Home / Fantasi / Soul System / 7. Dunia Wuxi

Share

7. Dunia Wuxi

Author: JeoseoungSaja
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

[ Memulai Proses Pemindahan Tubuh...]

[ 0%...15%...38%...56%...69%...81%...100%]

[ Pemindahan tubuh berhasil! ]

[ Liu Kai! Selamat datang di Dunia Wuxi! ]

Liu Kai sudah berhasil berpindah ke dunia yang dinamakan Dunia Wuxi, jiwanya kini bersemayam di tubuh salah satu pria yang ada di dunia tersebut.

Saat Liu Kai mulai mendapatkan kesadarannya, samar-samar ia mendengar suara wanita yang tengah menangis.

"Han Gege! Han Gege! Bangunlah! Maafkan aku! Hiks..."

Kai semakin tersadar saat seseorang tengah menggoyang-goyangkan tubuhnya. Tak berapa lama Kai sudah sadar dan pandangannya semakin jelas, ia melihat seorang wanita tengah berada di sampingnya sambil menangis.

"Han Gege! Syukurlah kau masih hidup! Maafkan aku! Gara-gara aku kau terjatuh ke jurang!" ucap wanita tersebut dengan sesenggukkan.

Kai menatap wanita tersebut dalam, ia mencoba mengenali wanita yang tengah berbicara padanya, namun ia sama sekali tak mengenali wanita tersebut.

Wanita yang berusia remaja, rambut hitam lurus, mata yang agak sipit, serta hidung mancung. Seorang wanita yang belum pernah Kai temui sekalipun.

"Ka-kau siapa?" ucap Kai dengan suara serak.

"Han Gege! Ini aku! Bai Xia! Adik kandungmu! Mengapa kau tak mengenaliku? Jangan bilang kau hilang ingatan!" Bai Xia menangis lebih kencang.

Kai mencoba bertanya pada Wigen. Ia bertanya dalam hatinya, namun Wigen bisa mendengar setiap perkataan Kai.

"Wigen, siapa wanita ini?" tanya Kai.

"Dia adalah adik perempuan dari seseorang yang tubuhnya sedang kau gunakan."

Mengetahui situasinya, Kai akhirnya mengerti, namun ia tetap masih belum bisa berbicara santai kepada wanita tersebut.

"Ma-maafkan aku, kepalaku sedikit sakit, bisakah kau membawaku pulang?" ucap Kai.

Merasa ada yang janggal dengan sikap Kai, Bai Xia mencoba mengerti hal itu, ia kemudian membantu dengan merangkul tubuh Kai menuju rumah mereka.

Sesampainya di rumah, mereka berdua langsung disambut oleh seorang wanita tua. "Darimana saja kalian? Mengapa baru pulang?"

"Maafkan kami Nek, tapi tadi Han Gege terjatuh dan terguling ke dalam jurang saat aku memintanya mengambilkan buah yang ada pada pohon di pinggir tebing." Bao Xia bercerita dengan wajah takut.

"Masih sempat-sempatnya kau berbohong! Jika Han'er jatuh ke jurang, dia sudah pasti mati, atau tidak seluruh tulangnya patah dan otaknya tergeser! Sudah mandi sana kalian berdua!" seru nenek yang bernama Bai Hua tersebut.

Kai hanya diam tak bersuara, ia tak tahu harus berkata apa, ia masih merasa asing dengan keluarga tersebut.

Setelah mandi, Kai berjalan mengelilingi desa, sebelum akhirnya berhenti di tepi sungai yang ada di dekat desa tersebut.

"Bisa kau jelaskan tubuh siapa yang jiwaku masuki saat ini?" tanya Kai pada Wigen.

"Bai Han, seorang pemuda dari Desa Jiang yang tak memiliki kemampuan apa-apa, serta bekerja sebagai petani."

"Apa-apaan Raja Yeomra, mengapa dia meletakkanku di tubuh yang lemah ini?! " ucap Kai dengan nada kesal.

