Beranda / Fantasi / Soul System / 6. Latar Belakang Sistem

Share

6. Latar Belakang Sistem

Penulis: JeoseoungSaja
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Liu Kai masih tampak bingung dengan berjuta tanya di kepalanya, namun Wigen selaku sistem yang bekerja untuk Kai langsung menjelaskan padanya.

"Sistem merupakan suatu hal yang mampu membuat dirimu mempelajari sebuah teknik tanpa harus berlatih, kau akan mendapatkan teknik tersebut secara instan.

"Dalam sistem juga terdapat banyak pengetahuan yang bisa kau dapatkan, serta sistem sendiri adalah buatan Dewa jadi apapun yang berada dalam sistem bisa kau dapatkan dan kau gunakan di dunia nyata tanpa harus membuat atau membelinya di dunia tersebut."

Liu Kai tampak mulai mengerti tentang apa itu sistem. "Mempelajari teknik tanpa berlatih? Itu hal yang luar biasa! Sebab aku mempelajari suatu teknik membutuhkan waktu setidaknya enam bulan untuk bisa menguasainya. Aku jadi semakin penasaran dengan prinsip kerja sistem ini."

"Kau akan memahaminya seiring berjalannya waktu, pelan-pelan saja, sebab kau akan kebingungan jika aku langsung menjelaskan seluruhnya," ucap Wigen.

"Baiklah! Kapan aku bisa kembali hidup ke dunia?" tanya Liu Kai yang penasaran.

"Sebelum itu aku akan menjelaskan mengenai kata kunci yang harus kau ucapkan sebelum menggunakan sistem. Kata kunci pertama yang harus kau sebutkan adalah 'Info Misi'."

Walau Kai masih dalam kondisi kebingungan, namun ia segera melakukan hal yang disuruh oleh Wigen. "Info misi."

Betapa terkejutnya Kai setelah mengucapkan kalimat tersebut, sebuah layar biru muncul di kepalanya yang bisa ia lihat dan baca dengan jelas.

"Kau bacalah dulu info misi tersebut." Wigen menyarankan.

Kai lalu mulai membaca layar biru yang seolah-olah berada di hadapannya.

[ Info Misi! ]

[ Misi yang harus kau jalankan

adalah memusnahkan setiap roh jahat yang ada di Dunia Wuxi! Kau harus bisa mengembalikan kedamaian dunia seperti dulu kala dan mengirim roh-roh jahat tersebut kembali ke Alam Baka ]

[ Untuk info lebih lanjut mengenai misi, kau bisa mengatakan 'Detil Misi' dan 'Sejarah Misi' ]

"Detil Misi!" ucap Liu Kai.

Seketika layar biru tersebut berganti halaman.

[ Detil Misi! ]

[ Hadiah dalam menyelesaikan misi tersebut adalah kau akan mendapatkan kembali kehidupanmu sebelumnya dan akan kembali ke dunia asalmu. ]

Seketika raut wajah Kai menjadi serius, matanya berkilat. "Aku harus bisa menyelesaikan seluruh misi ini agar bisa membalaskan dendamku! Kalian tunggu saja! Aku pasti akan kembali!!"

Liu Kai kemudian mengatakan kata kunci kedua. "Sejarah Misi!"

"Eh, tunggu dulu," ucap Liu Kai, kemudian bertanya pada Wigen, " Sistem ini kan adalah dirimu sendiri Wigen, lalu mengapa aku harus memakai kata kunci untuk bisa melihat setiap hal yang ingin kuketahui? Apa tak bisa aku langsung bertanya padamu dan kau menjelaskannya tanpa harus melihat layar biru ini?"

"Begitulah cara kerja sistem, kau harus menggunakan kata kunci untuk mengakses seuatu, tapi kau juga bisa langsung bertanya padaku dan aku akan menjelaskan semuanya padamu tanpa kau harus membaca."

Kai tampak geram dengan Wigen. "Sialan kau Wigen! Kenapa tidak kau bilang dari tadi? Jadi aku tak susah payah membaca layar biru yang merusak mataku ini!"

