Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua

Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua

Oleh:  rindiyoon   Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
25Bab
58Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

"Bayar semua utang keluargamu atau menikah denganku dan berikan keturunan secepatnya." Deg! Cassandra terkesiap mendengar pernyataan Alex, pria kaya di kotanya yang ia tahu telah beristri. Sebenarnya apa yang terjadi? Selama ini, Cassandra selalu merelakan diri untuk membahagiakan orang tuanya. Mengapa mereka sampai memiliki utang yang tak ia ketahui... Apakah Cassandra mampu menjalani ini semua?

Lihat lebih banyak
Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
25 Bab

1. Diculik

"Sudah 5 tahun kalian menikah, tapi belum juga memiliki anak," celetuk Fara.Alex sudah ingin pergi dari ruang makan, tapi tangannya di tahan oleh Haniya."Kapan kalian akan punya anak?" tanya Farhan pada anak dan menantunya."Ayah, kalau Ayah ke sini hanya untuk membahas anak, sebaiknya Ayah dan Ibu pulang saja." Alex bukannya menjawab pertanyaan Ayahnya, tapi mengusir orang tuanya secara terang-terangan."Sayang." Haniya menatap sendu ke arah suaminya.Haniya tidak ingin ada pertengkaran terus-menerus setiap kali mereka makan bersama. Haniya tahu jika pernikahannya dengan Alex sudah lima tahun lamanya, tapi Haniya memang tidak ingin mengandung dan melahirkan, karena Haniya selalu menjaga tubuh idealnya. Karena kebanyakan wanita yang sudah mengandung dan melahirkan memiliki tubuh yang besar dan jelek, Haniya tidak ingin seperti itu."Apa susahnya memiliki anak," sindir Fara pada menantunya.Fara tahu jika menantunya, Haniya, tidak ingin melahirkan karena Haniya adalah seorang model t
Baca selengkapnya

2. Ingin Pergi

"Rentenir atau bukan, itu bukan urusan kau!" sentak Alex.Cassandra terdiam dengan tubuh yang bergetar, Cassandra sudah tidak bisa mengatakan apapun lagi."Jadi bagaimana?" tanya Alex seolah-olah tidak sabar menunggu jawaban."Gimana apanya?" Cassandra berbalik tanya."Oh Tuhan!" Alex ingin sekali menghantam meja yang ada di depannya. Namun, tidak jadi, Alex harus sabar dan terus sabar.Cassandra melirik ke arah sekitar, Cassandra ingin sekali pergi dari sini. Namun, sepertinya sangat sulit."Kau akan lunasi semua hutang keluargamu hari ini, atau menikah denganku!" Alex kembali membahas itu."Menikah? Aku tidak pernah terpikir menikah dengan pria asing," tutur Cassandra dengan sangat enteng."Kau pikir, saya sudi menikahi kau!" Alex mulai emosi.Seketika suasana hening, semua orang yang ada di sana sepertinya sedang berpikir keras."Cepat! Saya tidak punya waktu!" Alex kembali berteriak."Be ... Berikan aku waktu untuk memikirkan ini," ucap Cassandra."Oke, satu detik!" "Hah? Yang be
Baca selengkapnya

3. Akhirnya Menikah

Keesokan harinya. Pukul 12 siang di sebuah restoran yang bernama BASS RESTORAN."Ke mana Cassandra? Apa hari ini dia libur?" tanya Damar."Seharusnya tidak libur, Pak," jawab Elina."Maksudnya?" Damar tidak paham.Elina terlihat bingung menyampaikannya, apa lagi saat ini mereka dikelilingi beberapa rekan kerja lainnya."Elina, tolong ke ruangan saya sekarang!" titah Damar."Baik, Pak." Elina mengangguk.Damar terlebih dahulu melangkah menuju ruangannya, dan Elina mengikuti dari belakang. Sampai di dalam ruangan, Damar duduk di kursi kerjanya setelah menutup pintu ruangan, lalu Elina berdiri di depan meja kerja."Ke mana Kirana?" tanya Damar."Aku enggak tau, Damar," jawab Elina.Saat ini Damar dan Elina tidak berbicara formal, karena mereka sudah berada di ruangan tertutup, ruangan yang hanya ada mereka berdua di sana."Semalam bukannya kalian mau makan malam bareng, ya?""Ya, semalam masih ada pelanggan yang harus ku selesaikan, setelah aku selesai, aku enggak liat Kirana di tempat b
Baca selengkapnya