"Mau bagaimana lagi, hanya tubuh pria inilah yang tersedia, sebab waktu saat kau bereinkarnasi bertepatan dengan meninggalnya pria ini, setelah jiwanya sudah memasuki Alam Baka, barulah kau bisa masuk ke dalam tubuhnya."

Kai mendengus pelan. "Aku sangat tidak terbiasa dengan dunia baru ini."

"Bagaimana jika ingatan pria ini dipindahkan ke ingatanmu, maka kau akan dengan mudah membiasakan diri di dunia ini." Wigen menyarankan.

"Apa bisa seperti itu? Jika bisa, maka lakukanlah." Kai terlihat tidak percaya.

"Kalau begitu, tutuplah matamu."

Kai menuruti perkataan Wigen, ia mengambil posisi duduk bersila, lalu menutup matanya.

[ Memulai proses pemindahan memori... ]

[ 0%...30%...65%...78%...100% ]

[ Proses pemindahan memori berhasil. ]

"Arrghhh!" Kai merintih kesakitan saat merasakan sakit pada kepalanya.

Kai perlahan-lahan melihat bayangan-bayangan memori Bai Han memasuki kepalanya, Kai kini merasa seolah-olah dirinya adalah Bai Han, ingatannya dengan ingatan Bai Han kini berhasil tercampur.

Kai hanya menggunakan ingatan Bai Han untuk membiasakan diri di dunia tersebut, ia tetap menggunakan ingatannya sebagai cara ia bersikap.

"Kai, apa kau mau melihat status dirimu?" tanya Wigen.

"Status? Apa maksudmu?" Kai menangkat sebelah alisnya.

"Katakan 'Info Status.' "

"Info Status!" ucap Kai.

Seketika muncul layar biru yang memperlihatkan status Liu Kai saat ini.

[ Info Status! ]

Nama. : Liu Kai

Umur. : 21 tahun

Level : -

Class : -

Pekerjaan : Petani.

Skill Poin : -

Battle Poin : 100

Gold : 100

Exp : 0/100

Hp : 100/100

Mp : 50/50

"Apa-apaan ini? Mengapa banyak sekali bahasa yang tidak ku mengerti? Skill, HP, MP, Battle, Gold, apa-apaan itu semua?" tanya Liu Kai.

"Sistem pertamakali diciptakan di dunia yang bernama Bumi, mereka menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utama mereka, istilah-istilah serta kosa kata dalam sistem menggunakan bahasa mereka."

"Kalau begitu banyak sekali yang harus kupelajari, ahh... Membuatku pusing!" Kai menghela nafas kasar.

"Tidak perlu kau pelajari, aku bisa memasukkan seluruh kosa kata dalam sistem baik istilah maupun kata kunci ke dalam ingatanmu, kau tak perlu mempelajarinya."

"Benarkah? Aku mulai menyukai sistem ini! Baik, tunggu apalagi?" ucap Kai antusias.

Kai menutup kembali matanya dengan posisi masih duduk bersemedi.

[ Memulai Proses Memasukkan Kosa Kata... ]

[ Mohon menunggu beberapa saat... ]

[ Proses Selesai! ]

Liu Kai membuka matanya, ia kemudian mencoba kembali melihat layar biru berisi status dirinya.

"Sistem ini memang menakjubkan! Aku tak perlu belajar apapun, tapi aku mengerti seluruh kata-kata asing yang ada di hadapanku." Kai tersenyum sumringah, "Walau aku mengerti semua arti kosa kata tersebut, tapi aku masih belum mengerti kegunaan Skill Point, Battle Point, serta Exp tersebut."

"Skill Poin digunakan untuk mengupgrade skill milikmu, HP, maupun MP, Battle Poin bisa kau dapatkan dari setiap pertarunganmu melawan roh jahat, ataupun di dapatkan setiap kenaikan level, dengan Battle Poin kau bisa menukarnya dengan sesuatu yang menarik, serta Exp adalah pengalamanmu dalam bertarung, jika kau bisa melampaui jumlah exp yang dibutuhkan, kau bisa naik ke level selanjutnya."

