Share

Diperebutkan Tiga Lelaki Tampan

PoV Nia

Aku tak bisa menahan tawa saat tak sengaja mendengar Butet ditembak Sandy, aku justru jadi teringat saat-saat seusia Butet. Bedanya dulu, aku klepek-klepek, sementara Butet tetap pada pendiriannya tidak pacaran. Aku harus bersyukur punya anak gadis seperti ini.

Umar lagi, dia menggunakan orang tua angkatnya yang Kapolres itu untuk menunang Butet. Bang Parlindungan bisa menolaknya dengan tegas. Ada apa ini, dalam dua hari, Butet dua kali ditembak langsung.

"Mak, gara-gara mamak calon wakil bupati, hidupku juga berubah," kata Butet di suatu siang. Saat itu kami lagi makan siang bersama di kantor desa.

"Kok gitu, Tet?"

"Gitulah, Mak, tiba-tiba banyak penjilat, bahkan guruku tiba-tiba baik, aku seperti diistimewakan, bahkan ada guru yang bilang, belum pernah ada anak pejabat yang sekolah di situ, dia berharap mamak menang supaya ada anak pejabat sekolah di situ," kata Butet.

"Ini baik atau buruk, Tet,?"

"Entahlah, Mak, baiknya , gak ada yang berani bully aku, Mak, buruknya, banya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (113)
goodnovel comment avatar
Sari Ramadhan
ganti judul,, (jadul tapi mantul)
goodnovel comment avatar
Fatin Kama
mohon ada sambungan lagi
goodnovel comment avatar
Sari Ramadhan
ganti judul ':jadul tapi mantul' '
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status