Alana dan Albert

Alana dan Albert

last updateLast Updated : 2023-08-18
By:  justkinsOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating. 1 review
24Chapters
2.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

novel Alana dan Albert mengisahkan tentang dua sejoli yang sedang .dilanda cinta, namun gengsi akan perasaan masing-masing. Alana yang merupakan siswi pindahan baru disekolah yang sama dengan Albert. Ternyata mereka berdua juga merupakan tetangga satu komplek. Dari pandangan pertama Albert kepada Alana, ia mulai memiliki perasaan suka kepada Alana. Namun tidak begitu lama munculah siswa pindahan baru yang bernama Louis. Louis merupakan orang yang sedikit sombong dan angkuh. karena ketampanannya tidak sedikit wanita disekolah itu yang tertarik dengan karismanya. Hanya Alana saja yang cuek dan acuh kepada Louis. Namun hal itu yang membuat Louis semakin penasaran dan ingin mengenal Alana lebih jauh lagi. Akankah Albert ataukah Louis yang dipilih Alana untuk menjadi kekasihnya. Bisakah Alana menemukan kekasih yang tepat untuk hatinya?

View More

Chapter 1

Jatuh Cinta Pandangan Pertama

Hari itu cuaca sangat cerah, angin berhembus perlahan ditambah dengan suara burung yang sangat merdu yang terdengar dari pohon di depan kamar Albert. Albert yang sedang duduk dikamar sambil memetikan gitar tuanya itu. Gitar pemberian ayahnya waktu Albert berusia 7 tahun. Ayah Albert dulunya merupakan seorang musisi yang sangat terkenal pada zamannya. Bakat musik ayah albertpun menurun kepada Albert sedari albert kecil.

Sedang asyiknya Albert memainkan sebuah lagu dia mendengar suara mobil yang diparkir diseberang rumahnya. Dia penasaran dengan suara mobil itu lalu berjalan menghampiri jendela dan meraih hordeng yang menggantung dijendela kamarnya itu. Dia mengintip lewat sudut jendela kamarnya itu dan memperhatikan mobil diseberang rumahnya itu.

"Bukannya rumah itu kosong?apa mereka penghuni baru rumah itu?," ungkap Albert dalam hatinya.

Albert masih mengamati rumah itu. Selang beberapa menit ada seorang perempuan yang membuka pintu mobil dan keluar dari pintu mobil yang mungil itu. Perempuan itu berambut panjang bergelombang, berkulit putih, mempunyai bibir yang merah dan parasnya yang bagai bidadari. Membuat Albert terdiam dan melamun memandanginya. Belum pernah dia melihat perempuan secantik itu. Albert yang tabu akan cinta mulai mempercayai cinta pada pandangan pertama. Benar saja dia jatuh cinta kepada perempuan itu. Mata Albert tidak henti melihat perempuan itu sampai dia berjalan masuk kedalam rumah.

Terlintas dalam pikiran Albert untuk mencari mamanya. Siapa tahu mamanya tahu siapa tetangga barunya itu. Segera dia melangkahkan kaki dan membuka pintu kamarnya. Dia berjalan dengan hati-hati menyusuri tangga menuju ke lantai kebawah. Dia mengamati sekeliling berharap menemukan mamanya dengan segera.

"Duh, mama kemana sih? Giliran dicari aja ga ada," ucap Albert dengan menggerutu.

Albert masih saja mencari mamanya ke setiap sudut rumahnya.Di berjalan kedapur, ke kamar mamanya bahkan ke dekat kolam renang tapi tak kunjung menemukan mamanya.

"Oh, iya kenapa tidak terpikir olehku. Mama pasti ada diruang kerjanya," ucap Albert dalam hatinya.

Akhirnya Albert segera berlari menuju ruang kerja mamanya. Dia melihat mamanya duduk disudut meja kerjanya sedang sibuk dengan segudang cerita dan imajinasi yang dia ketik dalam novelnya. Tante nadia yaitu mama Albert merupakan seorang novelis yang terkenal dengan karya-karyanya yang bergenre horror. Tante nadia sering memenangkan berbagai macam kompetisi. Dari tingkat nasional maupun tingkat internasional.

"Ma, daritadi Albert nyariin mama tau," ucap Albert kepada mamanya.

"Kenapa kamu cariin mama Albert?," jawab mamanya sambil menurunkan kacamatanya.

"Ma, mama kenal tidak tetangga yang baru pindah ke rumah seberang rumah kita?," tanya Albert dengan semangatnya.

"Oh, itu keluarga tante Pevita. Kemarin mama sempat ketemu sewaktu mama lagi siram tanaman. Kenapa emangnya bert?" tanya mama dengan penasaran.

"Tadi Albert melihat perempuan sebaya dengan Albert. Perempuan itu cantik sekali ma. Albert sampai melamun melihat parasnya. Albert melihat perempuan itu dari seberang rumah kita ma".

