan teratur.”

Gadis yang diajak bicara itu semakin bingung. “Saya jatuh dari tangga?”

“Benar, Nona.”

“Bukan jatuh dari gedung lima belas lantai?” selidik sang gadis lagi.

Sylvia tergelak ringan. “Bukan, Nona.”

“Sungguh?” Sayangnya pasien itu tidak terlihat percaya.

“Kalau Anda jatuh dari gedung lima belas lantai, harusnya Anda sudah mati,” jawabnya sedikit tidak sopan.

Iya, harusnya begitu. Dia memang sudah mati. Perasaan sakit ketika nyawa meninggalkan badannya masih terasa, itu adalah hal yang nyata. Jadi apa yang sebenarnya terjadi? Tempat mewah dan orang-orang asing ini juga adalah kenyataan. Masa ini surga?

“Lily, tolong laporkan setiap perkembangan Nona Ranesha, ya?” pinta Sylvia pada pelayan yang sibuk membersihkan lantai basah karena ulahnya sendiri.

“Tentu saja, Dokter Sylvia, akan saya lakukan.”

Dokter Sylvia pun segera pamit undur diri. Meninggalkan tanda tanya besar dalam diri pasiennya.

‘Ranesha? Siapa itu? Terdengar tidak asing tapi namaku kan Julia, bukan Ranesha.’

“Nona Ranesha, di luar ada tamu yang ingin menjenguk Anda.” Pelayan yang diketahui namanya adalah Lily tadi menghampiri majikannya dengan wajah berseri-seri.

“Siapa?” Maksud gadis ini adalah mempertanyakan kenapa Lily memanggilnya dengan nama orang lain.

“Atasan Anda, Pak Hail,” sahut Lily salah paham.

Namun jawaban tersebut berhasil memutar otak gadis ini sebanyak seratus delapan puluh derajat. Hail, nama yang sangat familier baginya. Nama dari tokoh webtoon yang ia sukai.

‘Tidak mungkin.’

Sangat konyol jika berpikir bahwa jiwanya berpindah dimensi seperti dalam novel dan film fantasi.

Mata Ranesha membola besar. “Apa nama belakang Hail adalah Delmara?” selidiknya.

Lily tampak sedikit ketakutan. Apa majikannya mengalami cedera kepala yang parah?

“Iya, Nona Ranesha.”

‘Tidak mungkin.’

Bahkan segalanya terlihat cocok dan sempurna sebagai jawaban atas kebingungan ini.

“Apa dia adalah CEO dari Delmara Company?”

“I-iya, Nona.” Sekarang Lily benar-benar terlihat takut.

Rahang Ranesha terbuka lebar-lebar seolah itu bisa lepas kapan saja. “Apa aku … adalah Ranesha Seibert? Sekretaris dari Hail Delmara?” tanyanya lagi tidak habis-habis.

Tubuh Lily gemetar hebat, air sudah menggenang di bawah pelupuk matanya. “Nona, apa saya harus panggil Dokter Sylvia saja?”

“Tidak usah.” Ranesha mengibaskan tangan. “Aku pasti sedang berada di surga,” takjubnya seperti orang yang berhalusinasi setelah memakai narkoba.

Lily yang sudah tidak sanggup melihat keanehan majikannya memilih untuk pamit undur diri, di depan pintu masuk ia bersemuka dengan sosok pria yang mengenakan setelan jas rapi dengan sekeranjang buah-buahan di tangan kekar laki-laki itu.

“Tuan Hail? Silahkan masuk, Nona Ranesha barusan siuman.”

“Terima kasih.” Hail segara masuk, meletakan bawaannya tadi di atas nakas dan duduk di kursi samping kasur. Mendapati sekretarisnya yang tersenyum-senyum seperti orang gila.

“Ran, kau benar-benar tidak baik-baik saja,” komentar pria itu. Wajahnya terlihat lesu mungkin efek dari kelelahan bekerja.

Ranesha segera menoleh untuk melihat siapa yang mengajaknya bicara. Bola mata gadis itu seperti akan ke luar mendapati sosok laki-laki yang selama ini hanya ia bisa lihat di layar ponsel.

“Hail?” Saking terkejutnya Ranesha ingin jungkir balik saja sekarang.

“Benar. Aku datang ke sini sebagai teman, bukan partner kerja.” Hail merasa sedikit aneh karena tumben sekali Ranesha bersedia memanggilnya dengan nama.

Tanpa basa-basi Ranesha menangkup wajah Hail dengan kedua tangan. “Apa kau bidadaranya? Malaikat maut? Penjaga pintu surga? Hadiah terbaik Tuhan untuk menemaniku?” racau gadis itu menatap Hail seolah dapat menelan pemuda tersebut detik ini juga.

