Home / Fantasi / Soul System / 4. Pengadilan Neraka

Share

4. Pengadilan Neraka

Author: JeoseoungSaja
last update Last Updated: 2021-05-03 17:21:17

Setelah melewati jembatan Alam Baka, Kai dibawa menuju tempat sidang pengadilan pertama.

"Kai, ingatlah, untuk tidak melihat ke bawah lagi jika kau berada di pengadilan pertama."

Wigen mengingatkan yang kemudian dijawab anggukkan kepala oleh Kai.

Wigen dan Liu Kai memasuki pintu sidang pengadilan pertama, ruangan sidang tersebut cukup luas, dengan sebuah lubang besar yang mengeluarkan cahaya berwarna merah pada tengahnya.

Lubang tersebut di tutupi oleh jeruji besi berbentuk lingkaran. Kai kemudian dipersilahkan untuk berdiri di tengah-tengah jeruji besi tersebut dan menghadap Dewa Hakim yang tengah menatap Kai dari kursi singgasananya.

Wigen berjalan mendekati Dewa Hakim dan memberikan kertas kematian milik Kai padanya.

"Hmm... Roh spesial, aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku mensidang roh spesial sebelumnya." Hakim Dewa berdehem melihat secarik kertas berwarna emas di tangannya.

Sesaat setelah itu, dua malaikat penuntut datang dan duduk di kursi yang berada di sebelah kiri Kai, sedangkan Wigen duduk di kursi yang berada di sebelah kanan Kai.

"Liu Kai! Selamat datang di Pengadilan Karma. Neraka Penggiling, kau akan diadili dengan sebenar-benarnya sesuai dengan prilakumu di dunia." Dewa Hakim berbicara lantang, lalu menoleh ke arah para malaikat penuntut, "Silahkan kalian bacakan tuntutannya."

"Terimakasih Yang Mulia, Liu Kai, akan kujelaskan mengenai tata cara pengadilan pertama. Di pengadilan ini menuntut mengenai baktimu terhadap kedua orang tuamu. Pertama-tama kita akan melihat pada cermin kehidupanmu."

Malaikat penuntut kemudian memperlihatkan cermin kehidupan Kai yang muncul tepat di hadapan Kai, mereka kemudian melihat hal yang di lakukan Kai saat bersama kedua orang tuanya.

Pengadilan Karma adalah pengadilan di mana hal yang dituntut pertama kali adalah bakti manusia kepada kedua orangtuanya, jika mereka durhaka kepada orangtuanya maka akan segera dimasukkan ke dalam Neraka Penggiling, di mana manusia akan digiling oleh gilingan berduri selama seribu tahun hingga dosa terhadap kedua orangtuanya dihapuskan.

Seorang malaikat penuntut mulai berdiri dan membacakan tuntutannya. "Seperti yang kita lihat sebelumnya pada cermin kehidupan Liu Kai, aku menuntutnya bersalah karena tidak berbakti pada kedua orangtuanya, sebab Kai meninggalkan ibunya waktu ia berumur tujuh belas tahun, demi menuntut ilmu bela dirinya, bahkan saat ibunya meninggal ia tak berada di sisinya!"

Kai menelan ludahnya, wajahnya tampak sendu, sekali lagi ia teringat betapa sakit perasaannya kala mengetahui bahwa ibunya meninggal tapi ia sama sekali tidak bisa berada di sisi ibunya, menemani hari-hari terakhir ibunya di dunia.

Hakim Dewa kembali berdehem mendengar tuntutan dari malaikat penuntut, lalu menoleh ke arah Wigen. "Pembela, ada yang ingin kau katakan sebagai pembelaan terhadap Liu Kai?"

Wigen berdiri dengan wibawanya. "Ada Yang Mulia, aku akan memberikan alasan mengapa Liu Kai meninggalkan desanya saat berumur 17 tahun dan mengapa ia tak menemani hari-hari terakhir ibunya di dunia."

"Yang pertama, Liu Kai meninggalkan desanya bukan semata-mata karena keinginannya, namun akibat tuntutan penguasa desa tempat ia tinggal yang mengharuskan seorang pria dewasa untuk belajar ilmu bela diri atas perintah Raja mereka."