4. Kehidupan Istri Kedua

Cassandra masih menggunakan gaun pengantin dan wajahnya masih penuh riasan, tapi riasan itu sudah tidak beraturan lagi karena sedari tadi Cassandra terus menangis membuat riasan di wajah cantiknya hancur."Andai Ayah dan Ibu enggak punya hutang, pasti aku enggak perlu jadi istri kedua." Cassandra terus membahas itu dengan seorang diri di Apartemen.Cassandra berguling-guling di lantai yang penuh bunga tabur, dan tidak lama kemudian suara langkah kaki terdengar di telinganya. Cassandra menoleh ke arah pintu kamar dan sosok pria sudah berdiri di sana."Kenapa? Kau menyesal menikah denganku?" tanya Alex yang tiba-tiba saja sudah berdiri di ambang pintu kamar.Cassandra mulai bangun dari lantai dan duduk di lantai, Cassandra juga mengusap air matanya dengan tangannya."Aku lelah, aku ingin istirahat." Cassandra bangun dari duduk dan ingin melangkah menuju kamar mandi. Namun, langkahnya terhenti.Alex tertawa dan berkata. "Kau pikir malam ini kita akan malam pertama?"Alex pastinya sudah t
Baca selengkapnya

5. Harus Segera Mengandung

Keesokan harinya. Pukul 12 siang di ruangan meeting. Alex baru saja meeting dengan Mulan. Namun, tiba-tiba saja Haniya masuk ke ruangan itu."Sayang," panggil Haniya dengan sangat manja dan mulai duduk dipangkuan suaminya.Alex tersenyum lebar, pastinya Alex sangat senang dengan kedatangan Haniya. Namun, Mulan menatap sinis ke arah suami istri yang ada didepannya."Bukannya harus profesional kalau sedang di kantor," sindir Mulan."Ini jam makan siang jadi terserah," sahut Haniya."Kita udah selesai meeting, kau bisa pergi dari kantorku!" Alex mengusir wanita yang didepannya.Mulan menatap kesal ke arah Alex."Sepertinya kamu tidak bisa melupakan suamiku." Haniya berbalik menyindir."Hah?" Mulan mengernyitkan dahinya."Sudah, jangan bahas ini." Alex tidak suka pembahasan itu.Haniya bangun dari pangkuan Alex dan Alex bangun dari duduknya, Alex menggenggam lengan Haniya dengan erat."Tidak perlu seperti itu, Haniya. Seharusnya kau segera berikan keturunan untuk keluarga Mahendra sebelum
Baca selengkapnya

6. Sedikit Gangguan

"Be ... Bercinta?" Cassandra membulatkan matanya."Ya, kenapa? Kau sudah lama tidak bercinta dengan pria, kan?" tanya Alex.Pertanyaan Alex membuat Cassandra terus membulatkan matanya. Cassandra merasa jika Alex terlalu merendahkan harga dirinya. Namun, saat ini bukan saatnya membahas harga diri karena harga diri Cassandra sudah hilang sejak dirinya menikah dengan Alex."Aku harus mandi dan membuat tubuhku wangi." Cassandra tidak berniat menjawab pertanyaan itu, Cassandra segera pergi menuju kamar mandi.Alex hanya bisa menatap kepergian Cassandra dengan otak yang sedang berpikir."Kapan terakhir kalinya dia melakukan hubungan suami istri?" tanya Alex yang di tunjukkan pada istri keduanya."Kenapa aku harus mikirin itu." Alex geleng-geleng kepalanya.Alex segera merogoh ponselnya dan mulai mengotak-atik. Alex berniat mengirim pesan pada istri pertama, Haniya."Bercinta? Bahkan aku belum pernah melepas keperawanan aku," gumam Cassandra yang sudah berada didalam kamar mandi.Sebenarnya
Baca selengkapnya

7. Hm, sakit

Seharusnya Alex tidak perlu bertanya seperti itu pada Cassandra. Jelas saja Cassandra marah, tapi Cassandra tidak ingin menunjukkannya."Marah? Untuk apa marah." Cassandra mengalihkan pandangannya. "Sebaiknya Om segera pulang dan temui istri Om," sambungnya."Kamu tau kalau tadi yang telepon adalah istriku?""Ya iya, tadi Om panggil istri, pastinya itu Nyonya Haniya.""Kenapa harus panggil Nyonya?" Alex sedikit bingung dengan panggilan itu."Udah deh, jangan bahas sesuatu yang enggak penting, sebaiknya Om pergi temui istri Om, sepertinya dia sangat membutuhkanmu, Om." Cassandra mendorong tubuh suaminya keluar dari kamar.Cassandra bukannya mengusir Alex, tapi Cassandra tidak ingin mendapatkan masalah karena Alex datang terlambat menemui Haniya."Maafkan aku." Alex meminta maaf."Berhenti minta maaf, udah wajar bagi suami yang punya dua istri." Cassandra terdengar menyindir suaminya."Hm, oke." Alex mengangguk dan tidak ingin memperpanjang semuanya.Alex pergi dari Apartemen, tapi sebe
Baca selengkapnya

