Soul System

Soul System

last updateLast Updated : 2023-09-27
By:  JeoseoungSajaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
9.4
104 ratings. 104 reviews
421Chapters
138.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Apa aku tidak pantas untuk bahagia? Mengapa dunia begitu kejam padaku? Merenggut semua yang kumiliki. Liu Kai, seorang pria dengan julukan Pendekar Dewa Kematian, ia dikhianati oleh cinta pertamanya hingga ia tewas dan meninggalkan dunia. Dengan dendam kesumat di benaknya, ia menantang Dewa Agung demi bisa kembali ke dunianya untuk membalaskan dendam. Dewa Agung kemudian memberinya kesempatan untuk bisa kembali ke dunia, namun ia diberi tugas yang sangat berat sebelum bisa kembali ke dunianya. Dewa Agung memberinya berkah sebuah sistem di kepalanya. Bisakah Liu Kai kembali ke dunia dan membalaskan dendamnya?

View More

Chapter 1

1. Awal Mula

Di sebuah goa yang tak diketahui lokasi pastinya, seorang pria terlihat tengah terikat pada kedua tangannya dengan rantai yang diselimuti api merah.

Pria tersebut bernama Liu Kai, ia merupakan seorang ahli bela diri yang berhasil mencapai puncak kejayaan dengan menjadi pendekar terkuat di daratan tempat ia tinggal.

Liu Kai perlahan membuka matanya, samar-samar ia melihat empat orang tengah berdiri dihadapannya dengan tersenyum lebar. Saat pandangannya telah kembali pulih, ia bisa melihat dengan jelas, sosok yang amat ia benci dan menjadi musuh bebuyutannya.

"Fangzheng! Kurang ajar kau! Bagaimana kau bisa selamat dari ledakan kematian yang ku buat?!" Liu Kai mencoba menggerakkan tangannya dan menyerang Fangzheng, namun kedua tangannya nyaris tak dapat bergerak.

Fangzheng merupakan pendekar yang berasal dari sekte aliran hitam, ia juga merupakan orang terkuat nomor dua di daratan tersebut. Sebelumnya Fangzheng pernah berhadapan dengan Liu Kai dan kalah telak, namun entah bagaimana ia berhasil lolos dari teknik kematian terkuat milik Liu Kai.

Liu Kai kemudian melihat sebuah rantai yang diselimuti api berwarna merah tengah mengikat kedua tangannya. "Segel Api Neraka?!" gumam Liu Kai.

"Benar! Jangan buang-buang tenagamu! Sebab kau tak akan pernah bisa melepaskan diri dari segel terkuat itu! Hahaha!" Fangzheng tertawa lantang, diikuti ketiga rekannya, yang juga merupakan para ketua sekte aliran hitam.

Liu Kai seketika membuka lebar kedua matanya, ia teringat suatu hal yang sangat penting bagi dirinya. "Huilin! Di mana Huilin?! Apa yang kalian lakukan pada istriku?!"

Fangzheng kembali tertawa lepas. "Hahaha! Istrimu? Apakah kau yakin? Baiklah akan ku panggilkan dia. Huilin! Masuklah!"

Sesaat setelah Fangzheng memanggil sosok tersebut, seorang wanita dengan paras yang begitu cantiknya masuk ke dalam goa tersebut dan berdiri dihadapan Liu Kai.

Liu Kai menatap gadis tersebut dengan mata berbinar. "Sayang... Syukurlah kau selamat..."

Ekspresi wajah gadis tersebut seketika berubah, perlahan-lahan senyum mulai menghiasi wajahnya, ia kemudian tertawa lantang. "Hahaha! Sayang? Apa kau masih belum sadar juga? Akulah orang yang membuatmu tak sadarkan diri hingga kau bisa dengan mudahnya tersegel oleh segel neraka."

Liu Kai masih tidak mempercayai hal yang ia dengar, ia masih meyakini bahwa gadis yang ia lihat sekarang ini bukanlah istri yang dicintainya. "Huilin... Sayang... Kau-"

"Berhenti memanggilku sayang! Kau pikir aku benar-benar mencintaimu?! Aku hanya menjebakmu dengan pura-pura membutuhkan bantuan dan mendekatimu!

"Aku tak menyangka seorang pendekar yang dijuluki Dewa Kematian bisa lemah hanya karena cinta! Sudahlah! Apapun itu rencana kami akhirnya berhasil! Kami akan menyingkirkan kau dari dunia ini dan kembali menguasai dunia! Hahaha!" Huilin tertawa lantang.

