Share

194. Dicueki

Di meja makan itu, Qizha tak selera menyantap makan. Sebenarnya makanan yang disajikan enak sekali. Namun nafsu makannya memudar entah kemana.

Ada Habiba yang juga tengah makan bersamanya.

Sejak tadi keduanya membisu. Habiba fokus sekali dengan isi piringnya. Sedangkan Qizha terlalu sering menatap ke arah Habiba.

Qizha sedang ancang- ancang memcari waktu yang tepat untuk bisa bicara tentang Qasam. Qizha ingin memberi pengertian pada Habiba agar bisa memaafkan dan memaklumi sikap Qasam mengingat Qizha sedang hamil dan sangay membutuhkan suami.

Namun, sepertinya waktunya tidak tepat. Suasana hati Habiba sedang tidak kondusif. Bawaannya marah terus dan bersedih. Qizha harus mencari pembahasan yang tepat untuk kemudian bisa melipir membahas mengenai Qasam.

“Mama sudah menemukan Qansha?” tanya Qizha.

Habiba menatap Qizha. Ia menghela napas. “Tadi malam mama dan papa susah mencari kemana- mana tapi belum menemukan titik terang. Hasan sempat menemui mama dan bilang kalau Qansha disemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga masalah yang mereka hadapi ini bisa segera diselesaikan
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waduuh, qizha.semoga saja keputusan dirimu memberikan alamat tempat qansha tinggal, tidak membuat masalah semakin ruwet
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
tenang ja qizha. qasam ga akn klparan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status