Punggung Hail menegang, ia terkesiap. “Kau masih dalam pengaruh obat?” Ia segera menepis tangan Ransha dari wajahnya.

Namun sekretarisnya ini malah memandang Hail seperti serigala kelaparan yang ingin menerkam mangsanya dengan penuh nafsu. Membuat bulu kuduk Hail merinding hebat.

“Ran, kau terlihat tidak waras sekali, butuh dokter?”

Sayangnya Ranesha malah melakukan penelitian singkat. Alis tebal yang hampir bertaut, hidung mancung seperti paruh burung, mata beo beriris cokelat emas dan banyak garis kelopak, bibir yang tidak tipis tapi tidak tebal yang sempurna, serta dagu dengan garis tegas menyesuaikan rahang.

“Bidadaraku!” pekiknya spontan menerjang Hail.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
96%(27)
9
0%(0)
8
4%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.9 / 10.0
28 ratings · 28 reviews
Write a review
user avatar
Loger Dimu
bagus ceritanya suka
2023-04-07 23:38:42
0
user avatar
ELERINE
Keren banget alurnya. mau jadi Julia jadinya hihi
2021-09-09 10:19:31
19
user avatar
Aisy Luqman
Kata-katanya luar biasa. Diksi, majas, ide cerita, gaya kepenulisan bikin pengen baca terus. Sukses, Kak ......
2021-09-09 08:43:55
13
user avatar
Resky Armitasari
suka banget sama jalan cerita seperti ini, semangat terus kak aku tunggu lanjutannya
2021-09-08 09:59:39
22
user avatar
Nezha Hauw
Wow perselingkuhan.... lanjut pak
2021-09-03 16:06:07
62
user avatar
Cia kamelida
keren thor, lanjutkan^^
2021-08-20 14:13:55
134
user avatar
Ailana Misha
Keren kak ceritanya... Plot line nya unik, dan menarik. Tolong dilanjut publish ceritanyanya...
2021-08-09 20:52:15
65
user avatar
mayuunice
datang datang ngajak selingkuh ... mari lanjutkan
2021-08-08 10:53:32
25
user avatar
Aliffia
bagus critanya mengandung unsur reinkarnasi...️
2021-08-07 15:01:23
13
user avatar
Assifaniaa
Ceritanya enak banget dibaca. Semangat buat lanjut, Kak><
2021-08-07 13:36:56
7
user avatar
Ana Ndaa
Bagus Kak. Terus semangat!!
2021-08-06 18:25:05
20
user avatar
Jeon Juliet
Wah, jadi pengen masuk dunia webtoon juga ...
2021-08-06 08:15:19
7
user avatar
Bill
semangat nulisnya kakak ...
2021-08-05 15:02:09
7
user avatar
Asteroid
seru Thor, semangat update ya.........
2021-08-05 11:11:57
18
user avatar
lexiez
wow.. gemeeeeezzzz .. next ya
2021-08-05 00:32:41
14
  • 1
  • 2
105 Chapters
Terjebak Dalam Tubuh Tokoh Figuran
“Karena aku mencintaimu, aku rela menjadi wadah di mana kau bisa bahagia, meskipun bukan denganku. Jadi kumohon, jangan buang aku.” Suara pria itu terdengar begitu lirih. Tatapan sendunya sepilu rembulan tanpa pantulan sinar mentari. Hail bahkan berlutut di hadapan wanita yang sangat ia kagumi. “Istriku, tolong … jangan pergi.” Sekali lagi, ia mencoba untuk meraih apa yang tak mungkin untuk dimiliki. “Tidak bisa. Aku ingin hidup bebas dengan Aron.” Percuma. Meriel tetap memandangnya dengan dingin sampai akhir. Meskipun Hail telah memohon seperti pengemis. Walaupun lelaki itu rela membuang harga diri bahkan segala hal yang telah ia perjuangkan semasa hidupnya. Semua itu tidak cukup untuk menggapai hati Meriel. Wanitanya bukan miliknya. Bahkan sampai akhir, Meriel menolak cinta Hail dengan cara yang paling menyakitkan. Bersambung. Perjuangan Cinta Meriel. Bab
last updateLast Updated : 2021-08-01
Read more
Cara agar Tidak Mati
Hail yang merasa tidak nyaman ditatap seintens itu oleh sekretarisnya sendiri berujar, “Ran, kau terlihat tidak waras sekali, butuh dokter?”   Namun gadis tersebut malah melompat dari kasur, menerjang sang atasan dengan sangat tidak sopan. “Bidadaraku!” pekiknya memeluk erat leher Hail.   Hail yang panik reflek saja mendorong Ranesha, cukup keras hingga membuat perempuan itu terpental ke lantai.   “Jin apa yang merasukimu!” hardiknya dengan napas yang tersengal-sengal. Ranesha seperti orang lain, gadis itu tidak pernah begini. Dia biasanya sangat sopan dan berpendidikan.   “Aduh!” Ranesha meringis pelan, tubuhnya tergolek lemah tak berdaya di lantai. Baru sekarang gadis ini sadar kalau kaki dan punggungnya terasa sangat sakit jika salah gerak.   Ranesha menatap Hail setajam silet, lalu ia membentangkan kedua tangan dengan wajah tertekuk. “Gendong!” rengeknya yang sadar diri kalau