"Yang kedua, Liu Kai tak berada di sisi ibunya kala ibunya meninggal sebab ia sedang mempertaruhkan nyawanya untuk menolong sebuah desa yang sedang di serang oleh kelompok aliran hitam."

"Dengan pembelaan tersebut, aku akan menunjukkan buktinya, yaitu cermin kehidupan Liu Kai sendiri."

Wigen kemudian menunjukkan adegan pada cermin kehidupan Liu Kai, pada saat Liu Kai meninggalkan desa dan di mana Liu Kai berada saat ibunya meninggal.

Melihat hal itu, Hakim Agung tersenyum. "Tuntutan dari malaikat penuntut ditolak! Sebab Liu Kai meninggalkan Desa serta tak berada di sisi ibunya karena melindungi nyawa orang lain dan bukan kehendaknya. Dengan ini! Aku menyatakan bahwa, Liu Kai tidak bersalah!"

Wigen tersenyum ke arah Liu Kai sambil mengacungkan jempolnya. Karena Liu Kai tak bersalah, ia berhasil lolos pada sidang pertama tanpa harus disiksa pada Neraka Penggiling.

Wigen dan Liu Kai kemudian berjalan menuju sidang pengadilan kedua. Sesampainya di sana, Liu Kai kembali di perintahkan untuk berdiri di atas lubang yang memancarkan cahaya berwarna biru.

Setelah Wigen memberikan kertas kematian Liu Kai, Liu Kai kemudian di sidang pada sidang yang kedua.

"Selamat datang di Pengadilan Neraka Es, kau akan diadili di sini terkait dengan perilakumu selama hidupmu! Tunjukkan cermin kehidupannya!" seru Dewa Hakim.

Neraka Es merupakan neraka yang mengadili perbuatan pencurian serta penggelapan dana selama hidup, jika terdakwa terbukti bersalah sering melakukan pencurian serta kecurangan dalam penggelapan dana selama hidupnya, maka akan segera dikurung dalam balok es selama ribuan tahun.

Walaupun dikurung dan dibekukan dalam balok es namun manusia yang masuk ke dalam Neraka Es masih akan merasakan kedinginan dengan tubuh menggigil hingga ke tulang selama ribuan tahun.

Cermin kehidupan Liu Kai menunjukkan potongan-potongan adegan di saat Liu Kai mencuri ataupun mengambil barang milik orang lain.

Setelah menyaksikan cuplikan kehidupan Liu Kai dari cermin kehidupannya, malaikat penuntut langsung membacakan tuntutannya di depan Dewa Hakim, Kai, serta Wigen.

Malaikat penuntut berdiri dari duduknya dan langsung membacakan tuntutannya dengan suara lantang. "Sesuai dengan perilakunya yang telah kita saksikan! Liu Kai bersalah akibat sering mencuri harta kekayaan orang lain dengan jumlah yang sangat besar! Dengan kesalahan tersebut, Aku menuntut Liu Kai untuk dihukum tiga ribu tahun di dalam Neraka Es!"

Mendengar kesalahan yang dibuat oleh Liu Kai membuat Dewa Hakim menatap Kai dengan perasaan geram, ia hampir saja menggerakkan lengannya untuk membuka jeruji besi Neraka Es dan memasukkan Liu Kai ke dalamnya, namun Wigen dengan cepatnya menyanggah tuntutan dari malaikat penuntut dengan kalimat pembelaannya.

"Maaf Yang Mulia, izinkan hamba untuk melakukan pembelaan," ucap Wigen yang kemudian diberi izin untuk melakukan pembelaan.

"Memang Liu Kai sering mencuri harta orang lain dan aku tahu itu salah, namun ia mencuri harta dari orang-orang jahat yang memeras rakyat lemah. Liu Kai mencuri dari mereka dengan tujuan untuk mengembalikan kembali uang tersebut kepada rakyat yang membutuhkan.

"Akibat hal tersebut, rakyat yang ditolong oleh Liu Kai kini bisa hidup dengan bahagia serta beberapa orang bisa sembuh dari penyakitnya karena bisa membeli obat dengan uang yang diberi oleh Liu Kai.

"Menurutku Liu Kai hanya mengembalikan hak milik rakyat miskin yang telah dirampas, ia hanya memikirkan kesengsaraan yang diderita oleh rakyat miskin. Sekian pembelaan dari hamba, hamba mohon Yang Mulia mempertimbangkannya kembali."

