SENJA YANG KELABU

SENJA YANG KELABU

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-19
Oleh:  295 channel  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
39Bab
2.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Permatasari nugraha merasa seperti wanita bodoh yang pada akhirnya tahu bahwa dika tak lebih dari laki - laki pecundang yang tak mampu menghargai miliknya, sari memutuskan untuk mengakhiri hubungan nya dan mulai menata kembali puing - puing hati yang telah patah dan fokus kepada tugas akhir kuliah nya. Sebelum akhirnya sari kembali jatuh cinta sekaligus patah hati, patah hati yang jauh berbeda dari kisah sebelumnya, lelaki bernama angkasa yang telah membuatnya jatuh cinta, perlakuan spesial, kebaikan dan kedewasaan angkasa walau pada akhirnya sari hanyalah sekeping hati yang patah, perjuangan dan kesabaran sari apakah akan membuah kan hasil. menyerahkan takdir cintanya kepada semesta biarkan waktu menjadi proses untuk angkasa, lelaki yang telah memberinya kebahagiaan sekaligus luka.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1. Ulang Tahun Naura

Malam ini, acara ulang tahun Naura yang diadakan dirumah megahnya dengan nuansa modern dan mengundang dj terkenal untuk memeriahkan acara ulang tahun Naura.Naura Sinatra, adalah anak orang kaya terpandang, tidak sulit baginya untuk merayakan ulang tahun dengan sangat mewah, Naura mengundang hampir semua teman kampusnya dari teman fakultasnya dan beberapa teman dari fakultas lainnya juga, yang Naura kenal, termasuk Sari dan Wina, yang mana Sari adalah kekasih dari Dika sepupu Naura.Dika sendiri diminta orangtua Naura untuk mengurus semua kebutuhan pesta dan menemani Naura, karena urusan bisnis, orang tua Naura masih berada dijerman, belum bisa kembali karena cuaca disana sedang tidak baik, sementara bagi Dika ini suatu kehormatan karena bisa membantu om dan tantenya sebagai nilai plus Dika dimata mereka."Naura selamat ulang tahun ya," Sari menyerahkan kado kepada Naura."Selamat ulang tahun ya," sambung Wina."Terima kasih Sari, Wina," bala

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
39 Bab

1. Ulang Tahun Naura

Malam ini, acara ulang tahun Naura yang diadakan dirumah megahnya dengan nuansa modern dan mengundang dj terkenal untuk memeriahkan acara ulang tahun Naura.Naura Sinatra, adalah anak orang kaya terpandang, tidak sulit baginya untuk merayakan ulang tahun dengan sangat mewah, Naura mengundang hampir semua teman kampusnya dari teman fakultasnya dan beberapa teman dari fakultas lainnya juga, yang Naura kenal,  termasuk Sari dan Wina, yang mana Sari adalah kekasih dari Dika sepupu Naura.Dika sendiri diminta orangtua Naura untuk mengurus semua kebutuhan pesta dan menemani Naura, karena urusan bisnis, orang tua Naura masih berada dijerman, belum bisa kembali karena cuaca disana sedang tidak baik, sementara bagi Dika ini suatu kehormatan karena bisa membantu om dan tantenya sebagai nilai plus Dika dimata mereka."Naura selamat ulang tahun ya," Sari menyerahkan kado kepada Naura."Selamat ulang tahun ya," sambung Wina."Terima kasih Sari, Wina," bala
Baca selengkapnya

2. Sungguh memalukan, lupakan dan tinggalkan

"Tunggu!! teriak suara dari arah belakang," yang tidak lain adalah Dika."Dika, sini aku bantu bawa jusnya?" ujar Sari."Tidak perlu!!!" menepis tangan Sari dengan kasar.Sontak membuat Sari merasa kesal, diperlakukan seperti itu didepan umum, belum lagi, Dika yang tiada hentinya marah - marah dengan nada yang keras dan kasar, sekan tidak perduli dengan semua mata yang memandang kearah mereka. Sari hanya memaku seperti patung mendengar semua makian Dika, karena Sari merasa tidak salah apapun, kenapa Dika semarah itu."Kamu kenapa lagi sih? cape Aku, kalau kamu terus -terusan marah seenaknya, tanpa melihat sekitar," wajah Sari mulai kesal."Diam!!! tidak usah membela diri," bentak Dika."Terserah!" lakukan saja semaumu, yang jelas, kamu sudah keterlaluan, Dika. balas Sari, sambil menarik tangan wina untuk pergi dari hadapan Dika."Aku bilang tunggu!" jangan pergi, kamu! teriak Dika.Sari sudah masa bodoh dengan Dika, mau teriak
Baca selengkapnya