"Huilin..." Liu Kai berbicara dengan lirih, untuk yang pertama kali dalam hidupnya ia meneteskan air matanya. Wanita yang selama ini dicintainya dan yang paling ia percayai ternyata mengkhianatinya sekejam ini.

Liu Kai menutup matanya, mencoba menahan airmatanya yang terus menerus menetes dari sudut matanya. Liu Kai mulai merasa bahwa dunia ini sangat tidak adil, baru saja ia mendapatkan kebahagiaan, semua itu direnggut dengan mudah dari dirinya.

Liu Kai mulai memikirkan hal yang ia ingat sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri.

**

Sehari Sebelumnya.

Sepasang kekasih tampak sedang menikmati masa-masa indah mereka di sebuah padang rumput yang hijau. Mereka berdua tengah berbaring sambil berpegangan tangan menikmati keindahan langit malam yang dihiasi dengan bulan purnama serta ratusan bintang yang bersinar terang.

Kedua insan tersebut bernama Liu Kai dan Huilin, mereka berdua baru saja melaksanakan pernikahan di hari itu.

Liu Kai merupakan seorang pria berumur 23 tahun, wajahnya cukup tampan, dengan alis yang tebal, dagu yang lancip serta rambut hitam lurus, sedangkan istrinya bernama Huilin, seorang wanita berumur 21 tahun, memiliki paras yang cantik serta bentuk tubuh yang padat dan berisi.

"Huilin, sekarang kita telah resmi menjadi sepasang suami istri, jantungku berdebar kencang saat membayangkan bagaimana jadinya malam pertama kita..." Liu Kai tersenyum dengan tersipu malu.

Mendengar hal itu membuat Huilin tertawa kecil. "Hihi, tidak perlu buru-buru Kai, malam masih panjang."

Liu Kai kemudian memposisikan tubuhnya di atas tubuh Huilin dengan bertumpu pada kedua tangannya. Wajah kedua insan tersebut hanya berjarak sejengkal, kedua mata mereka saling memandang satu sama lain.

"Kau sangat cantik, aku tidak menyangka akan jatuh cinta padamu saat pandangan pertama." Kai membelai lembut wajah Huilin sambil menatapnya penuh arti.

"Aku juga merasa sangat beruntung saat kau menyelamatkan diriku. Aku juga mencintaimu." Huilin menatap lekat kedua bola mata Kai.

"Aku sangat bahagia bisa bertemu dan memilikimu." Liu Kai menutup matanya dan mendekatkan bibirnya pada bibir Huilin bersiap untuk mencium istrinya.

Huilin meletakkan jari telunjuknya pada ujung bibir Kai. "Ssshh... Tahan dulu, aku ingin kita melakukannya di ranjang." Huilin mencubit mesra pinggang Kai.

Kai tersipu malu, kedua pipinya tampak memerah. "Baiklah, kalau begitu kita langsung saja pulang ke rumah!" Kai nampak tak sabar untuk menikmati tubuh istrinya.

"Kau ini! Nakal sekali! Hihi!" Huilin tertawa kecil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Mereka berdua kemudian meninggalkan padang rumput tersebut, lalu melangkah menuju kediamannya sambil berpegangan tangan dan tertawa bahagia.

Sesampainya di rumah, Kai langsung menggendong Huilin menuju kamarnya dan langsung merebahkan Huilin di kasur.

"Kau ini! Sungguh tidak sabaran! Hihi!" Huilin tertawa kecil, lalu turun dari ranjang, "Mau ke mana? tanya Kai yang penasaran.

"Aku akan menyiapkanmu sup ayam ginseng terlebih dahulu, agar malam pertama kita berlangsung lama dan sama-sama mencapai puncak kepuasan." Huilin menutup mulutnya dengan tangan kanannya sambil menatap Kai dengan genitnya.

"Ide bagus! Baiklah, aku akan mandi terlebih dahulu." Kai tampak girang, ia berjalan menuju kamar mandi sambil bersenandung.

Sepeninggalan Kai, senyum di wajah Huilin memudar. "Malam pertama apa! Kau sungguh menjijikkan."

Huilin kemudian berlalu menuju dapur dan membuatkan sup ayam ginseng, ia kemudian menuangkan dua botol ramuan ke dalam sup tersebut yang sebelumnya ia ambil dari balik jubahnya.

