Share

7. Hm, sakit

Seharusnya Alex tidak perlu bertanya seperti itu pada Cassandra. Jelas saja Cassandra marah, tapi Cassandra tidak ingin menunjukkannya.

"Marah? Untuk apa marah." Cassandra mengalihkan pandangannya. "Sebaiknya Om segera pulang dan temui istri Om," sambungnya.

"Kamu tau kalau tadi yang telepon adalah istriku?"

"Ya iya, tadi Om panggil istri, pastinya itu Nyonya Haniya."

"Kenapa harus panggil Nyonya?" Alex sedikit bingung dengan panggilan itu.

"Udah deh, jangan bahas sesuatu yang enggak penting, sebaiknya Om pergi temui istri Om, sepertinya dia sangat membutuhkanmu, Om." Cassandra mendorong tubuh suaminya keluar dari kamar.

Cassandra bukannya mengusir Alex, tapi Cassandra tidak ingin mendapatkan masalah karena Alex datang terlambat menemui Haniya.

"Maafkan aku." Alex meminta maaf.

"Berhenti minta maaf, udah wajar bagi suami yang punya dua istri." Cassandra terdengar menyindir suaminya.

"Hm, oke." Alex mengangguk dan tidak ingin memperpanjang semuanya.

Alex pergi dari Apartemen, tapi sebelum pergi, Alex mengecup kening Cassandra dengan penuh kasih sayang, dan Cassandra hanya bisa terdiam dengan perlakuan Alex yang seperti itu.

"Apakah dia pria romantis?" Cassandra sepertinya mulai terhipnotis dengan kecupan itu, dan suaminya benar-benar pergi dari Apartemen.

Cassandra tidak tahu kenapa Haniya menelepon Alex, padahal Haniya tahu jika Cassandra harus segera melakukan hubungan suami istri supaya segera mengandung anak Alex. Namun, lihatlah Haniya selalu mengganggu, tapi Cassandra tidak ingin mempermasalahkan itu, Cassandra juga masih belum siap jika harus kehilangan keperawanannya. Akan tetapi, lambat-laun Cassandra akan kehilangan itu.

"Malam pertama sakit enggak, sih?" Cassandra bermonolog sendiri.

Cassandra kembali masuk ke kamar dan membaringkan tubuhnya sambil mengotak-atik ponsel. Cassandra ingin sekali menghubungi sahabatnya yang bernama Elina. Namun, Cassandra menahan diri untuk tidak menghubungi sahabatnya, Cassandra tidak ingin menambah beban sahabatnya jika saat ini Cassandra sudah menjadi istri kedua.

**

Pukul 12 malam. Alex datang ke Apartemen dengan keadaan setengah sadar dan mulutnya bau alkohol, Alex juga langsung masuk ke kamar dan menindih tubuh Cassandra yang sedang tidur. Cassandra langsung bangun saat tubuhnya terasa berat, dan Cassandra terkejut saat melihat Alex sudah ada diatas tubuhnya.

"O ... Om." Cassandra membulatkan matanya.

Alex tertawa. "Om? Aku bukan Om, aku suamimu!" Suara Alex benar-benar suara khas orang mabuk, dan mulutnya sangat bau alkohol.

"Iya kamu suamiku, kenapa mulutmu bau alkohol, apa kamu mabuk? Kenapa kamu mabuk?" Cassandra terus saja memberikan banyak pertanyaan pada suaminya yang sudah mabuk.

Alex tidak menjawab pertanyaan Cassandra. Alex segera melepas seluruh pakaiannya membuat Cassandra menutup mata.

"O ... Om, apa yang kamu lakukan." Cassandra masih menutup matanya.

"Kita akan bercinta, Sayang," bisik Alex ditelinga istrinya dengan nada yang sangat sensual.

"Ta ... Tapi, aku enggak mau bercinta saat kamu mabuk." Cassandra menolak ajakan suaminya.

Alex tidak menghiraukan, Alex sudah melepaskan pakaiannya dan kini Alex melepaskan pakaian Cassandra, walaupun Cassandra menolak, tapi tenaga Alex lebih besar dari Cassandra.

"Sa ... Sakit." Cassandra merintih kesakitan saat sesuatu masuk kedalam inti tubuhnya.

Alex tidak mendengarkan rintihan itu, karena Alex setengah sadar akibat alkohol.

"Hm, sakit." Cassandra terus merintih.

Karena Alex masih dibawah pengaruh alkohol, Alex terus memasukkan miliknya pada milik Cassandra dengan sangat kasar dan tidak memperdulikan Cassandra yang terus merintih kesakitan.

Cassandra terus menangis. "Sa ... Sakit." Entah sudah berapa kali Cassandra mengatakan itu, tapi diabaikan oleh suaminya.

Hampir satu jam, akhirnya Alex berhenti setelah cairan itu keluar dan masuk kedalam milik Cassandra. Alex langsung membaringkan tubuhnya disamping Cassandra, Alex memejamkan matanya tanpa mengatakan apapun pada Cassandra.

"Ternyata dia bukan pria romantis, dia pria jahat seperti iblis," ucap Cassandra dengan wajah yang sudah basah akibat menangis.

Cassandra merasa jika miliknya sangat terluka, karena dibawah sana Cassandra merasa perih dan sakit.

Cassandra menatap kesal kearah suaminya yang saat ini tertidur pulas. "Bisa-bisanya langsung tidur," ucapnya dengan menggerutu.

Setelah tiga puluh menit, Cassandra ingin pergi ke kamar mandi karena ingin buang air kecil. Namun, tidak jadi saat miliknya terasa sakit jika melangkah.

"Ternyata malam pertama itu menyakitkan." Walaupun sakit, Cassandra terus bangkit dari baringnya menuju kamar mandi.

Sampai di kamar mandi dan membersihkan inti tubuhnya. "Oh, sakit sekali." Cassandra menyudahinya.

Cassandra keluar dari kamar mandi menuju ruang tengah, Cassandra berniat tidur di sofa karena tidak ingin tidur dengan Alex yang menyebalkan.

"Kirana!" panggil Alex dari kamar.

Baru saja Cassandra ingin memejamkan matanya, tiba-tiba saja mendengar namanya dipanggil oleh Alex.

"KIRANA!" Alex berteriak.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status