"Berarti hal yang harus aku lakukan adalah menaikkan level? Baiklah! Akan ku musnahkan roh jahat dengan tubuh lemah ini!" ucap Kai antusias.

Tiba-tiba beberapa orang pemuda datang dan langsung menarik lengan Kai. "Ayo! Kami butuh boneka untuk latihan memanah," ucap salah satu pemuda tersebut.

Para pemuda tersebut berjumlah empat orang, masing-masing dari mereka membawa busur panah serta pedang di pinggangnya.

Liu Kai menepis tangan pemuda yang menariknya tersebut. "Apa-apaan kau?!"

Liu Kai tampak menatap tajam ke arah pemuda itu. "Hmm... Mereka berempat adalah orang-orang yang sering mengganggu dan menyakiti Bai Han, pemilik tubuh ini, biar aku beri mereka semua pelajaran!" batin Kai.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
gom barz
mahal banget..mending yg lain banyak yg lebih bgus dan ngga smahal ini..bangkitnya kekuatan harvey york..cuma 4 koin..bagus lagi ceritanya
goodnovel comment avatar
Christ Kaizer
kenapa mau pakai 12 point mau baca..mahal banger sih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Soul System   8. Memberi Pelajaran.

    Liu Kai berhadapan dengan empat orang pemuda di desa tersebut. Mereka berempat tampaknya adalah orang-orang yang sering mem-bully Bai Han, pemilik asli tubuh yang digunakan Liu Kai. "Hey! Bai Han! Berani sekali kau menepis tanganku?! Kau sudah bosan hidup?!" Salah satu pemuda tampak mencengkram kerah baju Liu Kai. Menurut ingatan dari pemilik tubuh sebelumnya, pemuda yang sedang mencengkram kerah baju Liu Kai bernama Cao Ren, seorang anak dari kepala desa di situ. "Sudahlah Cao Ren, mungkin dia hanya bercanda..." Pria lainnya tampak menenangkan Cao Ren, lalu menatap ke arah Liu Kai. "Han, sudahlah, kita hanya akan berlatih memanah seperti biasa, kau cuma harus meletakkan apel di kepalamu, lalu kami akan memanahnya." "Jika kau mati terkena panah, itu salahmu sendiri, sebab kau tak menghindar." Pria ke tiga tampak tertawa lepas menggoda Liu Kai. Liu Kai yang menyimpan seluruh memori Bai Han di dalam kepalanya merasa geram, mengingat seluruh perbuatan keempat pria tersebut terhadap B

  • Soul System   9. Dia Bukanlah Bai Han.

    Kai merasa sedikit ngilu saat penempaan otot serta tulang pada tubuh barunya. Kini Kai merasakan tubuhnya sedikit lebih berisi dan bertenaga. Tak terasa, Kai kini sudah tiba di depan rumahnya dan langsung masuk ke dalam. Kai tak merasa asing lagi dengan keadaan di dalam rumah, sebab ia kini memiliki memori Bai Han. "Han'er kau sudah pulang? Nenek menunggumu dari tadi, mari sini ikut makan." Bai Hua tampak duduk di meja makan bersama dengan Bai Xia. Kai yang juga sudah merasa lapar langsung duduk dan menyantap makan malamnya bersama keluarga barunya. Saat tengah asik menyantap makan malam, Bai Xia tak sengaja melihat lengan kiri Kai yang mengeluarkan darah. "Han gege, tanganmu kenapa?" Melihat hal itu, Bai Hua langsung menghampiri Kai. "Ini pasti ulah anak-anak nakal itu, mereka masih saja mengganggumu." Bai Hua kemudian mengobati lengan Kai setelah mengambil obat-obatan serta perban dari dalam kamar. Ia mengobati lengan Kai dengan tatapan sendu, terlihat raut wajah kesedihan yang

  • Soul System   10. Kultivasi.