Mendengar pembelaan dari Wigen, membuat Dewa Hakim tampak menimbang-nimbang keputusannya. Dewa Hakim terlihat berdehem sebelum membacakan hasil keputusannya.

"Dengan ini aku menyatakan! Bahwa, Liu Kai tidak bersalah!" seru Dewa Hakim.

Liu Kai tampak tersenyum menyeringai ke arah Wigen, yang dibalas senyuman tipis dari Wigen.

Liu Kai kemudian berlanjut ke sidang neraka ketiga. Sidang ketiga yaitu Pengadilan Moral, yang berada di atas Neraka Minyak Panas. Yang di mana pengadilan neraka tersebut mengadili orang-orang yang melakukan dosa pemerkosaan serta bercinta dengan lawan jenis tanpa ikatan pernikahan.

Manusia yang bersalah akan segera dimasukkan ke dalam panci raksasa yang berisi minyak panas mendidih, mereka akan digoreng berulang-ulang hingga ribuan tahun lamanya, sesuai dosa yang mereka perbuat.

Liu Kai dengan mudahnya melewati sidang tersebut, sebab Liu Kai tak pernah bercinta dengan lawan jenis selama hidupnya, yang bahkan ia dibunuh sesaat sebelum malam pertamanya.

Liu Kai kemudian melanjutkan perjalanannya menuju sidang-sidang neraka selanjutnya.

Related chapters

  • Soul System   5. Pengadilan Terakhir.

    Liu Kai melangkahkan kakinya menuju sidang neraka ke empat, yaitu Pengadilan Mahluk Hidup, Neraka Hewan Buas.Dalam sidang ini, manusia diadili sesuai dengan dosanya semasa hidup, jika mereka pernah menyakiti atau membunuh hewan, serta merusak tumbuh-tumbuhan, maka mereka akan segera dimasukkan ke dalam Neraka Hewan Buas.Di dalam Neraka Hewan Buas, manusia akan di siksa oleh hewan-hewan neraka yang ada di sana. Hewan-hewan tersebut akan mencabik-cabik serta menghancurkan tubuh manusia menggunakan taring dan cakarnya, terus menerus seperti itu selama ribuan tahun hingga dosanya terhapus.Kai dengan mudahnya melewati pengadilan tersebut, sebab tidak ada prilaku semasa hidupnya yang memberatkannya dalam sidang tersebut. Kai adalah salah satu orang yang sangat menyayangi binatang serta lingkungan tempat ia tinggal.Wigen tampak kagum terhadap Kai. "Belum pernah sekalipun roh yang aku tuntun bisa melewati empat sidang dengan mudahnya selama aku menjadi malaikat maut, biasanya aku harus men

    Last Updated : 2021-05-03
  • Soul System   6. Latar Belakang Sistem

    Liu Kai masih tampak bingung dengan berjuta tanya di kepalanya, namun Wigen selaku sistem yang bekerja untuk Kai langsung menjelaskan padanya. "Sistem merupakan suatu hal yang mampu membuat dirimu mempelajari sebuah teknik tanpa harus berlatih, kau akan mendapatkan teknik tersebut secara instan. "Dalam sistem juga terdapat banyak pengetahuan yang bisa kau dapatkan, serta sistem sendiri adalah buatan Dewa jadi apapun yang berada dalam sistem bisa kau dapatkan dan kau gunakan di dunia nyata tanpa harus membuat atau membelinya di dunia tersebut." Liu Kai tampak mulai mengerti tentang apa itu sistem. "Mempelajari teknik tanpa berlatih? Itu hal yang luar biasa! Sebab aku mempelajari suatu teknik membutuhkan waktu setidaknya enam bulan untuk bisa menguasainya. Aku jadi semakin penasaran dengan prinsip kerja sistem ini." "Kau akan memahaminya seiring berjalannya waktu, pelan-pelan saja, sebab kau akan kebingungan jika aku langsung menjelaskan seluruhnya," ucap Wigen. "Baiklah! Kapan aku

