Share

Bang Parlin Kalah Debat

Bang Parlin justru angkat bahu, lalu kembali melihat ke jalanan. Sementara HP masih di tanganku dalam posisi masih tersambung dengan Bu Dewan.

"Bang, ini ada yang mau pinjam Abang?" kataku sambil menyodorkan HP padanya.

"Kok bilangnya minjam ya?" Bang Parlin justru bertanya, dia belum terima HP itu, atau dia tidak tahu masih terhubung.

"Mana kutahu, Bang, kalian kan penuh dengan perumpamaan," kataku lagi.

"Iya, Dek, tapi minjam suami? kok rasanya tidak enak ya, aku merasa seperti mobil yang dipinjamkan saja," kata Bang Parlin.

"Mana tau Abang memang dianggap mobil," kataku kemudian.

"Ah, tidak, Dek, hubungi balik, bilang gini, suamiku bukan barang yang bisa dipinjam," kata Bang Parlin.

"Oh, gitu, ibu sudah dengar sendiri, kan? suamiku bukan barang," kataku kemudian.

"Oh, ya, maaf ya, jika kalimat saya kurang sopan, tapi tolong, aku butuh keahlian Bang Parlin," katanya lagi dari seberang.

"Jika butuh ahli didatangi, Bu, bukan dipinjam, sudah dulu ya, Bu," kataku seraya mematikan pangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Husnidar Alias Sani
aduh butet butet. pintar belajar, pintar bicara, tp adab mu agak kurang tet. mulut perlu ltk filter itu... ......
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Menurut saya guru si butet yang salah arti kan niat sibutet, mungkin si butet ngomong begitu supaya dia tidak dianggap sombong,dan butet berusaha rendah hati.
goodnovel comment avatar
carsun18106
hmmm baiklah klo begitu teh wakakaka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status