    Kepergian keluarga Bai Hua disaksikan hampir seluruh warga desa, ada yang menyayangkan keputusan yang diambil, serta ada yang sedih melihat salah satu keluarga yang sangat baik terhadap warga desa, kini pergi meninggalkan desa. Kai tampak menunggu dan memperhatikan dari jarak yang cukup jauh saat Bai Hua berpamitan kepada penduduk desa, ia mencoba memberi pengertian kepada warga desa mengenai keputusannya. Kepala Desa tampak bernafas lega saat melihat orang yang baru saja ia takuti, pergi meninggalkan desa. Nenek Hua meneteskan air matanya dan mulai berjalan meninggalkan desa. Bagaimanapun masalahnya, sudah pasti ia sedih meninggalkan desa yang ia tempati dari kecil, begitupula dengan Bai Xia, ia merasa sedih harus meninggalkan teman-teman sebayanya. Namun mereka berdua sadar bahwa tak ada lagi alasan untuk tetap tinggal di sana, setelah berurusan dengan kepala desa. Kai berjalan memimpin di depan, ia menuju desa lainnya yang tak jauh dari desa tempat mereka tinggal sebelumnya. Ing

  • Soul System   11. Belenggu Roh Jahat.

    Kai bersama dengan keluarga Hua melanjutkan perjalanan mereka untuk mencari tempat tinggal yang baru pada keesokan harinya. "Han'er, kemana kita akan pergi? Jika ingin membeli rumah baru, kita pasti membutuhkan uang, sedangkan kita tidak membawa uang yang cukup untuk itu." Kai menoleh ke arah nenek Hua saat ia sedang memimpin jalan. "Aku sudah punya solusi untuk itu Nek, sekarang kita kesana terlebih dahulu." Kai menunjuk sebuah desa yang sudah terlihat dari posisi mereka saat ini. Nenek Hua serta Bai Xia yang tak tahu menahu mengenai rencana yang akan dilakukan oleh Kai hanya bisa mengikutinya saja. Kai beserta keluarga Hua berjalan memasuki gerbang desa yang bertuliskan 'Selamat Datang Di Desa Guangzhou'. Nenek Hua serta Bai Xia tampak ragu saat melihat kondisi desa yang sangat sepi sertab rumah-rumah kosong yang terlihat sudah lama tak ditinggali. Begitu juga dengan Kai, menurut ingatan milik Bai Han, desa tersebut dulunya cukup ramaid masih terlihat aktifitas warga seperti b

  • Soul System   12. Roh Jahat Pertama.

    Hiya! Hiya! Langkah kaki kuda berderap menggetarkan tanah di Desa Guangzhou. Belasan kuda beserta penunggangnya memasuki gerbang desa. Dua belas pendekar berkuda turun dari kudanya dan mengeluarkan aura mencekam. Kepala Desa langsung berlari ke arah pemimpin pasukan itu dan berlutut. "Tu-tuan Zhang maafkan aku yang tidak menyambut kehadiranmu." Zhang menatap sang kepala desa dengan jijik lalu menendang dadanya. "Aku muak dengan sikap basa-basimu!" Zhang lalu memerintahkan para bawahannya, "Kalian semua! Cepat kumpulkan uang-uang itu!" Para warga terlihat sudah berlutut di depan rumahnya masing-masing sambil membawa kantung uang di tangannya. Hari itu adalah hari di mana pembayaran upeti kepada penguasa daerah. Ketakutan jelas terlihat di wajah setiap warga desa.Mereka tak menyangka kelompok yang dipimpin oleh Zhang akan datang di pagi buta. Jelas mereka tersentak dalam tidurnya saat mendengar derap langkah kuda yang meneror setiap bulannya. Para bawahan Zhang bergegas menuju r

