Suami Arogan Pilihan Orang Tuaku

Suami Arogan Pilihan Orang Tuaku

last updateLast Updated : 2023-08-15
By:  Nvika302Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
44Chapters
1.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Arga sang pewaris tunggal kekayaan keluarga dijodohkan dengan anak dari sahabat ayahnya yang sudah meninggal. mau tidak mau dia harus menerima perjodohan itu karena itu wasiat terakhir sang ayah. perjodohan berjalan lancar, sang gadis pun mau menerima perjodohan itu setelah mendapat penjelasan dari ayah dan ibunya. pernikahan mereka tidak berjalan lancar, mereka hanya akan terlihat mesra saat berada diluar rumah. dan seperti orang asing saat didalam rumah.

View More

Chapter 1

Bab 1 : Lamaran dadakan

"Saya kemari berniat ingin melamar anak Om" ucap Arga.

"Kenapa mendadak begini? Apa Orang tua kamu tau niat kamu datang kemari?" tanya Papa Nasya pada Arga yang sedikit ragu setelah mendengar niat Arga datang kesana.

"Mama malah yang terus menyuruh Arga kemari Om. Mama sudah tidak sabar katanya" ucap Arga kemudian tersenyum, mengingat kembali bagaimana gigih Mamanya selalu menyuruh Arga.

"Mama kamu itu benar-benar keras kepala. kalau sudah punya keinginkan harus segera tercapai" ucap Papa Nasya yang membuat Arga tertawa dan mengangguk.

"Ada apa ini? Serius sekali?" ucap Mama Nasya yang baru kembali dari dapur membawa minuman dan beberapa cemilan.

Setelah mempersilahkan Arga untuk minum dan memakan cemilan, kemudian sang suami menjelaskan maksud dan tujuan Arga datang ke kediaman mereka. Mama Nasya tampak terkejut mendengarnya.

"Sebentar Nak Arga, apa tidak terlalu cepat? Nasya masih kuliah, bahkan baru berjalan kurang lebih satu tahun" ucap Mama Nasya kaget.

"Iya saya mengerti Tante, tapi nanti setelah menikah pun Nasya masih bisa tetap kuliah. Saya juga tidak akan melarang-larang dia bertemu dengan teman-temannya untuk sekedar jalan-jalan melepas penat. Saya tidak akan mengekang kegiatannya" balas Arga dengan tenang dan meyakinkan.

"Sejujurnya Tante memang ingin Nasya menikah dengan orang yang baik dan dari keluarga baik. Tante pun percaya sama kamu dan sangat yakin. Hanya saja menurut tante ini terlalu cepat Nak Arga"

"Sudah Sudah. Kita tunggu Nasya pulang dulu baru nanti kita bicarakan lagi" ucap Papa Nasya menengahi.

Tidak lama terdengar suara sepeda motor terparkir di garasi. "Mobil siapa? terlihat mahal" gumamnya

"Assalamualaikum" ucap Nasya kemudian berjalan masuk.

"Walaikumsalam" ucap mereka yang ada di ruang tamu.

Nasya mencium tangan orang tuanya, dan hanya melirik pada tamu yang sedang duduk di seberang orang tuanya. Mamanya Nasya memberi isyarat pada Nasya dengan menepuk kursi disebelahnya pertanda bahwa Nasya harus duduk.

"Ini Arga, anaknya Pak Wijaya, sahabat Papa" ucap Mamanya. Nasya mengangguk dan mengulurkan tangan untuk berkenalan, saat akan pergi meninggalkan mereka, Mamanya meminta Nasya untuk tinggal sebentar karena ada yang akan disampaikan.

"Jadi bagaimana? kapan bisa dilangsungkan?" tanya Arga dengan menatap satu per satu wajah yang ada di depannya.

Papa Nasya diam sejenak kemudian memandang balik Arga, dengan menghirup nafas dalam.

"Terserah Arga saja maunya kapan" ucap Papa Nasya yang menyerahkan semua pada Arga. Arga tersenyum mendengar ucapan Papanya Nasya.

"Kalau begitu dua hari lagi saya beserta keluarga akan datang untuk melamar" ucap Arga sambil melihat kearah Nasya dan tersenyum.

"Apa?" ucap Nasya kaget. "Sebentar, ini maksudnya bagaimana? siapa yang mau melamar dan dilamar?" tanyanya dengan cepat.

"Arga akan melamar kamu sayang" jawab Mamanya sembari memegang lengan Nasya yang tampak syok.

"Nasya masih kuliah Ma. baru semester dua" keluh Nasya pada Mamanya.

Merekapun menjelaskan pada apa yang tadi Arga sampaikan, Nasya masih tetap pada pendiriannya untuk tidak mau menikah secepat ini. Mereka masih berdebat di ruang tamu bahkan sampai hampir malam.

Papanya menceritakan bahwa sebenarnya sejak Nasya masih dalam kandungan, mereka sudah di jodohkan. Orang tua mereka bersahabat sejak lama. Susah senang mereka bersama, hanya saja beberapa tahun ini mereka lost contact karena kesibukan pekerjaan masing-masing. Wijaya pun sering keluar kota untuk mengurus sendiri proyek-proyek besar perusahaannya.

Nasya hanya bisa diam, dia berpikir untuk menolak perjodohan ini tapi mengingat Papanya yang punya riwayat penyakit jantung membuat Nasya berpikir kembali. Dia takut Papanya akan syok dan sakit jantungnya akan kambuh apabila Dia menolaknya.

"Baiklah. Kalian atur saja" ucap Nasya. Arga yang mendengar ucapan Nasya tersenyum, sembari melihat ke arah Nasya.

"Lihat saja, kamu tidak akan bertahan lama" batin Arga dengan tetap memperlihatkan senyuman yang penuh arti pada Nasya.

"Kenapa dia tersenyum seperti itu, apa tujuan dia sebenarnya?"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
44 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status