Share

230. Cinta Terindah

Qizha bermain dengan Zein di ruang main yang sengaja di desain khusus untuk anak bermain. Di sana lengkap ada berbagai macam jenis mainan, muali dari mobil-mobilan, bola, tempat mandi bola, perosotan, bahkan permainan untuk lompat-lompatan pun ada.

Qizha mengawasi dari jarak beberapa meter, duduk sambil minum jus. Di sisinya ada Arini yang selalu stand by, memberikan apa saja keperluan Qizha.

Si kecil mandi bila bersana dengan baby sitter yang tak pernah lepas dari posisi Zein kemana pun pergi.

Qizha menatap layar ponselnya yang menunjuk tanggal dua belas, artinya tiga hari lagi Qasam pulang. Lama sekali rasanya menghitung hari.

Serindu itu ternyata Qizha pada Qasam? Qizha malu jika mengingat dirinya yang nyaris seperti orang kasmaran dan jatuh cinta.

Benda pipih itu kemudian berdering, nama Qasam tertera di layar.

Qasam menelepon? Qizha tersenyum senang. Ia langsung menjawab telepon dan mengucap salam.

“Kenapa sudah meneleponku? Kangen?” tanya Qizha.

“Ha haa… tidak. Aku sama seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kenapa belum up, mb' emma? semoga mb' emma selalu diberikan kesehatan ya
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
udah tamat kah
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
td di tlf katanya datang bulan, terus bru seminggu kok hamil ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status