Terjebak Asmara dengan Calon Kakak Ipar

Terjebak Asmara dengan Calon Kakak Ipar

last updateLast Updated : 2024-12-24
By:   Kiara  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
50Chapters
1views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kisah cinta mahasiswi polos dengan presdir dingin. Seluruh dunia mengira Elsy Dagon dan Gavin Lorenzo adalah sepasang kekasih. Hingga Gavin memberikan gelang "Cinta Seumur Hidup" pada gadis lain. Seseorang merasa hal ini tidak adil dan bertanya, "Selama ini, kamu anggap Elsy apa?" Gavin mengerutkan bibirnya sambil tersenyum santai. "Tentu saja, kuanggap sebagai teman masa kecilku." Kemudian, Elsy menggantikan kakaknya menikah dengan seorang pengusaha terkenal. Gavin pun panik. "Elsy, bolehkah kamu kembali ke sisiku? Sekarang, aku sadar kamulah orang yang kucintai." Pengusaha terkenal itu merangkul pinggang Elsy sambil berkata dengan tegas, "Kesempatan nggak datang dua kali, kamu sudah melewatkannya." Kemudian, dia menarik Elsy ke dalam pelukannya sambil berkata dengan penuh kasih sayang, "Sayang, aku sudah menunggumu selama sepuluh tahun, aku nggak akan membiarkanku kembali ke sisinya."

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

Seluruh dunia tahu Elsy menyukai Gavin.Hanya dia yang berpura-pura tidak tahu.Hingga dia memberikan gelang "Cinta Seumur Hidup" pada gadis lain.Ada seseorang yang merasa hal ini tidak adil dan bertanya, "Selama ini, kamu anggap Elsy apa?"Gavin mengerutkan bibirnya sambil tersenyum santai."Tentu saja, kuanggap sebagai teman masa kecilku."...Di hari ulang tahun Elsy yang ke-20, Kota Barka yang sudah dilanda hujan selama berhari-hari pun cerah kembali. Langit sangat jernih dan biru.Sesampai di kantin kampus, Helen Sonata yang merupakan sahabat Elsy menerobos ke kerumunan dan langsung menggandeng tangan Elsy."Sayang, siang ini aku pergi beli sesuatu. Tebak, aku bertemu siapa?"Elsy mengambil dua nampan dan memberikan salah satunya pada Helen."Siapa?"Helen terkekeh, lalu mendekat ke telinga Elsy."Gavin, dia sedang membeli gelang 'Cinta Seumur Hidup' di toko perhiasan."Begitu ucapan ini dilontarkan, Helen melihat telinga Elsy memerah.Dia tertawa terbahak-bahak dan menyodok bahu...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
50 Chapters
Bab 1
Seluruh dunia tahu Elsy menyukai Gavin.Hanya dia yang berpura-pura tidak tahu.Hingga dia memberikan gelang "Cinta Seumur Hidup" pada gadis lain.Ada seseorang yang merasa hal ini tidak adil dan bertanya, "Selama ini, kamu anggap Elsy apa?"Gavin mengerutkan bibirnya sambil tersenyum santai."Tentu saja, kuanggap sebagai teman masa kecilku."...Di hari ulang tahun Elsy yang ke-20, Kota Barka yang sudah dilanda hujan selama berhari-hari pun cerah kembali. Langit sangat jernih dan biru.Sesampai di kantin kampus, Helen Sonata yang merupakan sahabat Elsy menerobos ke kerumunan dan langsung menggandeng tangan Elsy."Sayang, siang ini aku pergi beli sesuatu. Tebak, aku bertemu siapa?"Elsy mengambil dua nampan dan memberikan salah satunya pada Helen."Siapa?"Helen terkekeh, lalu mendekat ke telinga Elsy."Gavin, dia sedang membeli gelang 'Cinta Seumur Hidup' di toko perhiasan."Begitu ucapan ini dilontarkan, Helen melihat telinga Elsy memerah.Dia tertawa terbahak-bahak dan menyodok bahu