last updateLast Updated : 2021-08-01
Read more
Merebut Suami Orang
“Terima kasih, kami akan menemukan variebelnya agar pemakaian baterai ponsel saat menggunakan My Teacher tidak boros lagi,” ujar Hail setelah mengecek beberapa dokumen dan mendengarkan keluhan dua klien di depannya saat ini. “Baguslah, kami mengharapkan yang terbaik dari aplikasi ini.” Hail memasang senyum bisnis. “Apa ada lagi?” “Ah … itu, sebenarnya—” BRAK! Pintu tiba-tiba dibuka paksa, menampilkan seorang wanita dengan kemeja putih dipadu blazer dan rok cokelat muda yang serasi. Tubuh ramping dan tingginya menunjukkan aura seorang model profesional. Belum lagi ditambah indah dengan wajah tirus cantik elegan dan rambut cokelat sebahu yang terang. Namun, image elegan tersebut langsung sirna ketika sang sekretaris ini melontarkan kalimat yang membuang harga dirinya. “Pak,
last updateLast Updated : 2021-08-01
Read more
Mengubah Hal Dasar
Di dalam webtoon Perjuangan Cinta Meriel, Ranesha adalah teman masa kecil sekaligus partner kerja Hail Delmara. Bahkan sampai akhir, gadis ini hanya menjadi secret admirer Hail. Ranesha yang dididik dengan keras dan berbudi pekerti luhur, membuatnya tidak ingin menghancurkan rumah tangga orang lain. “Duh.” Ranesha menepuk wajah sendiri. Ia bahkan diceritakan malah membantu Hail dalam masalah percintaan. “What a tragic story.” Lebih tepatnya, wanita bodoh. Kenapa mendukung Hail dikala itu akan membuat keduanya makin tersakiti? Benar-benar melelahkan. “Aku tidak akan menjadi sebodoh dirimu,” tunjuk Ranesha pada pantulan dirinya di cermin toilet kantor. “Padahal Ranesha ini sangat cantik dan elegan!” pujinya mengagumi diri sendiri. Wajah khas orang asia. Berambut cokelat sebahu. Proporsi wajah mendekati kata sempurna yang membuat terlihat
last updateLast Updated : 2021-08-05
Read more
Masalah Utama (Warning! 21+)
“Ran, kudengar kalian akan bekerja sama dengan orang-orang dari Perusahaan Babeldaob yang mendunia itu, apa benar?” Bibi Patricia membuka percapakan pada sarapan pagi rutin keluarga Seibert. “Bukan orang-orang dari Perusahaan Babeldaob, Bu, tapi bekas saja. Mereka sudah habis kontrak,” timpal Zale, anak dari Bibi Patricia dengan nada yang jelas-jelas merendahkan. “Ah, begitu? Sayang sekali,” tambah Ronald, sang suami, sembari sibuk menyumpal makanan ke mulutnnya. Seolah yang dilakukan oleh Delmara Company adalah memungut sampah. “Orang-orang jenius itu adalah tim pengembangan yang membuat Perusahaan Babeldaob sebesar sekarang.” Ranesha menjawab tanpa melihat wajah orang-orang di meja makan ini. Memuakkan semua. Pasti mereka sengaja membahas topik yang paling tidak Ranesha sukai ini hanya untuk merendahkan harga diri Ranesha atau semacam hobi wajib yang menyenangkan bagi mer
last updateLast Updated : 2021-08-07
Read more
Ranesha dan Tim Pengembangan
Berhubung ternyata kantin di kantor sangat penuh, Hail dan Ranesha memilih makan di pinggiran jalan kantor terdekat sembari menyusun jadwal kerja mereka pada hari ini. “Seperti prediksi Bapak, tiga dari lima orang yang ingin kita rekrut untuk tim pengembangan menghubungi saya tadi, pagi-pagi sekali,” jelas Ranesha di sela menunggu makan siang mereka datang. Hal itulah yang membuat perasaannya sedikit membaik tadi pagi. Hail ikut senang mendengar kabar baik tersebut. “Berarti kita bisa melakukan upgrade pada My Teacher dan menjalankan proyek baru, kan?” timpal pria itu tersenyum lega. Ranesha mengamati pemandangan indah dari pesona laki-laki yang sayangnya sudah beristri ini. “Iya, kita bisa membuat My Asisstan atau My Friend, tinggal didiskusikan kembali yang mana duluan sebaiknya.” Makan siang mereka sudah di antar, dua piring nasi goreng spesial dengan b