    Last Updated : 2021-06-24
  • Soul System   7. Dunia Wuxi

    [ Memulai Proses Pemindahan Tubuh...] [ 0%...15%...38%...56%...69%...81%...100%] [ Pemindahan tubuh berhasil! ] [ Liu Kai! Selamat datang di Dunia Wuxi! ] Liu Kai sudah berhasil berpindah ke dunia yang dinamakan Dunia Wuxi, jiwanya kini bersemayam di tubuh salah satu pria yang ada di dunia tersebut. Saat Liu Kai mulai mendapatkan kesadarannya, samar-samar ia mendengar suara wanita yang tengah menangis. "Han Gege! Han Gege! Bangunlah! Maafkan aku! Hiks..." Kai semakin tersadar saat seseorang tengah menggoyang-goyangkan tubuhnya. Tak berapa lama Kai sudah sadar dan pandangannya semakin jelas, ia melihat seorang wanita tengah berada di sampingnya sambil menangis. "Han Gege! Syukurlah kau masih hidup! Maafkan aku! Gara-gara aku kau terjatuh ke jurang!" ucap wanita tersebut dengan sesenggukkan. Kai menatap wanita tersebut dalam, ia mencoba mengenali wanita yang tengah berbicara padanya, namun ia sama sekali tak mengenali wanita tersebut. Wanita yang berusia remaja, rambut hitam lu

    Last Updated : 2021-06-24
  • Soul System   8. Memberi Pelajaran.

    Liu Kai berhadapan dengan empat orang pemuda di desa tersebut. Mereka berempat tampaknya adalah orang-orang yang sering mem-bully Bai Han, pemilik asli tubuh yang digunakan Liu Kai. "Hey! Bai Han! Berani sekali kau menepis tanganku?! Kau sudah bosan hidup?!" Salah satu pemuda tampak mencengkram kerah baju Liu Kai. Menurut ingatan dari pemilik tubuh sebelumnya, pemuda yang sedang mencengkram kerah baju Liu Kai bernama Cao Ren, seorang anak dari kepala desa di situ. "Sudahlah Cao Ren, mungkin dia hanya bercanda..." Pria lainnya tampak menenangkan Cao Ren, lalu menatap ke arah Liu Kai. "Han, sudahlah, kita hanya akan berlatih memanah seperti biasa, kau cuma harus meletakkan apel di kepalamu, lalu kami akan memanahnya." "Jika kau mati terkena panah, itu salahmu sendiri, sebab kau tak menghindar." Pria ke tiga tampak tertawa lepas menggoda Liu Kai. Liu Kai yang menyimpan seluruh memori Bai Han di dalam kepalanya merasa geram, mengingat seluruh perbuatan keempat pria tersebut terhadap B

    Last Updated : 2021-07-05
  • Soul System   9. Dia Bukanlah Bai Han.

    Kai merasa sedikit ngilu saat penempaan otot serta tulang pada tubuh barunya. Kini Kai merasakan tubuhnya sedikit lebih berisi dan bertenaga. Tak terasa, Kai kini sudah tiba di depan rumahnya dan langsung masuk ke dalam. Kai tak merasa asing lagi dengan keadaan di dalam rumah, sebab ia kini memiliki memori Bai Han. "Han'er kau sudah pulang? Nenek menunggumu dari tadi, mari sini ikut makan." Bai Hua tampak duduk di meja makan bersama dengan Bai Xia. Kai yang juga sudah merasa lapar langsung duduk dan menyantap makan malamnya bersama keluarga barunya. Saat tengah asik menyantap makan malam, Bai Xia tak sengaja melihat lengan kiri Kai yang mengeluarkan darah. "Han gege, tanganmu kenapa?" Melihat hal itu, Bai Hua langsung menghampiri Kai. "Ini pasti ulah anak-anak nakal itu, mereka masih saja mengganggumu." Bai Hua kemudian mengobati lengan Kai setelah mengambil obat-obatan serta perban dari dalam kamar. Ia mengobati lengan Kai dengan tatapan sendu, terlihat raut wajah kesedihan yang

    Last Updated : 2021-07-06
  • Soul System   10. Kultivasi.