"Kau yang baru bertanya, mengapa menyalahkanku?" Wigen membuat pembelaan.

"Baiklah, kalau begitu, jelaskan padaku mengenai sejarah misi!" perintah Kai pada Wigen.

"Baiklah Tuan."

"Stop memanggilku tuan, panggillah aku dengan namaku, kau adalah sistem yang bekerja untukku! Jadi kau harus menuruti kemauanku, bukankah begitu?"

"Iya, benar, baiklah Kai, aku akan menjelaskannya padamu."

"Sejarah misi ini, yaitu,

"Beberapa tahun lalu, Sungai Styx yang menjadi penghubung antara Alam Baka dengan Neraka Terdalam diserang oleh dua orang Titan yang masuk ke Alam Baka melalui portal-" Belum sempat Wigen menyelesaikan perkataannya, Kai sudah kembali menyela, "Titan? Apa itu?"

"Untunglah aku tidak bisa lelah, jika aku bisa lelah aku takkan menjawab semua pertanyaanmu! " seru Wigen lalu menjelaskan pertanyaan Kai. "Titan merupakan mahluk hidup berukuran raksasa, tinggi mereka bisa mencapai puluhan meter, mereka berasa dari Dunia Titan, mereka semua adalah musuh bebuyutan para Dewa, yang sama-sama diciptakan oleh Alam.

"Titan adalah anak dari Dewa pendahulu, yaitu Dewa langit. Jumlah Titan pertama kali adalah 12 orang, namun mereka mulai memerangi Dewa saat mengetahui posisi Dewa Agung diberikan oleh Yeomra, bukan Baek Du anak pertama dari Dewa Langit yang kini menjadi penguasa Titan.

"Titan dihukum oleh Dewa Langit dan dicampakkan ke dunia baru yang khusus dihuni oleh para Titan setelah ke-12 Titan tersebut menyerang kerajaan langit. Kini para Titan berkembang biak, mendirikan tentara yang suatu saat akan kembali menyerang Istana Langit tempat para Dewa berada.

"Mereka sudah mulai bergerak dengan mengirimkan dua Titan untuk menyerang Sungai Styx. Titan sendiri memiliki kekuatan alam, ada yang berjenis Titan Api, Titan air, serta elemen lainnya, aku akan menampilkan gambarnya."

Wigen kemudian menampilkan gambar Titan di kepala Kai.

Betapa terkejutnya Kai saat melihat gambar seorang Titan muncul di kepalanya, ia baru pertama kali melihat mahluk mengerikan seperti itu.

"Yang kau lihat sekarang adalah jenis Titan Magma, salah satu Titan yang menyerang Sungai Styx, ukuran tubuhmu mungkin sebesar kuku kaki jari kelingkingnya."

Kai semakin terkejut mendengar penuturan Wigen, ia mulai membayangkan bagaimana jika Titan tersebut memijak dirinya.

"Baiklah aku mengerti, sekarang jelaskan kembali sejarah misi yang akan aku jalani," ucap Liu Kai.

"Dua orang Titan menerobos masuk ke dalam Sungai Styx melalui dimensi yang mereka temukan, akibat hal itu, penguasa Sungai Styx yang merupakan Dewi Kegelapan tewas dalam pertempuran, hingga membuat Dewa Perang harus turun tangan untuk membunuh kedua Titan tersebut, namun Dewa Perang juga kehilangan nyawanya dalam pertempuran tersebut."

"Akibat penyerangan itu, kini Sungai Styx yang dulunya dipakai untuk menyebrangkan Roh -Roh jahat menuju Neraka Terdalam tak lagi terjaga, maka daripada itu, seluruh Roh yang ada di Neraka Terdalam maupun Sungai Styx kabur melalui dimensi yang dipakai oleh para Titan tersebut, Roh - Roh tersebut kini memasuki Dunia Wuxi dan membuat kekacauan di sana.