***

"A-aku kira hubungan kita istimewa dan kau benar-benar mencintaiku, aku sangat bahagia berada di dekatmu." Kai berbicara dengan lirih sambil menatap Huilin dengan penuh arti.

"Istimewa? Dalam mimpimu! Pria yang kucintai hanyalah Fangzheng seorang!" ucap Huilin lalu mengecup bibir Fangzheng, mereka berciuman dengan panasnya.

Hal tersebut berhasil membuat Kai menggeram hebat, ia berteriak dengan kerasnya sambil meronta mengerahkan seluruh tenaganya. Goa tersebut bergetar hebat bebatuan mulai runtuh dari langit-langit.

Ekspresi wajah Fangzheng memburuk. "Cepat bunuh dia!!" perintahnya pada ketiga rekannya.

Mereka kemudian menghajar Liu Kai dengan teknik terhebat yang mereka miliki. Meski sudah mendapatkan puluhan serangan secara bergantian, Kai masih sanggup berdiri tegak, namun ia tak dapat melakukan apa-apa, sebab segel neraka terus menerus menghisap Qi miliknya.

Setelah tubuh Kai dipenuhi oleh luka, baik luka dalam maupun luka luar, Fangzheng mendekati Kai. "Matilah! Dan membusuklah kau di neraka!" Fangzheng kemudian menusuk leher Kai dengan pedang miliknya.

Tubuh Kai bergetar hebat saat pedang tersebut menembus lehernya. Kai menatap wajah Huilin dengan sendu untuk yang terakhir kalinya.

Kata-kata terakhir yang keluar dari bibir Kai adalah. "Aku berjanji akan membunuh kalian semua di kehidupan selanjutnya..."