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
Bab 2
Gadis itu memiliki alis tebal, mata belo dan rambut bergelombang. Lipstik berwarna merah yang membaluti bibirnya membuatnya tampak sangat seksi dan menggoda.Elsy tidak pernah melihat Gavin bergaul dengan gadis itu. Ketika dia hendak menanyakan siapa gadis itu, Gavin bangkit dan berjalan menghampiri gadis itu.Gavin merangkul bahu gadis itu, lalu mengecup pipinya."Nggak terlambat, biar kuperkenalkan. Dia pacarku, Cheryl Zion."Begitu ucapan ini dilontarkan, kepala Elsy berdengung.Seketika, keheningan melanda seisi ruangan. Pandangan orang-orang tertuju pada Elsy dan Cheryl. Walaupun hanya beberapa detik, Elsy merasa waktu seolah-olah tidak berjalan.Tak lama kemudian, terdengar suara sorakan."Kak Gavin sungguh pandai merahasiakan sesuatu. Kapan punya pacar? Kami bahkan nggak tahu."Gavin tersenyum cerah sambil menatap Cheryl dengan penuh kasih sayang."Sebulan yang lalu. Cheryl pemalu, nggak mau langsung diumumkan. Kali ini, karena mau rayakan ulang tahun Elsy, dia terpaksa setuju."
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
Bab 3
Keesokan hatinya, Elsy keluar dari kelas sambil membahas pelajaran dengan seorang teman laki-laki.Gavin melihat adegan ini dari kejauhan. Saking kesalnya, dia langsung menarik Elsy."Kemarilah, ada yang ingin kukatakan."Elsy kebetulan ingin mengembalikan kalung itu. Jadi, dia mengajak teman laki-lakinya untuk lanjut membahas pelajaran di kantin.Melihat pria itu pergi, ekspresi Gavin berubah muram. Dia mengerutkan kening sambil mendecakkan lidah."Elsy, siapa dia?"Nada bicara Elsy sangat dingin."Nggak ada hubungannya denganmu."Kerutan di kening Gavin makin dalam."Aku cuma peringatkan kamu buat jauhi para laki-laki itu, niat mereka nggak baik."Gavin sering mengucapkan kata-kata seperti ini. Dulu, Elsy mengira Gavin melarangnya berinteraksi dengan laki-laki karena menyukainya.Jadi, dia menuruti permintaan Gavin. Dia bahkan senang dengan sikap posesif Gavin.Sekarang, dia merasa sangat konyol. Nada bicaranya menjadi makin dingin."Jadi, siapa yang harus kudekati? Kamu?"Gavin kesa
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
Bab 4
Setelah memapah Cheryl, dia memelototi Elsy dengan galak."Elsy, kenapa kamu dorong Cheryl?"Cheryl meringkuk dalam pelukan Gavin sambil memanyunkan bibir."Gavin, jangan salahkan Elsy. Dia mau pulang, aku masih ingin mengobrol dengannya dan memintanya menemaniku. Tak disangka, dia tiba-tiba marah ....""Kamu bohong, bukan begitu!"Elsy tidak menyangka Cheryl akan berbohong di hadapannya."Kamu menghinaku, lalu menarik tanganku. Aku memang menghempaskan kamu, tapi aku cuma pelan-pelan."Gavin hanya mendengar Elsy mengatakan bahwa dia menghempaskan tangan Cheryl sehingga Cheryl terjatuh. Gavin sontak mengerutkan kening."Elsy, sejak hari ulang tahunmu, kamu berubah. Kamu jadi aneh dan sulit bergaul. Cheryl cuma ingin mengobrol denganmu, kenapa kamu malah marah padanya?"Konon, orang yang sedang jatuh cinta akan kehilangan akal sehat. Saat ini, Elsy merasa IQ Gavin menurun drastis.Dia bisa menerima kenyataan bahwa Gavin tidak menyukainya, tetapi dia tidak sudi ditindas oleh Cheryl!Memi