"Sampai sekarang belum ada Dewa-dewi untuk menggantikan posisi Dewa Perang dan Dewi kegelapan. Hal yang pertama ingin Raja Yeomra lakukan adalah mengembalikan seluruh Roh Jahat yang kabur dari Neraka Kegelapan. Jika Raja Yeomra memberikan tugas ini padamu, maka Raja Yeomra berarti mempercayaimu."

"Bukankah Raja Yeomra adalah Dewa Agung? Mengapa tidak dia saja yang mengembalikan semua roh itu?" tanya Kai penasaran.

"Karena Raja Yeomra Dewa Agung lah makanya dia tak bisa meninggalkan pekerjaannya mengawasi ribuan Dunia lainnya, dunia di alam semesta ini sangatlah banyak, jauh dari perkiraanmu."

"Ahh, aku tidak perduli dengan hal itu, yang aku pedulikan sekarang adalah menyelesaikan misi ini secepatnya, lalu kembali ke duniaku sebelumnya!" ucap Liu Kai.

"Baiklah, jika kau sudah mengerti mengenai latar belakang misi yang akan kau jalani, kini saatnya kau untuk memasuki Dunia Wuxi dan menempati tubuh baru yang sudah disediakan oleh Raja Yeomra."

Bab terkait

  • Soul System   7. Dunia Wuxi

    [ Memulai Proses Pemindahan Tubuh...] [ 0%...15%...38%...56%...69%...81%...100%] [ Pemindahan tubuh berhasil! ] [ Liu Kai! Selamat datang di Dunia Wuxi! ] Liu Kai sudah berhasil berpindah ke dunia yang dinamakan Dunia Wuxi, jiwanya kini bersemayam di tubuh salah satu pria yang ada di dunia tersebut. Saat Liu Kai mulai mendapatkan kesadarannya, samar-samar ia mendengar suara wanita yang tengah menangis. "Han Gege! Han Gege! Bangunlah! Maafkan aku! Hiks..." Kai semakin tersadar saat seseorang tengah menggoyang-goyangkan tubuhnya. Tak berapa lama Kai sudah sadar dan pandangannya semakin jelas, ia melihat seorang wanita tengah berada di sampingnya sambil menangis. "Han Gege! Syukurlah kau masih hidup! Maafkan aku! Gara-gara aku kau terjatuh ke jurang!" ucap wanita tersebut dengan sesenggukkan. Kai menatap wanita tersebut dalam, ia mencoba mengenali wanita yang tengah berbicara padanya, namun ia sama sekali tak mengenali wanita tersebut. Wanita yang berusia remaja, rambut hitam lu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Soul System   8. Memberi Pelajaran.

    Liu Kai berhadapan dengan empat orang pemuda di desa tersebut. Mereka berempat tampaknya adalah orang-orang yang sering mem-bully Bai Han, pemilik asli tubuh yang digunakan Liu Kai. "Hey! Bai Han! Berani sekali kau menepis tanganku?! Kau sudah bosan hidup?!" Salah satu pemuda tampak mencengkram kerah baju Liu Kai. Menurut ingatan dari pemilik tubuh sebelumnya, pemuda yang sedang mencengkram kerah baju Liu Kai bernama Cao Ren, seorang anak dari kepala desa di situ. "Sudahlah Cao Ren, mungkin dia hanya bercanda..." Pria lainnya tampak menenangkan Cao Ren, lalu menatap ke arah Liu Kai. "Han, sudahlah, kita hanya akan berlatih memanah seperti biasa, kau cuma harus meletakkan apel di kepalamu, lalu kami akan memanahnya." "Jika kau mati terkena panah, itu salahmu sendiri, sebab kau tak menghindar." Pria ke tiga tampak tertawa lepas menggoda Liu Kai. Liu Kai yang menyimpan seluruh memori Bai Han di dalam kepalanya merasa geram, mengingat seluruh perbuatan keempat pria tersebut terhadap B

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Soul System   9. Dia Bukanlah Bai Han.