last updateLast Updated : 2021-08-14
Read more
Wanita yang Dicintai
“Di mana Juan?” tanya seorang lelaki dengan wajah datar dan rambut silvernya yang khas. Semua orang di ruangan tersebut terkesima dengan mulut yang membentuk huruf O besar. Mereka bertujuh, tim pengembangan, tidak pernah menyangka akan kehadiran makhluk berembut silver tersebut di tempat mereka, secepat ini. “Di kantin,” jawab salah satu dari mereka setelah dipelotot dari awal. Tanpa mengucapkan kata terima kasih, lelaki itu langsung melenggak pergi, berjalan angkuh seolah suudah tahu di mana letak kantin kantor. “Kopi tanpa gulanya satu.” Setelah mengambil pesanan, lalaki itu memutar kepala, menyapu bersih seisi kantin guna menemukan sosok manusia  yang dari awal dia cari. Iya, Juan, ketua dari tim pengembangan Delmara Company. “There you are.” Lelaki berambut silver dengan ma
last updateLast Updated : 2021-08-16
Read more
Pesta Relasi (1)
Setelah memastikan pekerjaannya selesai, Ranesha pamit undur diri. Untuk apa? Tentu saja menyiapkan segala hal seperti setelan jas dan gaun beserta tetek bengeknya untuk pesta. Ranesha yang kini berada di salah satu toko dari mall mewah, menatap dengan teliti deretan gaun-gaun indah yang bertengger di sana. “Anda ingin gaun yang seperti apa?” tanya pelayan toko sopan. “Yang ini saja!” tunjuk Ranesha sumringah padahal gaun tersebut bukan untuknya. Ia memilih tema biru malam yang elegan. Sebenarnya belanja seperti ini juga menyenangkan, sih. Jadi tidak apa-apa, toh, Hail nanti di pesta malah akan bersama dirinya, bukan Meriel. “Ingin yang ini atau jenis lainnya?” tanya pelayan tadi menunjuk gaun-gaun lain yang malah lebih terbuka. “Silahkan rekomendasikan yang lebih tertutup tapi tetap bisa terlihat elegan saat memakain
last updateLast Updated : 2021-08-17
Read more
Pesta Relasi (2)
Jam telah menunjukkan pukul tujuh malam lewat lima belas menit. Orang-orang kecil yang berusaha keras dalam dunia bisnis sibuk menyapa dan menjilat para petinggi. Menjual senyum atau melempar pujian ringan. Sedangkan manusia-manusia yang berada di atas awan itu sibuk memilah mana orang yang dapat menjadi batu baru untuk membangun gedung tinggi menjulang ke langit, atau mana yang orang yang cocok untuk dijadikan babu. Pesta relasi memang di buat dengan tujuan begitu, mungkin juga untuk beberaapa orang khusus, mereka hanya ingin memerkan diri dan menikmati pesta. “Wah, saya masih pangling dengan istri Anda, kedatangan kalian tadi benar-benar seperti pasangan emas yang turun dari langit.” Orang ini wartawan yang sering menyiarkan isu buruk, dicoreng. Batin Hail. “Setuju. Kalian mengeluarkan aura khas yang membuat iri pasangan manapun di sini.”
last updateLast Updated : 2021-08-18
Read more
Gagal
Ada yang mengatakan hanya orang gila yang akan mengerti orang gila. Itu berarti hanya orang mesum yang akan mengerti orang mesum, kan? “Jujur saja ….” Tangan kekar Hail terulur, menarik pinggang Ranesha mendekat. “dia tidak hanya jadi sekretaris,” beonya dengan senyuman bangga. Tidak mengacuhkan wajah syok sang sekretaris. Ricardo langsung tergelak dan mengangguk paham, setuju. Ia mengacungkan jempolnya. “Kau sangat hebat, haha!” Tentu orang mesum ini mengira Hail bermain api di belakang sang istri, bersama sekretaris sendiri. “Sudah jelas, kan?” jawab Hail tersenyum sampai kehilangan matanya. Ia semakin mendekap Ranesha untuk menempel. Tidak peduli perempuan itu sedang mengalami gejolak perang batin yang lebih besar dari pada perang dunia ketiga sekali pun. “Kalau begitu aku pergi dulu, bersenang-senanglah, ya?”
last updateLast Updated : 2021-08-19
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status