Share

Malaikat Pencatat Kebaikan

Polisi itu tampak melongo mendengar perkataan Butet, polisi yang berdiri sampai geleng-geleng kepala.

"Tolong jangan berbelit-belit, baiklah, sayar tulis feeling saja, sekarang pertanyaan lain. Pada pukul 14 WIB, kalian masuk ke komplek, ada bukti tanda tangan di pos sekuriti, pertanyaan saya, kalian datang ke sana dalam rangka apa?" kata Polisi itu lagi.

"Diundang, Pak," jawab Butet.

"Siapa yang undang?"

"Salsabila, dia temanku, jika bapak minta bukti surat undangan, tentu tidak ada, ini hanya undangan bertamu," kata Butet lagi. Polisi itu malah tertawa.

"Terus pukul lima belas lewat tiga puluh menit, kalian keluar dari rumah tersebut, ada bukti video cctv di pos sekuriti, pertanyaan saya, apa yang kalian lakukan di rumah itu selama satu setengah jam?" tanya polisi itu lagi.

"Bertemu teman, Pak, ngerti lah bapak jika anak gadis bertemu temannya, bahas cowok, bahas oppa Korea segala macam," kata Butet.

Akhirnya Butet yang jadi juru bicara kami.

"Terus, Pak Parlin sama Bu Nia melaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Yang sabar cok,, mungkin tuhan sayang sama kamu, di jauh kan nya kamu dari godaan duniawi,,,, orang baik pasti jodoh nya baik juga..... Lanjut thor
goodnovel comment avatar
Loeka Koe Karnamoe
hahahaga ucok bisa saja, ayah nya kalah, ucok playboy klas kakap
goodnovel comment avatar
carsun18106
amanda pergi, salsabila sakit, trs kamu mau cari gadis lain? duuuh buang jauh2 pikiran ttg oerempuan cok, kamu ini waktunya banyak2 menuntut ilmu agama, pelajaran sekolah, gimana berbakti pd orangtua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status