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
Bab 5
Merlyn mengangguk."Dia sangat unggul. Jago menggambar dan main piano. Dia adalah pria paling romantis yang pernah kulihat."Merlyn tidak pernah menceritakan hal ini pada Elsy. Elsy tertegun sejenak."Lalu, kenapa kamu mau bertunangan dengan Louis?"Merlyn tertawa, lehernya rampingnya berguling dan air mata mengalir dari sudut matanya."Apa boleh buat? Salah satu di antara kita harus berkorban buat keluarga. Kamu masih muda dan tumbuh besar bersama Gavin. Aku nggak tega ...."Elsy seolah-olah disambar petir. Selama ini, dia mengira Merlyn tidak bahagia karena tidak ingin menikah dini.Dia tidak menyangka bahwa Merlyn berkorban demi dia....Malam ini, Elsy gelisah dan tidak bisa tidur. Menjelang fajar, dia terlelap sejenak.Tak lama setelah dia tidur, ibunya masuk dan langsung mengangkatnya dari selimutnya."Elsy, cepat bangun dan bersih-bersih. Hari ini, kakak iparmu mau datang."Elsy mengusap matanya dengan linglung."Buat apa Kak Louis datang?""Ini hari raya, dia harus datang meng
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
Bab 6
Darwis melirik Elsy dengan tatapan menegur."Kenapa melamun? Tuangkan teh buat kakak iparmu."Elsy mengiyakan dengan wajah memerah. Dia berdiri dengan patuh, lalu menuangkan teh dan meletakkan cangkir teh di depan Louis."Kak Louis, silakan minum."Suara kantuknya sangat lembut. Seketika, Louis teringat pada kucing di rumahnya....Ketika makan, Merlyn tidak fokus. Dia mengunyah makanan sambil menatap ponsel di sampingnya.Nesya terus memberinya isyarat."Merlyn, ambilkan makanan buat Louis, jangan cuma makan sendiri."Merlyn mengiyakan. Ketika dia mengangkat sendok saji, ponselnya berdering.Dia menatap layar ponselnya dengan gugup dan langsung bangkit."Permisi, aku angkat telepon dulu.""Merlyn, apa nggak bisa dibicarakan setelah selesai makan!"Nesya mengerutkan kening sambil menegur Merlyn. Kemudian, dia menaruh sepotong iga asam manis di piring Louis."Anak ini memang ceroboh. Setelah menikah dengan Keluarga Harson, tolong maklumi dia."Louis tidak menunjukkan emosi apa pun."Sif
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
Bab 7
Gavin yakin Elsy tidak akan membuang hadiah darinya. Bagaimanapun, terdapat satu lemari di kamar Elsy yang berisikan hadiah dari Gavin.Ketika melihat isi lemari itu, dia cukup kaget.Dia memasukkan tangannya ke dalam saku, lalu memiringkan kepala sambil menatap Elsy dengan percaya diri.Namun detik berikutnya, Elsy mengangkat lengannya untuk melempar kedua kotak hadiah itu ke tong sampah."Buk." Gavin merasa martabat dan harga dirinya ikut terlempar ke tong sampah.Suatu amarah memenuhi hatinya."Elsy, hebat kamu. Merajuk? Oke. Siapa yang duluan ngajak baikan, dia harus menggonggong!"Setelah berkata demikian, dia menendang tong sampah dan pergi dengan penuh amarah.Elsy memandang punggungnya sambil menggelengkan kepala. Bisa-bisanya melampiaskan amarah pada tong sampah, kenapa sebelumnya dia tidak menyadari bahwa Gavin begitu kekanak-kanakan?Ketika hendak melangkah maju, Elsy mencium aroma segar dari belakang dan sepasang tangan menutupi matanya."Elsy, tebak siapa aku?"Elsy tersen
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