    Kai merasa sedikit ngilu saat penempaan otot serta tulang pada tubuh barunya. Kini Kai merasakan tubuhnya sedikit lebih berisi dan bertenaga. Tak terasa, Kai kini sudah tiba di depan rumahnya dan langsung masuk ke dalam. Kai tak merasa asing lagi dengan keadaan di dalam rumah, sebab ia kini memiliki memori Bai Han. "Han'er kau sudah pulang? Nenek menunggumu dari tadi, mari sini ikut makan." Bai Hua tampak duduk di meja makan bersama dengan Bai Xia. Kai yang juga sudah merasa lapar langsung duduk dan menyantap makan malamnya bersama keluarga barunya. Saat tengah asik menyantap makan malam, Bai Xia tak sengaja melihat lengan kiri Kai yang mengeluarkan darah. "Han gege, tanganmu kenapa?" Melihat hal itu, Bai Hua langsung menghampiri Kai. "Ini pasti ulah anak-anak nakal itu, mereka masih saja mengganggumu." Bai Hua kemudian mengobati lengan Kai setelah mengambil obat-obatan serta perban dari dalam kamar. Ia mengobati lengan Kai dengan tatapan sendu, terlihat raut wajah kesedihan yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Soul System   10. Kultivasi.

    Kepergian keluarga Bai Hua disaksikan hampir seluruh warga desa, ada yang menyayangkan keputusan yang diambil, serta ada yang sedih melihat salah satu keluarga yang sangat baik terhadap warga desa, kini pergi meninggalkan desa. Kai tampak menunggu dan memperhatikan dari jarak yang cukup jauh saat Bai Hua berpamitan kepada penduduk desa, ia mencoba memberi pengertian kepada warga desa mengenai keputusannya. Kepala Desa tampak bernafas lega saat melihat orang yang baru saja ia takuti, pergi meninggalkan desa. Nenek Hua meneteskan air matanya dan mulai berjalan meninggalkan desa. Bagaimanapun masalahnya, sudah pasti ia sedih meninggalkan desa yang ia tempati dari kecil, begitupula dengan Bai Xia, ia merasa sedih harus meninggalkan teman-teman sebayanya. Namun mereka berdua sadar bahwa tak ada lagi alasan untuk tetap tinggal di sana, setelah berurusan dengan kepala desa. Kai berjalan memimpin di depan, ia menuju desa lainnya yang tak jauh dari desa tempat mereka tinggal sebelumnya. Ing

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Soul System   11. Belenggu Roh Jahat.

    Kai bersama dengan keluarga Hua melanjutkan perjalanan mereka untuk mencari tempat tinggal yang baru pada keesokan harinya. "Han'er, kemana kita akan pergi? Jika ingin membeli rumah baru, kita pasti membutuhkan uang, sedangkan kita tidak membawa uang yang cukup untuk itu." Kai menoleh ke arah nenek Hua saat ia sedang memimpin jalan. "Aku sudah punya solusi untuk itu Nek, sekarang kita kesana terlebih dahulu." Kai menunjuk sebuah desa yang sudah terlihat dari posisi mereka saat ini. Nenek Hua serta Bai Xia yang tak tahu menahu mengenai rencana yang akan dilakukan oleh Kai hanya bisa mengikutinya saja. Kai beserta keluarga Hua berjalan memasuki gerbang desa yang bertuliskan 'Selamat Datang Di Desa Guangzhou'. Nenek Hua serta Bai Xia tampak ragu saat melihat kondisi desa yang sangat sepi sertab rumah-rumah kosong yang terlihat sudah lama tak ditinggali. Begitu juga dengan Kai, menurut ingatan milik Bai Han, desa tersebut dulunya cukup ramaid masih terlihat aktifitas warga seperti b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Soul System   12. Roh Jahat Pertama.