    Kepergian keluarga Bai Hua disaksikan hampir seluruh warga desa, ada yang menyayangkan keputusan yang diambil, serta ada yang sedih melihat salah satu keluarga yang sangat baik terhadap warga desa, kini pergi meninggalkan desa. Kai tampak menunggu dan memperhatikan dari jarak yang cukup jauh saat Bai Hua berpamitan kepada penduduk desa, ia mencoba memberi pengertian kepada warga desa mengenai keputusannya. Kepala Desa tampak bernafas lega saat melihat orang yang baru saja ia takuti, pergi meninggalkan desa. Nenek Hua meneteskan air matanya dan mulai berjalan meninggalkan desa. Bagaimanapun masalahnya, sudah pasti ia sedih meninggalkan desa yang ia tempati dari kecil, begitupula dengan Bai Xia, ia merasa sedih harus meninggalkan teman-teman sebayanya. Namun mereka berdua sadar bahwa tak ada lagi alasan untuk tetap tinggal di sana, setelah berurusan dengan kepala desa. Kai berjalan memimpin di depan, ia menuju desa lainnya yang tak jauh dari desa tempat mereka tinggal sebelumnya. Ing

    Last Updated : 2021-07-23
  • Soul System   11. Belenggu Roh Jahat.

    Kai bersama dengan keluarga Hua melanjutkan perjalanan mereka untuk mencari tempat tinggal yang baru pada keesokan harinya. "Han'er, kemana kita akan pergi? Jika ingin membeli rumah baru, kita pasti membutuhkan uang, sedangkan kita tidak membawa uang yang cukup untuk itu." Kai menoleh ke arah nenek Hua saat ia sedang memimpin jalan. "Aku sudah punya solusi untuk itu Nek, sekarang kita kesana terlebih dahulu." Kai menunjuk sebuah desa yang sudah terlihat dari posisi mereka saat ini. Nenek Hua serta Bai Xia yang tak tahu menahu mengenai rencana yang akan dilakukan oleh Kai hanya bisa mengikutinya saja. Kai beserta keluarga Hua berjalan memasuki gerbang desa yang bertuliskan 'Selamat Datang Di Desa Guangzhou'. Nenek Hua serta Bai Xia tampak ragu saat melihat kondisi desa yang sangat sepi sertab rumah-rumah kosong yang terlihat sudah lama tak ditinggali. Begitu juga dengan Kai, menurut ingatan milik Bai Han, desa tersebut dulunya cukup ramaid masih terlihat aktifitas warga seperti b

    Last Updated : 2021-07-24
  • Soul System   12. Roh Jahat Pertama.

    Hiya! Hiya! Langkah kaki kuda berderap menggetarkan tanah di Desa Guangzhou. Belasan kuda beserta penunggangnya memasuki gerbang desa. Dua belas pendekar berkuda turun dari kudanya dan mengeluarkan aura mencekam. Kepala Desa langsung berlari ke arah pemimpin pasukan itu dan berlutut. "Tu-tuan Zhang maafkan aku yang tidak menyambut kehadiranmu." Zhang menatap sang kepala desa dengan jijik lalu menendang dadanya. "Aku muak dengan sikap basa-basimu!" Zhang lalu memerintahkan para bawahannya, "Kalian semua! Cepat kumpulkan uang-uang itu!" Para warga terlihat sudah berlutut di depan rumahnya masing-masing sambil membawa kantung uang di tangannya. Hari itu adalah hari di mana pembayaran upeti kepada penguasa daerah. Ketakutan jelas terlihat di wajah setiap warga desa.Mereka tak menyangka kelompok yang dipimpin oleh Zhang akan datang di pagi buta. Jelas mereka tersentak dalam tidurnya saat mendengar derap langkah kuda yang meneror setiap bulannya. Para bawahan Zhang bergegas menuju r

    Last Updated : 2021-08-01

Latest chapter

  • Soul System   420. Persiapan Rencana Awal

    Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen

  • Soul System   419. Murid Langsung

    Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang

  • Soul System   418. Liu Bingbing Mengikuti Ujian

    Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye

  • Soul System   417. Gongsun Wan'er

    Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam

  • Soul System   416. Yin Kematian

    Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida

  • Soul System   415. Musuh Lama Melintas Jalan yang Sama

    Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B

  • Soul System   414. Api Luan Biru

    Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b

  • Soul System   413. Kultivator Transformasi Soul

    Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg

  • Soul System   412. Frigid Life Crystal

    "Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang

DMCA.com Protection Status