8. Masih Segel

"I ... Iya." Cassandra langsung bangkit dari baringnya dan segera berlari menuju kamar.Cassandra tidak ingin membuat Alex marah. Namun, saat Cassandra sampai di kamar. Alex masih memejamkan matanya, Alex masih tertidur.Cassandra mengernyitkan dahinya. "Apa dia mengigau?" Cassandra mulai bermonolog sendiri.Cassandra mulai duduk ditepi ranjang dan memperhatikan wajah Alex. Cassandra tersenyum dengan malu-malu, tangannya mulai menyentuh hidung Alex yang mancung."Huh, menyebalkan." Cassandra tersadar jika dirinya masih sedikit kesal karena Alex.Cassandra mulai bangun dari duduknya dan melangkah pergi dari kamar mandi. Cassandra kembali ke ruang tengah, Cassandra akan tidur di sana."Masih sakit." Saat Cassandra berbaring, rasa sakit masih dirasakan olehnya.Waktu berputar begituu cepat, sampai terik matahari mulai menyinari kamar di Apartemen tersebut."Hm." Perlahan-lahan Alex membuka matanya dan memegangi kepalanya yang sedikit pusing.Alex mulai melirik ke arah sekitar dan memperh
Baca selengkapnya

9. Jangan Pernah Mencintainya

"Ma ... Maaf." Cassandra meminta maaf. "Handphone Om Alex ketinggalan," ucap Cassandra yang ketakutan."Hah? Om?" Haniya heran saat mendengar kata Om."Ma ... Maksudku, Tuan Alex." Cassandra langsung meralat panggilan suaminya.Haniya mengakhiri telepon itu secara sepihak. Cassandra langsung menatap heran pada ponsel Alex, lalu Cassandra kembali menyimpan ponsel itu diatas meja."Mereka pasangan suami istri yang aneh," gumam Cassandra.Cassandra pergi dari kamar menuju dapur. Cassandra harus mengisi perutnya yang terus berdemo."Aku jawab telepon Nyonya karena handphone itu terus berdering, lalu apa salahnya?" Cassandra bermonolog sendiri.Hampir empat puluh menit berlalu. Tiba-tiba saja seseorang masuk ke Apartemen membuat Cassandra hampir saja menjatuhkan gelas yang sedang dipegang olehnya."Nyo ... Nyonya." Cassandra terkejut dengan kedatangan Haniya dengan wajah yang penuh amarah. Haniya juga hampir saja menampar Cassandra."Kau hanya istri kedua, tolong sadar diri, jalang!" Hani
Baca selengkapnya

10. Satu Bulan Menikah

Alex menyentuh dagu Haniya dengan lembut, tatapan Alex pada Haniya begitu terlihat sayang. Cassandra yang melihat itu hanya bisa terdiam, dan ingin sekali Cassandra mengusir pasangan suami istri itu yang ada di depannya. Namun, Cassandra tidak bisa melakukan itu karena saat ini Cassandra hanya menumpang hidup pada mereka, bahkan Cassandra tinggal di Apartment milik Alex."Sayang, aku beneran ada meeting, tolong mengerti, ya?" Suara Alex sangat lembut sekali pada Haniya.Sekilas Haniya melirik ke arah Cassandra yang terlihat jengah dengan momen itu. Haniya tertawa puas dalam hatinya, Haniya sangat bahagia melihat Cassandra yang terlihat cemburu. Hah? Cemburu? Sungguh Haniya sedikit khawatir dengan itu, bahkan sejak semalam Haniya khawatir, khawatir jika Alex menyukai Cassandra, karena Haniya tahu jika semalam Alex akan melakukan malam pertama pada Cassandra, itu membuat Haniya sangat khawatir."Kalau terus di sini, bukannya meeting akan terlambat," celetuk Cassandra yang benar-benar mu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status