Bab 8
Elsy mengabaikan sindiran Cheryl. Dia mendelik Gavin, lalu lanjut menonton film.Tak lama kemudian, Gavin kembali menendang kursinya. Elsy kesal dan langsung berbalik."Gavin, kamu sengaja?"Saking marahnya, Elsy tidak mengendalikan suaranya. Orang-orang di sekitar menatapnya dengan kesal dan wajahnya pun memerah.Gavin mengangkat alis ke arahnya sambil berkata dengan penuh maksud, "Elsy, kamu yang ajak aku bicara. Jangan lupa menggonggong.""Menggonggong? Kenapa dia harus menggonggong?"Cheryl mendengus dingin sambil bertanya pada Gavin dengan centil.Gavin mencubit dagu Cheryl.Dia berkata dengan bangga, "Karena ada yang melanggar peraturan."Mendengar percakapan mereka, amarah Elsy membara. Saat ini, layar ponselnya menyala, ibunya mengirimkan pesan."Elsy, kalau sudah melihat pesan, segera telepon Ibu. Ada urusan penting."Elsy mengerutkan kening, suatu firasat buruk muncul di hatinya. Dia berpamitan dengan Jason, lalu keluar dari studio.Begitu Elsy menelepon, ibunya langsung menj
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
Bab 9
Ucapan Elsy bagaikan sambaran petir.Nesya menentang."Elsy, jangan asal berbicara. Kamu belum cukup umur!"Elsy memandang semua orang dengan serius."Beberapa waktu yang lalu, aku genap dua puluh tahun dan sudah cukup umur buat menikah."Timo berpikir sejenak."Nggak boleh. Nona Merlyn yang bertunangan dengan Louis, kalau tiba-tiba digantikan oleh Nona Elsy, apa yang akan dipikirkan orang luar?"Setelah dipikir-pikir, Timo tidak menyetujui usulan ini."Menurutku, sebaiknya Pak Darwis segera temukan Nona Merlyn."Melihat semua orang menentang usulannya, Elsy agak panik. Dia menaruh semua harapannya pada Louis yang belum mengutarakan pendapat."Kak Louis, bagaimana menurutmu? Kalau kamu setuju, kita langsung pergi daftarkan pernikahan, nggak bakal ada kejadian berubah pikiran."Mata semua orang tertuju pada Louis. Louis menyesap seteguk teh, lalu perlahan-lahan meletakkan cangkir di meja. Saat ini, suatu emosi melintas di mata Louis."Bolehkah kita mengobrol berdua?"...Setengah jam ke
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
Bab 10
Setelah menghibur Nesya sejenak, Elsy mengakhiri panggilan.Ketika makan siang bersama Helen, Gavin membawa nampan dan duduk di depan mereka.Helen mengerutkan kening."Hei, bukannya ini si berengsek Gavin? Kok hari ini punya waktu datang ke kantin? Nggak temani pacarmu?"Gavin melirik Elsy, nada bicaranya sangat santai."Sudah putus.""Pu ... putus?"Helen hampir menyemburkan sup di mulutnya. Mengingat taruhan semalam, dia menjadi sangat bersemangat.Dia diam-diam mengamati Elsy yang sedang makan dengan serius."Elsy, kamu dengar? Si berengsek Gavin bilang dia ...."Elsy mengangkat kepalanya dengan acuh tak acuh."Nggak perlu diulangi, aku punya telinga."Helen tersedak, dia menatap Gavin."Gavin, kalian pacaran nggak sampai dua bulan, 'kan? Kok cepat sekali putusnya?"Gavin menyilangkan kakinya sambil berkata dengan penuh maksud."Apa boleh buat? Elsy nggak suka mantanku."Helen diam-diam melirik Elsy."Kamu yang pacaran, apa hubungannya dengan Elsy?"Gavin mengerutkan bibirnya denga
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more
DMCA.com Protection Status