Share

Pinjam Suami

Malam itu aku sendiri di kamar, ini adalah sesuatu yang jarang terjadi. Aku benar-benar kesal pada Bang Parlin. Masa aku diumpamakan seperti bis pariwisata? Masih kesal juga tentang dia ternyata chat dengan ibu dewan tersebut. Chat mereka menurutku aneh.

Sampai tengah malam, tak kudengar juga suara dengkuran Bang Parlin, biasanya suara dengkurannya keras. Bisa terdengar sampai ke ruang tengah, mana Bang Parlin?

Coba kuintip dari lubang kunci, tidak ada dia di ruang tengah? Aku justru jadi gelisah sendiri, ke mana Bang Parlin?

Tok,tok,tok!

Terdengar ketukan di pintu.

"Tidur di luar!" kataku kemudian.

"Ini aku Ucok, Mak,"

Ya, ampun, anakku jadi tahu pertengkaran kami. Segera kubuka pintu.

"Mana ayahmu, Cok?" tanyaku kemudian.

"Itu, di ruang salat," jawab Ucok.

"Waduh, siapa pula yang mau sakit perut dibikin ayahmu ini?"

"Ihs, mamak souzon mulu, berzikir itu bukan berarti buat orang sakit' perut," katanya Ucok.

"Iya, juga ya,"

"Mamak sama ayah bertengkar ya?" tanya Ucok lagi. Aku j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
carsun18106
betul, cuma nia yg waras disini, plus ucok dan butet krn nia ibunya
goodnovel comment avatar
carsun18106
nah iy, jdny poliandri ya, trs si ibu poliandri skrg jd guru agama??? moga2 murid2ny baik2 aja
goodnovel comment avatar
Nur Hayatie
dari kemarin aq malas komen ,sebel dgn sikap bang parlin sampai skrg pun jg mash sebel , pokoknya bang parlin nyebelin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status