Kedua mata Kai perlahan menutup, ia lalu menghembuskan nafas terakhirnya. Kai meninggal dalam posisi berdiri.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
86%(89)
9
1%(1)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
3%(3)
4
1%(1)
3
1%(1)
2
7%(7)
1
2%(2)
9.4 / 10.0
104 ratings · 104 reviews
Write a review
user avatar
edwartz27
author sdh meninggoy kah?? ...
2025-04-02 21:35:05
1
default avatar
syarifulmuniry
dah hilang author nya kayaknya.
2025-03-09 21:29:34
1
default avatar
handroy734
gk lanjut kah novel ini
2024-11-21 16:42:02
1
user avatar
Sape Piye
masih ngak update lagi kah???
2024-10-31 20:52:25
1
default avatar
Harun Wiijaya
ayo lah bang, masa update nya g rutin lg bang.... jgn kecewakan pembacamu bang.....
2023-10-15 07:29:16
5
user avatar
Kenziki Kyozaki
Semangat updatenya Thor. Ijin promo ya, Thor! Bagaimana jika seseorang menjadi setengah manusia dan setengah iblis? Ikuti kisahnya di LEGENDA PENGUASA TAKDIR SURGA.
2023-10-11 12:55:02
0
user avatar
Amstrong Nempung
ceritanya macet... updatenya 3 bulan sekali... sebaiknya pertimbangkan kembali, ceritanya berakhir tanpa akhir yang jelas, rugi koin dan gem
2023-10-09 06:35:46
0
user avatar
Zhu Phi
Halo semuanya ... Ijin promosi ya thor... Mampir yuk ke PERJALANAN PENDEKAR TANGAN SATU. Kisah Rawindra yang berjuang menjadi Pendekar Pedang Terhebat dengan segala kekurangannya.
2023-10-05 01:11:38
0
user avatar
Zhu Phi
Ijin promote thor ... Pendekar Naga Biru S2 : Iblis Naga Biru. Mampir ya ... Terima kasih
2023-09-25 17:33:03
1
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
Izin promo thor SI BUTA DARI SUNGAI ULAR 'Dalam kegelapan, sosok seorang putra. Dendam dan lara menutup kedua matanya. Dia terjerumus sebagai manusia. Dan bangkit menjadi Legenda'
2023-09-07 12:47:45
0
default avatar
Susanto Susanto
Wkwkwkk semuanya yg dibaca nangung semua… keluarnya lama semua
2023-07-30 06:44:11
0
user avatar
Vera Saekor
kpan ljutx thor
2023-07-27 13:29:15
0
user avatar
Amstrong Nempung
macet cerita nya
2023-07-25 23:20:15
0
user avatar
Sape Piye
bang..kemana kau mghilang???jgn kecewakan peminat mu
2023-06-23 18:51:15
0
user avatar
Herlina
ini msh lanjut gak ya ? sdh 1 bulan lebih gak update...
2023-06-23 15:57:28
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 7
421 Chapters
1. Awal Mula
Di sebuah goa yang tak diketahui lokasi pastinya, seorang pria terlihat tengah terikat pada kedua tangannya dengan rantai yang diselimuti api merah.Pria tersebut bernama Liu Kai, ia merupakan seorang ahli bela diri yang berhasil mencapai puncak kejayaan dengan menjadi pendekar terkuat di daratan tempat ia tinggal.Liu Kai perlahan membuka matanya, samar-samar ia melihat empat orang tengah berdiri dihadapannya dengan tersenyum lebar. Saat pandangannya telah kembali pulih, ia bisa melihat dengan jelas, sosok yang amat ia benci dan menjadi musuh bebuyutannya."Fangzheng! Kurang ajar kau! Bagaimana kau bisa selamat dari ledakan kematian yang ku buat?!" Liu Kai mencoba menggerakkan tangannya dan menyerang Fangzheng, namun kedua tangannya nyaris tak dapat bergerak.Fangzheng merupakan pendekar yang berasal dari sekte aliran hitam, ia juga merupakan orang terkuat nomor dua di daratan tersebut. Sebelumnya Fangzheng pernah berhadapan dengan Liu Kai dan kalah telak, namun entah bagaimana ia ber
last updateLast Updated : 2021-05-03
Read more
2. Alam Baka
Liu Kai perlahan membuka kedua matanya saat mendengar sayup-sayup seseorang yang tengah berbicara padanya."Liu Kai, mati di usia 25 tahun, yang disebabkan oleh pembunuhan berencana. Hal itu membuatmu menjadi Roh Spesial, sebab belum saatnya kau mati, tapi kau sudah berada di alam Baka."Selamat datang di Alam Baka, aku adalah Wigen, Malaikat Maut yang akan menuntun jiwamu melewati sidang-sidang di pengadilan Neraka dan membantumu bereinkarnasi kembali."Kai tampak tak perduli dengan Wigen yang tengah berbicara padanya, Kai hanya termenung melihat sekitar. Kedua bola mata Kai berkeliling, ia masih berada di antara rasa percaya dan tidak percaya bahwa dirinya telah mati.Kai melihat sebuah dunia yang di dominasi warna jingga, tanah berwarna merah, langit yang selalu mendung bercampur dengan warna jingga yang menjadi penerangan dunia tersebut.Kai juga melihat antrian panjang di depan tiga gerbang besar berwarna emas, yang ia yakini adalah antrian jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal, ya