    Hiya! Hiya! Langkah kaki kuda berderap menggetarkan tanah di Desa Guangzhou. Belasan kuda beserta penunggangnya memasuki gerbang desa. Dua belas pendekar berkuda turun dari kudanya dan mengeluarkan aura mencekam. Kepala Desa langsung berlari ke arah pemimpin pasukan itu dan berlutut. "Tu-tuan Zhang maafkan aku yang tidak menyambut kehadiranmu." Zhang menatap sang kepala desa dengan jijik lalu menendang dadanya. "Aku muak dengan sikap basa-basimu!" Zhang lalu memerintahkan para bawahannya, "Kalian semua! Cepat kumpulkan uang-uang itu!" Para warga terlihat sudah berlutut di depan rumahnya masing-masing sambil membawa kantung uang di tangannya. Hari itu adalah hari di mana pembayaran upeti kepada penguasa daerah. Ketakutan jelas terlihat di wajah setiap warga desa.Mereka tak menyangka kelompok yang dipimpin oleh Zhang akan datang di pagi buta. Jelas mereka tersentak dalam tidurnya saat mendengar derap langkah kuda yang meneror setiap bulannya. Para bawahan Zhang bergegas menuju r

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Soul System   13. Kultivator

    Bau amis darah mulai mengisi udara. Belasan mayat dari pasukan berkuda tergeletak di tanah dengan kondisi mengenaskan, sebagian mayat terbelah menjadi dua bagian. Teknik berpedang yang digunakan Liu Kai memiliki kualitas tingkat tinggi, jejak sayatan pedang serta luka yang diterima para pasukan berkuda sangat rapi dan menembus titik vital, membuat darah yang keluar dari setiap tubuh musuh menggenang dengan volume yang besar. Para penduduk desa tidak bisa membantu diri mereka sendiri dari keterkejutannya, wajah mereka mengeluarkan ekspresi ketakutan dan ngeri, baik pada Liu Kai maupun melihat mayat dengan kondisi yang mengerikan. Kepala Desa terdiam cukup lama, ia masih merasa tidak percaya dengan apa yang ia saksikan sebelumnya. Liu Kai dengan mudahnya membantai pasukan berkuda tanpa kesulitan yang berarti. Orang-orang yang mereka takuti selama bertahun-tahun kini tewas mengenaskan seolah-olah mereka tidak ada apa-apanya di hadapan Liu Kai. "A-aku ti-tidak tahu jika anda adalah seo

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Soul System   14. Jalan yang di Pilih

    keesokan harinya, Kai terbangun dan melihat Bai Xia tertidur di sisi tempat tidurnya. Wajahnya yang imut dan mungil membuat Kai tersenyum, ia merasa bersyukur memiliki wanita yang sangat memperhatikannya, meski perhatian tersebut sejatinya bukanlah untuknya melainkan tubuh Bai Han yang digunakannya. Kai mengangkat tubuh Bai Xia dengan lembut dan merebahkannya ke atas kasur sebelum ia pergi ke kamar kecil. "Kau sudah bangun? Bagaimana keadaan lukamu?" Nenek Hua yang berdiri di sudut dapur menyapa Liu Kai sambil menyiapkan sarapan. Kai tersenyum simpul menanggapi pertanyaan Nenek Hua. "Aku baik-baik saja Nek, apa yang kau masak?" "Aku sedang menyiapkan sup untukmu, agar lukamu cepat pulih dan tubuhmu lebih bertenaga, mandilah terlebih dahulu, aku sebentar lagi siap, jangan basahi lukamu." Sebuah perhatian dari keluarga yang sangat dirindukan oleh Kai membuat hatinya menghangat, ia mengangguk dengan senyuman dan berjalan menuju kamar kecil. Tak lupa Kai mematikan Sistem sebelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Soul System   420. Persiapan Rencana Awal

    Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen

  • Soul System   419. Murid Langsung

    Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang

  • Soul System   418. Liu Bingbing Mengikuti Ujian

    Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye

  • Soul System   417. Gongsun Wan'er

    Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam

  • Soul System   416. Yin Kematian

    Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida

  • Soul System   415. Musuh Lama Melintas Jalan yang Sama

    Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B

  • Soul System   414. Api Luan Biru

    Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b

  • Soul System   413. Kultivator Transformasi Soul

    Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg

  • Soul System   412. Frigid Life Crystal

    "Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang

DMCA.com Protection Status