Share

Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua
Terpaksa Bertahan jadi Istri Kedua
Penulis: rindiyoon

1. Diculik

"Sudah 5 tahun kalian menikah, tapi belum juga memiliki anak," celetuk Fara.

Alex sudah ingin pergi dari ruang makan, tapi tangannya di tahan oleh Haniya.

"Kapan kalian akan punya anak?" tanya Farhan pada anak dan menantunya.

"Ayah, kalau Ayah ke sini hanya untuk membahas anak, sebaiknya Ayah dan Ibu pulang saja." Alex bukannya menjawab pertanyaan Ayahnya, tapi mengusir orang tuanya secara terang-terangan.

"Sayang." Haniya menatap sendu ke arah suaminya.

Haniya tidak ingin ada pertengkaran terus-menerus setiap kali mereka makan bersama. Haniya tahu jika pernikahannya dengan Alex sudah lima tahun lamanya, tapi Haniya memang tidak ingin mengandung dan melahirkan, karena Haniya selalu menjaga tubuh idealnya. Karena kebanyakan wanita yang sudah mengandung dan melahirkan memiliki tubuh yang besar dan jelek, Haniya tidak ingin seperti itu.

"Apa susahnya memiliki anak," sindir Fara pada menantunya.

Fara tahu jika menantunya, Haniya, tidak ingin melahirkan karena Haniya adalah seorang model terkenal di negaranya. Haniya begitu menjaga tubuh bagusnya dan tubuh seksinya, tapi Fara tidak bisa seperti itu, Fara ingin memiliki cucu dari anak pertamanya, Alex.

"Adinda sudah memberikan Ayah dan Ibu cucu, apa itu masih kurang?" Alex tidak mengerti dengan pikiran orang tuanya.

"Kau tau Adinda memiliki anak perempuan, kita membutuhkan cucu laki-laki untuk penerus kita semua!" tegas Farhan.

Farhan dan Fara adalah orang tuanya Alex dan Adinda. Mereka adalah keluarga Mahendra Company, mereka memiliki perusahaan dan bisnis yang sukses di negaranya. Namun, para pesaing bisnis sedang mengkhawatirkan keturunan Mahendra yang mungkin tidak akan memiliki keturunan laki-laki di generasi berikutnya. Seperti itulah jika lahir dari keluarga pebisnis, pasti harus memiliki keturunan untuk melanjutkan bisnis mereka.

"Aku harus pergi ke kantor, hari ini ada meeting." Alex benar-benar tidak menghiraukan pembahasan orang tuanya.

Alex bangun dari duduknya dan menuntun Haniya juga untuk pergi dari ruangan itu, Farhan dan Fara semakin muak memiliki menantu seperti Haniya. Walaupun Haniya terlahir dari keluarga konglomerat dalam dunia hiburan, tapi keturunan sangat dibutuhkan bagi keluarga Mahendra.

**

Di sebuah ruang kerja. Alex sudah sampai di kantornya, kantor keluarga Mahendra Company. Alex menampakkan wajah kesal membuat para pegawai, asisten, dan sekertaris harus berhati-hati saat berbicara, mereka semua sudah mengetahui ekspresi wajah Bosnya.

"Permisi." Hans sudah mengetuk pintu ruangan Bosnya dan segera masuk ke dalam.

Alex hanya menatap datar ke arah Hans.

"Ini berkas yang Bos cari selama ini." Hans menyodorkan sebuah berkas di atas meja Bosnya.

Alex mengambil berkas itu dan membuka berkas itu, Hans masih berdiri dan terdiam di depan meja kerjanya Alex. Hans menunggu respon Alex tentang berkas tersebut, karena Hans yakin jika Alex akan memerintahkan untuk berkas tersebut.

"Culik gadis ini!" titah Alex pada asistennya.

"E ... Eh, Bos?" Hans terkejut saat menerima perintah itu dari Bosnya.

Alex menatap Hans dengan tatapan menyeramkan seolah-olah akan menerkam.

"Ba ... Baik." Hans akhirnya mengiyakan perintah Bosnya.

"Bawa gadis itu ke Apartemen yang baru ku beli!" titah Alex lagi.

"Baik." Hans tidak banyak bicara dan akan selalu menuruti apa yang di perintahkan Bosnya.

Hans keluar setelah mendapatkan perintah dari Alex, sekilas Alex melirik ke arah bingkai foto yang ada dimeja kerjanya.

"Aku akan menuruti keinginan kamu, Sayang." Alex mengajak foto yang ada didalam bingkai foto tersebut.