last updateLast Updated : 2021-05-03
Read more
3. Neraka Penebus Dosa.
Wigen berlari, lalu bersujud di bawah kaki Yeomra. "Raja Yeomra, aku mohon maafkan dia, ini adalah salahku, ia adalah tanggung jawabku, aku yang tak bisa menjaganya."Dia adalah roh spesial, maka daripada itu aku mohon Raja Yeomra melepaskannya dan memberinya kesempatan, jika ia engkau lenyapkan, maka tak ada lagi kesempatan baginya untuk bereinkarnasi, ia akan menghilang selamanya dari dunia ini."Yeomra menaikkan sebelah alisnya, ia memandang ke arah Wigen. "Roh spesial? Dia? Apa kau yakin? Sudah lebih dari seribu tahun tidak ada yang namanya roh spesial muncul di alam baka!""Anda bisa melihatnya sendiri."Wigen menyerahkan kertas kematian berwarna emas, yang berisi data diri Liu Kai, tanggal lahir, serta waktu kematian dan penyebabnya."Hmm... Sudah lama sekali aku tidak melihat kertas kematian berwarna emas."Yeomra mengelus-elus janggut putihnya sambil berfikir mengenai nasib Liu Kai. Wigen tampak masih bersujud di hadapan Yeomra, berharap Yeomra akan memberikan keringanan pada L
last updateLast Updated : 2021-05-03
Read more
4. Pengadilan Neraka
Setelah melewati jembatan Alam Baka, Kai dibawa menuju tempat sidang pengadilan pertama."Kai, ingatlah, untuk tidak melihat ke bawah lagi jika kau berada di pengadilan pertama."Wigen mengingatkan yang kemudian dijawab anggukkan kepala oleh Kai.Wigen dan Liu Kai memasuki pintu sidang pengadilan pertama, ruangan sidang tersebut cukup luas, dengan sebuah lubang besar yang mengeluarkan cahaya berwarna merah pada tengahnya.Lubang tersebut di tutupi oleh jeruji besi berbentuk lingkaran. Kai kemudian dipersilahkan untuk berdiri di tengah-tengah jeruji besi tersebut dan menghadap Dewa Hakim yang tengah menatap Kai dari kursi singgasananya.Wigen berjalan mendekati Dewa Hakim dan memberikan kertas kematian milik Kai padanya."Hmm... Roh spesial, aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku mensidang roh spesial sebelumnya." Hakim Dewa berdehem melihat secarik kertas berwarna emas di tangannya.Sesaat setelah itu, dua malaikat penuntut datang dan duduk di kursi yang berada di sebelah kiri Kai, se
last updateLast Updated : 2021-05-03
Read more
5. Pengadilan Terakhir.
Liu Kai melangkahkan kakinya menuju sidang neraka ke empat, yaitu Pengadilan Mahluk Hidup, Neraka Hewan Buas.Dalam sidang ini, manusia diadili sesuai dengan dosanya semasa hidup, jika mereka pernah menyakiti atau membunuh hewan, serta merusak tumbuh-tumbuhan, maka mereka akan segera dimasukkan ke dalam Neraka Hewan Buas.Di dalam Neraka Hewan Buas, manusia akan di siksa oleh hewan-hewan neraka yang ada di sana. Hewan-hewan tersebut akan mencabik-cabik serta menghancurkan tubuh manusia menggunakan taring dan cakarnya, terus menerus seperti itu selama ribuan tahun hingga dosanya terhapus.Kai dengan mudahnya melewati pengadilan tersebut, sebab tidak ada prilaku semasa hidupnya yang memberatkannya dalam sidang tersebut. Kai adalah salah satu orang yang sangat menyayangi binatang serta lingkungan tempat ia tinggal.Wigen tampak kagum terhadap Kai. "Belum pernah sekalipun roh yang aku tuntun bisa melewati empat sidang dengan mudahnya selama aku menjadi malaikat maut, biasanya aku harus men
last updateLast Updated : 2021-05-03
Read more
6. Latar Belakang Sistem
Liu Kai masih tampak bingung dengan berjuta tanya di kepalanya, namun Wigen selaku sistem yang bekerja untuk Kai langsung menjelaskan padanya. "Sistem merupakan suatu hal yang mampu membuat dirimu mempelajari sebuah teknik tanpa harus berlatih, kau akan mendapatkan teknik tersebut secara instan. "Dalam sistem juga terdapat banyak pengetahuan yang bisa kau dapatkan, serta sistem sendiri adalah buatan Dewa jadi apapun yang berada dalam sistem bisa kau dapatkan dan kau gunakan di dunia nyata tanpa harus membuat atau membelinya di dunia tersebut." Liu Kai tampak mulai mengerti tentang apa itu sistem. "Mempelajari teknik tanpa berlatih? Itu hal yang luar biasa! Sebab aku mempelajari suatu teknik membutuhkan waktu setidaknya enam bulan untuk bisa menguasainya. Aku jadi semakin penasaran dengan prinsip kerja sistem ini." "Kau akan memahaminya seiring berjalannya waktu, pelan-pelan saja, sebab kau akan kebingungan jika aku langsung menjelaskan seluruhnya," ucap Wigen. "Baiklah! Kapan aku