  • Soul System   13. Kultivator

    Bau amis darah mulai mengisi udara. Belasan mayat dari pasukan berkuda tergeletak di tanah dengan kondisi mengenaskan, sebagian mayat terbelah menjadi dua bagian. Teknik berpedang yang digunakan Liu Kai memiliki kualitas tingkat tinggi, jejak sayatan pedang serta luka yang diterima para pasukan berkuda sangat rapi dan menembus titik vital, membuat darah yang keluar dari setiap tubuh musuh menggenang dengan volume yang besar. Para penduduk desa tidak bisa membantu diri mereka sendiri dari keterkejutannya, wajah mereka mengeluarkan ekspresi ketakutan dan ngeri, baik pada Liu Kai maupun melihat mayat dengan kondisi yang mengerikan. Kepala Desa terdiam cukup lama, ia masih merasa tidak percaya dengan apa yang ia saksikan sebelumnya. Liu Kai dengan mudahnya membantai pasukan berkuda tanpa kesulitan yang berarti. Orang-orang yang mereka takuti selama bertahun-tahun kini tewas mengenaskan seolah-olah mereka tidak ada apa-apanya di hadapan Liu Kai. "A-aku ti-tidak tahu jika anda adalah seo

  • Soul System   14. Jalan yang di Pilih

    keesokan harinya, Kai terbangun dan melihat Bai Xia tertidur di sisi tempat tidurnya. Wajahnya yang imut dan mungil membuat Kai tersenyum, ia merasa bersyukur memiliki wanita yang sangat memperhatikannya, meski perhatian tersebut sejatinya bukanlah untuknya melainkan tubuh Bai Han yang digunakannya. Kai mengangkat tubuh Bai Xia dengan lembut dan merebahkannya ke atas kasur sebelum ia pergi ke kamar kecil. "Kau sudah bangun? Bagaimana keadaan lukamu?" Nenek Hua yang berdiri di sudut dapur menyapa Liu Kai sambil menyiapkan sarapan. Kai tersenyum simpul menanggapi pertanyaan Nenek Hua. "Aku baik-baik saja Nek, apa yang kau masak?" "Aku sedang menyiapkan sup untukmu, agar lukamu cepat pulih dan tubuhmu lebih bertenaga, mandilah terlebih dahulu, aku sebentar lagi siap, jangan basahi lukamu." Sebuah perhatian dari keluarga yang sangat dirindukan oleh Kai membuat hatinya menghangat, ia mengangguk dengan senyuman dan berjalan menuju kamar kecil. Tak lupa Kai mematikan Sistem sebelu

  • Soul System   15. Awal Perjalanan.

    Kai memulai perjalanannya ke Selatan dengan berjalan kaki, sembari mengobrol dengan Wigen. "Wigen, bisa kau ceritakan apa yang kau tahu mengenai masalah yang dihadapi dunia ini." "Tidak ada detail yang pasti mengenai hal itu, namun ada beberapa informasi yang bisa aku bagikan padamu. "Dunia ini memiliki ribuan pulau serta ratusan negara besar dan daerah yang memiliki kekuatan paling besar serta wilayah paling luas yaitu Kekaisaran Ming. Tempat kita berada saat ini merupakan salah satu provinsi dari wilayah Kekaisaran Ming, Provinsi Jiang. "Kerajaan Shandong merupakan Kerajaan yang memimpin wilayah Jiang dan seperti yang kau ketahui Roh-roh jahat yang melarikan diri dari Dunia Bawah sudah menempati setiap titik dan posisi penting di provinsi ini. "Sekte aliran hitam menjadi titik fokus utama para roh jahat untuk mengambil alih kerajaan dan provinsi ini. Penduduk serta Sekte aliran putih terpaksa mengasingkan diri untuk menjauh dari daerah kekuasaan sekte aliran hitam yang dikuasai

Latest chapter

  • Soul System   420. Persiapan Rencana Awal

    Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen

  • Soul System   419. Murid Langsung

    Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang

  • Soul System   418. Liu Bingbing Mengikuti Ujian

    Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye

  • Soul System   417. Gongsun Wan'er

    Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam

  • Soul System   416. Yin Kematian

    Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida

  • Soul System   415. Musuh Lama Melintas Jalan yang Sama

    Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B

  • Soul System   414. Api Luan Biru

    Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b

  • Soul System   413. Kultivator Transformasi Soul

    Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg

  • Soul System   412. Frigid Life Crystal

    "Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang

DMCA.com Protection Status