3. Menjadi Diri Sendiri

Pagi nya dirumah Sari, pintu kamar Sari dibuka oleh wanita paruhbaya yang tidak lain adalah ibunya Sari, melangkah menuju jendela dan membukakan tirai jendela agar matahari pagi masuk ke dalam kamar.Sari dan Wina menarik selimut menghalangi dengan kompak, menghalangi matanya, yang terasa silau oleh cahaya matahari yang masuk kamarnya."Anak gadis Bunda yang cantik - cantik, ayo bangun, sayang." menarik selimut yang menutupi wajah mereka."Bunda..." ini kan hari libur, Sari masih ngantuk."Ayo bangun, sayang," sekarang sudah jam tujuh, kita joging biar sehat, anak gadis Bunda, masa masih muda loyo begini, semangat dong, sayang. "Bunda, tunggu kalian di meja makan ya, kita sarapan dulu sebelum jogging."Wina bangun duluan dan menarik Sari untuk bangkit dari tempat tidurnya."Permatasari Nugraha! ayo bangun?""Bentar lagi ya..." mata susah sekali di ajak kompromi ini."Ya udah ga usah bangun! pokoknya,  aku tidak akan mengin
Baca selengkapnya

4. Pertemuan Tanpa Rencana

Singkat cerita, Sari dan Wina telah siap - siap untuk pergi ke Gramedia, untuk mencari buku sebagai bahan materi tambahan proposal sidang, sekalian jalan - jalan refresh otak dan makan sore di mall, Wina yang memang sudah meminta ijin kepada orang tuanya, dari saat acara ulang tahun Naura, untuk menginap di rumah Sari beberapa hari, karena Sari maupun Wina kadang saling menginap, dan orangtua mereka sudah sama - sama tahu dan sudah seperti keluarga.Saat mereka tiba di mall, mereka tidak langsung ke Gramedia, padahal rencana awalnya adalah ke gramedia dulu, baru jalan - jalan, itu semua karena mata mereka sudah tertuju lebih dulu ke arah butik di dekat pintu masuk, jiwa wanita mereka sudah meronta melihat pakaian - pakaian yang begitu bagus, tanpa berfikir dua kali mereka langsung masuk ke butik athenajaya yang memang terkenal di mall itu dengan model - model pakaian yang berkualitas bagus dan kekinian.Sari dan Wina sibuk memilih - milih baju mana yang akan mereka bel
Baca selengkapnya

5. Bertemu kembali dan berkenalan

Sari dan Wina bangun kesiangan, merekapun tergesa - gesa untuk mandi bergantian, efek semalem bergadang, membuat mereka sampai lelap tidur dan tidak mendengar jam waker yang berdering berulang kali, untungnya Wina mendengar walau itupun sudah yang kesekian kalinya berdering.Di meja makan sudah disiapkan sarapan oleh ibunya Sari."Sayang, kenapa buru - buru makannya?""Iya, Bun, kesiangan Sari, bangunnya," mana sekarang ada janji dengan Dosen pembimbing."Kenapa gak bilang sama Bunda?" biar Bunda bangunin."Lupa, Bun, semalem serius ngerjain proposal sampai larut malam."Waktu sudah menunjukan pukul delapan tiga puluh, setelah buru - buru sarapan, Sari dan Wina bergegas menuju mobil, karena jam sembilan, mereka harus menemui Dosen pembimbing, untungnya diperjalanan tidak macet, sehingga mereka tepat waktu tiba dikampus.Sari dan Wina sudah berada di kelas,  setelah mempersiapkan proposal sidang yang mereka susun, walaupun belum s
Baca selengkapnya

6. Terimakasih Angkasa

Setelah mengantarkan Wina pulang, Sari kembali kerumah, merebahkan badannya sejenak di tempat tidurnya, fikirannya menerawang mengingat Dika, walau bagaimanapun perlakuan Dika, Dika pernah memberi warna di hidupnya walau itu hanya sesaat.Dalam hatinya berbicara sendiri, kenapa malah mikirin Dika, harusnya aku bersyukur karena Tuhan telah membuka fikiranku bahwa Dika tidak pantas untukku, aku terlalu bodoh sudah percaya kebaikannya yang ternyata palsu, benar kata Bang Adrian aku tidak boleh bersedih apalagi sampai menangisi laki - laki seperti Dika.Malam semakin larut, hanya suara binatang malam yang meramaikan suasana di keheningan, saat ini waktu baru menunjukan pukul sembilan, setelah sejenak rehat dan mandi, Sari sendirian di teras belakang rumahnya, duduk di depan kolam ikan ditemani secangkir teh hangat dan cemilan kesukaannya, jemari indahnya sibuk memainkan game di handphonenya, sedang asiknya, tiba - tiba handphonenya beralih ke layar panggilan video call, te
Baca selengkapnya

