Share

225. Rasa Sakit

Semenjak Qizha tahu kalau Sina rujuk dengan Arsen, ia menjadi jauh lebih lega. Kini adiknya itu sudah ada yang menanggung jawabi. Hidupnya tidak lagi mengenaskan, Qizha pun tak perlu mencemaskan keadaannya lagi.

Sina kini tinggal bersama sang suami.

Setelah balitanya keluar dari rumah sakit, Sina mengunjungi rumah Qasam, menemui Qizha dan Qasam untuk mengucapkan rasa terima kasih.

Arsen pun menunjukkan sikap layaknya sebagai saudara ipar.

Qizha memberikan beberapa helai pakaian dan jilbab baru kepada Sina seperti yang dia janjikan.

Qasam pun mulai membuka hati pada Sina. Dia tidak ketus lagi melihat sikap Sina yang jelas sudah jauh berubah. Penampilan Sina pun sudah tidak lusuh lagi seperti saat dia menjanda.

Sepeninggalan Sina dan Arsen, tinggal lah Qizha dan Qasam yang duduk di ruang tamu berdua.

“Mas, kamu udah nggak benci lagi sama Sina, kan?” tanya Qizha sambil.memegang tangan suaminya.

“Tidak.” Tatapan Qasam tertuju pada mata bulat istrinya yang menggemaskan. “Dia seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
udah mau lahiran masih aja cr jalan lahir ...
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qasam modus banget mau membuka jalan lahir anaknya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
jangan-jangan qizha mau melahirkan.ternyata jalan lahir yang dibuat qasam untuk anaknya, berhasil juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status