last updateLast Updated : 2021-06-24
Read more
7. Dunia Wuxi
[ Memulai Proses Pemindahan Tubuh...] [ 0%...15%...38%...56%...69%...81%...100%] [ Pemindahan tubuh berhasil! ] [ Liu Kai! Selamat datang di Dunia Wuxi! ] Liu Kai sudah berhasil berpindah ke dunia yang dinamakan Dunia Wuxi, jiwanya kini bersemayam di tubuh salah satu pria yang ada di dunia tersebut. Saat Liu Kai mulai mendapatkan kesadarannya, samar-samar ia mendengar suara wanita yang tengah menangis. "Han Gege! Han Gege! Bangunlah! Maafkan aku! Hiks..." Kai semakin tersadar saat seseorang tengah menggoyang-goyangkan tubuhnya. Tak berapa lama Kai sudah sadar dan pandangannya semakin jelas, ia melihat seorang wanita tengah berada di sampingnya sambil menangis. "Han Gege! Syukurlah kau masih hidup! Maafkan aku! Gara-gara aku kau terjatuh ke jurang!" ucap wanita tersebut dengan sesenggukkan. Kai menatap wanita tersebut dalam, ia mencoba mengenali wanita yang tengah berbicara padanya, namun ia sama sekali tak mengenali wanita tersebut. Wanita yang berusia remaja, rambut hitam lu
last updateLast Updated : 2021-06-24
Read more
8. Memberi Pelajaran.
Liu Kai berhadapan dengan empat orang pemuda di desa tersebut. Mereka berempat tampaknya adalah orang-orang yang sering mem-bully Bai Han, pemilik asli tubuh yang digunakan Liu Kai. "Hey! Bai Han! Berani sekali kau menepis tanganku?! Kau sudah bosan hidup?!" Salah satu pemuda tampak mencengkram kerah baju Liu Kai. Menurut ingatan dari pemilik tubuh sebelumnya, pemuda yang sedang mencengkram kerah baju Liu Kai bernama Cao Ren, seorang anak dari kepala desa di situ. "Sudahlah Cao Ren, mungkin dia hanya bercanda..." Pria lainnya tampak menenangkan Cao Ren, lalu menatap ke arah Liu Kai. "Han, sudahlah, kita hanya akan berlatih memanah seperti biasa, kau cuma harus meletakkan apel di kepalamu, lalu kami akan memanahnya." "Jika kau mati terkena panah, itu salahmu sendiri, sebab kau tak menghindar." Pria ke tiga tampak tertawa lepas menggoda Liu Kai. Liu Kai yang menyimpan seluruh memori Bai Han di dalam kepalanya merasa geram, mengingat seluruh perbuatan keempat pria tersebut terhadap B
last updateLast Updated : 2021-07-05
Read more
9. Dia Bukanlah Bai Han.
Kai merasa sedikit ngilu saat penempaan otot serta tulang pada tubuh barunya. Kini Kai merasakan tubuhnya sedikit lebih berisi dan bertenaga. Tak terasa, Kai kini sudah tiba di depan rumahnya dan langsung masuk ke dalam. Kai tak merasa asing lagi dengan keadaan di dalam rumah, sebab ia kini memiliki memori Bai Han. "Han'er kau sudah pulang? Nenek menunggumu dari tadi, mari sini ikut makan." Bai Hua tampak duduk di meja makan bersama dengan Bai Xia. Kai yang juga sudah merasa lapar langsung duduk dan menyantap makan malamnya bersama keluarga barunya. Saat tengah asik menyantap makan malam, Bai Xia tak sengaja melihat lengan kiri Kai yang mengeluarkan darah. "Han gege, tanganmu kenapa?" Melihat hal itu, Bai Hua langsung menghampiri Kai. "Ini pasti ulah anak-anak nakal itu, mereka masih saja mengganggumu." Bai Hua kemudian mengobati lengan Kai setelah mengambil obat-obatan serta perban dari dalam kamar. Ia mengobati lengan Kai dengan tatapan sendu, terlihat raut wajah kesedihan yang
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more
10. Kultivasi.
Kepergian keluarga Bai Hua disaksikan hampir seluruh warga desa, ada yang menyayangkan keputusan yang diambil, serta ada yang sedih melihat salah satu keluarga yang sangat baik terhadap warga desa, kini pergi meninggalkan desa. Kai tampak menunggu dan memperhatikan dari jarak yang cukup jauh saat Bai Hua berpamitan kepada penduduk desa, ia mencoba memberi pengertian kepada warga desa mengenai keputusannya. Kepala Desa tampak bernafas lega saat melihat orang yang baru saja ia takuti, pergi meninggalkan desa. Nenek Hua meneteskan air matanya dan mulai berjalan meninggalkan desa. Bagaimanapun masalahnya, sudah pasti ia sedih meninggalkan desa yang ia tempati dari kecil, begitupula dengan Bai Xia, ia merasa sedih harus meninggalkan teman-teman sebayanya. Namun mereka berdua sadar bahwa tak ada lagi alasan untuk tetap tinggal di sana, setelah berurusan dengan kepala desa. Kai berjalan memimpin di depan, ia menuju desa lainnya yang tak jauh dari desa tempat mereka tinggal sebelumnya. Ing
last updateLast Updated : 2021-07-23
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status