7. Liburan

Akhirnya mereka tiba di rumah nenek Ranti, neneknya Wina yang kini sudah berusia 65 tahun, nenek Ranti tinggal bertiga dengan Wenti yang adalah adik papahnya Wina, yang sudah menjanda.  Suaminya telah meninggal karena sakit dan di karuniai satu anak laki - laki yang masih SD. Nenek Ranti walau sudah berumur, kondisi badannya masih bugar, karena nenek Ranti selalu menjaga pola makannya dan sering berolahraga.Malam semakin dingin, mengalahkan dinginnya Kota Bandung, itu karena kediaman Nenek Ranti memang dekat pegunungan, yang memang terkenal cuaca dinginnya, dengan kesejukan dan keindahan alamnya, sementara Sari dan Wina memilih beristirahat dikamar, agar besok bisa bangun pagi dan jalan - jalan berkeliling disetiap tempat yang bagus pemandangannya, yang tidak terlalu jauh dari kediaman nenek Ranti.Keesokan harinya, Wina dan Sari setelah sarapan meminta ijin kepada orangtua Wina dan nenek Ranti, untuk bersepeda, menikmati udara sejuk pagi hari dan keindahan alam
Baca selengkapnya

8. Hari sibuk!

Setelah Wina pulang, Sari bergegas memasuki kamarnya, setelah membersihkan diri, bersiap untuk tidur siang, lumayan lelah dan pegal kakinya karena perjalanan ketika kegunung batu jonggol.Sementara diruang keluarga, Bunda sambil menonton TV, sedang menikmati oleh - oleh yang dibawakan Sari, ditemani oleh si mbok, kita panggil saja Mbok Inah yang memang bekerja sudah lama dikelurga Sari, si mbok sudah dianggap seperti keluarga, karena sudah bekerja lama, semenjak orangtua Sari baru menikah, jadi tidak sungkan majikan dan pembantu seperti saudara, Bunda sendiri memperlakukan si mbok sopan dan selalu di ajak sebagai temn bicara, dikala tidak ada siapa - siapa dirumah.Tak terasa waktu sudah sore, Sari masih terbaring ditempat tidur.Bunda Sari, memanggil si mbok. "Mbok, tolong bangunkan Sari, tadi bilangnya, sore minta dibangunkan.""Iya, bu." Inah bergegas menuju kamar Sari, untuk membangunkan Sari,  mengetuk pintu kamar Sari, karena tidak
Baca selengkapnya

9. Kenyamanan baru

Tak terasa Sari sudah menginap dua hari dirumah Wina, rencananya sore sekarang pulang kerumah, setelah berpamitan dengan kedua orangtua Wina, Sari bergegas untuk pulang diantar Wina sampai depan mobilnya, Sebenarnya Wina menahan Sari untuk pulang dulu, biar makan bareng keluarganya terlebih dahulu dan pulang nanti sehabis magrib saja, tapi Sari menolak karena Sari ingin segera pulang dan tidur sepuasnya.Dua hari ini memang Sari dan Wina kurang tidur karena mengerjakan proposal sampai larut malam, fikirnya juga tidak enak sama kedua orangtua Wina kalau Sari ingin tidur seharian, tempat ternyaman, ya kamarnya sendiri.Sari melajukan mobil toyota yarisnya menuju jalan besar, masih jauh untuk sampai rumahnya, mobilnya tiba - tiba  mogok, berkali - kali Sari menstarer mobilnya tapi tidak mau menyala, Sari mencari tas miliknya, untuk mengambil HP dan menelpon Wina, agar Wina menyusulnya, tapi yang Sari cari ternyata tidak ada dimobilnya, padahal dompet dan HP nya ada d
Baca selengkapnya

10. Dikantin kampus

Keesokan harinya, Sari bergegas untuk kekampus, setelah dua minggu ini mengerjakan proposalnya bersama Wina, setelah menelpon Wina dengan telephon rumahnya, karena HP dan dompetnya yang tertinggal dirumah Wina, untuk mengajaknya kekampus, sekalian untuk dibawakan HP dan dompetnya, Sari berpamitan kepada Bundanya. Sari pergi kekampus diantar pak husen supir keluarganya, karena mobilnya masih dibengkel dan baru beres diperbaiki siang sekarang, setibanya dikampus ternyata sudah ada Wina menunggunya diarea parkir kampus, yang sedang asik mendengarkan musik didalam mobilnya dengan mulutnya yang tak berhentinya mengunyah cemilan. Sari turun dari mobilnya menghampiri Wina. Tuuk...ttuuk..ttukk. Sari mengetuk kaca mobil Wina yang sedang asik sendiri, dari dalam mobil Wina tersenyum dan menurunkan kaca mobilnya. "Sorry, ada perlu apa, ya?" canda Wina. Sari yang tahu kalau Wina sedang ingin bercanda, membalasnya dengan bercanda juga. "Tol
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status