Share

Bika Ambon

Bang Parlin putar arah, dia melaju dengan kecepatan tinggi. Selama disupiri Bang Parlin, baru kali ini kulihat dia mengemudi dengan kecepatan tinggi begini

"Hati-hati, Bang, gak usah terlalu buru-buru, ajal itu di tangan Tuhan," kataku kemudian.

"Ini soal menyelamatkan nyawa manusia, Dek," kata Bang Parlin. Dia menurut juga, laju mobil melambat.

"Sampai segitunya menyelamatkan orang jahat," kataku lagi.

"Dek, adanSalsabila lo di situ, dia masih remaja, Bu Dewan bunuh diri terserah dia, tapi Salsabila," kata Bang Parlin.

"Iya, Bang, iya,"

"Telepon dulu Bu Dewan? kata Bang Parlin seraya menyerahkan HP-nya.

Aku terima hp tersebut, lalu mencari nomor Bu Dewan dan coba menelepon lewat wa. Akan tetapi memanggil terus.

"Gak aktif, Bang," kataku kemudian.

"Telepon dulu Raja," perintah Bang Parlin lagi.

Segera kutelepon Raja, syukurlah tersambung juga.

"Raja, kami punya feeling, Bu Dewan, akan bunuh diri bersama anaknya, tolong ke sana sekarang juga, dia hanya berdua di rumahnya, tidak ada A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Nur Hayatie
iya ikan gabus banyak durinya
goodnovel comment avatar
sekai
ini nia bs kena mental kalo k ibukota kabupaten. blm lg perumpamaan bikin merinding. kuat nia, kuaattt
goodnovel comment avatar
sekai
bang parlin sll segitu nya kalo nyangkut tolong orang lain, sampe keselamatan anak istri d pertaruhkan.. untung nia dan butet setrong ngadepin bang parlin. mo cari dmn bang, yg kek mereka?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status