Didalam bingkai foto tersebut adalah foto pernikahannya Alex dengan Haniya, lima tahun yang lalu Alex menikahi Haniya, gadis yang sangat dicintai oleh Alex. Alex tidak menyangka jika Haniya tidak ingin memiliki anak setelah mereka menikah, bahkan Haniya memiliki ide untuk Alex menikahi gadis lain demi mendapatkan keturunan, ide Haniya tidak masuk akal. Namun, Alex muak dengan pembicaraan orang tuanya yang selalu membahas keturunan, kali ini sepertinya Alex akan menuruti ide Haniya, menikahi gadis lain.

"Sampai kapanpun, aku akan selalu mencintaimu, Haniya." Cintanya Alex pada istrinya sangat besar.

Alex mengambil ponselnya dan mulai mengirim pesan pada Hans, setelah itu Alex mulai bekerja.

**

Pukul 7 malam. Cassandra baru saja selesai bekerja di sebuah restoran. Cassandra akan pergi dengan sahabatnya yang bernama Elina. Namun, saat Cassandra sedang menunggu Elina di dekat restoran, tiba-tiba saja diculik, Cassandra mendapatkan bekapan pada mulutnya menggunakan sebuah kain, dan kain itu seperti diberikan obat bius membuat Cassandra pingsan sejenak. Cassandra di bawa pergi oleh beberapa pria menggunakan mobil mewah, dan Cassandra tidak berontak sama sekali karena Cassandra berada dibawah obat bius pada kain tersebut.

'Kenapa Bos culik gadis ini? Apa Bos ingin melakukan pelecehan?' tanya Hans didalam hatinya setelah berhasil menculik gadis yang di perintahkan oleh Bosnya.

Hans dan beberapa anak buahnya mulai pergi dari restoran itu, mereka akan menuju ke sebuah Apartemen milik Bosnya, Alex.

Setelah beberapa saat kemudian, mobil mewah itu sampai di area parkir Apartemen mewah itu, dan Hans segera membawa gadis yang di culik itu ke unit milik Bosnya. Setelah sampai di dalam unit, gadis itu di dudukkan pada sebuah sofa. Hans berdiri di samping sofa di mana Alex sedang duduk, Alex dan gadis tersebut saling berhadapan.

"Sampai kapan dia akan bangun?" tanya Alex pada asistennya.

"Sebentar lagi," jawab Hans.

Lima menit kemudian. Cassandra membuka matanya setelah kain menutupi wajahnya, dan Cassandra terkejut saat melihat dua pria yang ada didepannya.

"A ... Aku di mana?" tanya Cassandra.

Alex tidak menghiraukan pertanyaan itu, tapi Alex langsung memberikan penawaran. "Bayar semua hutang keluargamu, atau menikah denganku lalu berikan keturunan, maka semua hutang keluargamu akan lunas."

Cassandra terdiam dan terkejut dengan semua itu. Menikah? Menikah dengan pria yang tidak dikenal? Oh Tuhan, semalam Cassandra mimpi apa? Huh, Cassandra benar-benar dibuat bingung oleh pria yang ada didepannya.

"CEPAT KATAKAN!" Alex langsung menggebrak meja yang ada didepannya.

"Oh, Tuhan!" Cassandra terkejut.

Wajahnya Cassandra benar-benar pucat, saat ini Cassandra sedang ketakutan dan bingung.

'Oh, ternyata ini tujuan Bos,' batin Hans yang sudah tahu tujuan Bosnya kenapa menculik gadis itu.

Alex mulai mengeluarkan beberapa kertas dan melemparkannya pada Cassandra. Alex meminta Cassandra untuk membaca isi dari lembaran kertas tersebut, dan Cassandra segera membaca itu satu persatu dengan teliti.

"Hu ... Hutang orang tuaku sebanyak ini?" Cassandra terkejut saat mengetahui hutang orang tuanya yang sangat banyak dan sepertinya sudah mencapai satu milyar.

"Ya, kau mau bayar atau..."

"Mereka yang berhutang, kenapa kau menagih padaku!" Tiba-tiba saja Cassandra mengatakan itu seolah-olah memiliki nyali.

Alex menatap tajam ke arah Cassandra. Cassandra mulai menelan salivanya dengan susah payah, Cassandra kembali takut oleh pria itu.

"Ja ... Jadi kalian rentenir? Kalian culik aku ke sini karena hutang orang tuaku?" Cassandra mengatakan itu guna menenangkan dirinya supaya tidak terlalu takut.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status