"Itu Alana, anak bu Pevita dan pak Jordi. Tetangga depan rumah kita. Mama denger mereka menyekolahkan anaknya satu sekolah denganmu. Karena hanya sekolahmu yang jaraknya paling dekat dengan komplek rumah ini,"ucap mama Albert menjelaskan.

"Serius ma? Asyik kayanya Albert ada harapan nih,"ucap Albert sambil tertawa.

"Aduh anak mama udah mulai genit ya sekarang,"sahut mama meledek Albert.

"Kan Albert laki-laki tulen ma, masa lihat lihat cewek sebening Alana aku ga tertarik sih ma," jawab Albert.

"Ya sudah, terserah kamu saja. Yang penting tidak mempengaruhi nilaimu disekolah, dan membuat kamu lebih kearah yang positif mama sih oke aja," ucap mama Albert.

"Yaudah, yah ma, Albert mau kekamar lagi. Sambil duduk deket jendela. Siapa tau aja Alana nanti keluar lagi. Biar mata ini Adem terus ma". 

"Udah kesambet cinta kayanya anakku ini,"sahut mama sambil tersenyum sambil menggelengkan kepalanya karena heran.

Setelah percakapan itu Albert berjalan keluar ruang kerja mamanya sambil senyum-senyum sendiri. Dia amat senang mendengar bocoran dari mama bahwa Alana akan satu sekolah dengannya. Albert tak sabar menunggu esok lagi. Untuk memandangi Alana seharian penuh. Walaupun harus curi-curi pandang. 

"Ternyata benar ya, Cinta itu buta dan membuat seseorang bisa lepas kendali,"ungkap Albert dalam hatinya.

Sampailah Albert kedalam kamarnya . Dia meraih gitarnya dan mulai memainkan gitar tuanya itu. Tak sadar dia menyayikan sebuah lagu yang spontan terucap dari bibir tipisnya itu. Lagu itu berisi tentang Alana, isinya tentang pandangan pertamanya kepada Alana. Lagu cinta pertama yang Albert buat untuk seorang perempuan yang dia cintai pada pandangan pertama.

Tak terasa waktu berlalu cepat. Malam pun tiba, langit berubah menjadi gelap. Angin malam ini dingin sekali seakan sebentar lagi hujan akan turun. Terkadang Albert bingung dengan cuaca ini. Seharusnya musim kemarau tetapi selalu turun hujan akhir-akhir ini. Dan karena hujan juga terkadang Albert selalu ketiduran dan lupa mengerjakan tugas sekolahnya dan tertidur lelap. Tak sering juga Albert ketinggalan makan malamnya karena sifat kebonya yang keterlaluan.

Waktu terasa berlalu begitu cepat berlalu. Ayam jago peliharaan papa Albert berkokok dipagi hari. Sering kali juga burung kakak tua yang dipelihara keluarga Albert ikut membangunkan Albert dengan cuitannya yanh berbicara "Pagi..pagi". Papa Albert sangat menyayangi binatang. Dia punya beberapa jenis binatang yang di pelihara dikebun belakang rumahnya.

Mulai dari burung, kucing, anjing , ular dan kura-kura. Dan masih banyak spesies binatang lain yang mungkin Albert tidak paham. Hampir sebulan sekali papa dan mama bertengkar karena ulah papa yang ingin menambah peliharaannya lagi. Padahal menurut mama Albert kebun belakang rumahnya itu susah sesak diisi binatang.

Di lain ruangan Albert masih bersembunyi didalam selimutnya. Dia hanya menggeliat kesana dan kemari sambil meregangkan badanya. Namun tetap saja matanya tertutup dengan rapat. Entah apa yang membuat Albert begitu kebo sekali. Teman-teman Albert disekolah sering menyebutnya "Pelor" , si nemplok langsung molor. Ya, begitulah Albert. Walaupun dia seperti itu tapi Albert merupakan murid berprestasi dan aktif disegala bidang di sekolahnya. Dia juga merupakan ketua Osis, seringkali juga Albert mengikuti lomba mewakili sekolahnya dan selalu mendapat juara pertama.Berfokus lagi kepada Albert yang masih terbujur diatas kasur empuknya itu. Dengan piyama andalannya yang membuat tidurnya makin nyaman.

"Kring...Kring...Kring". Alarm Albert berbunyi berkali-kali.

Albert sering membuat banyak Alarm untuk bisa membangunkannya dipagi hari. karena satu alarm saja tidak akan cukup untuk membuka matanya. Hampir setiap hari mama membangunkan Albert dengan meneriaki kuping anaknya itu.Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi, tapi Albert tak kunjung bangun dari kasurnya. Datanglah mama menuju kamar Albert dan mengetuk pintu kamarnya. Satu sampai lima kali mama mengetuk pintu kamar anaknya itu. Tapi tak kunjung juga ada jawaban darinya.

Akhirnya tante nadia memegang gagang pintu dan memutarnya agar pintu kamar Albert dapat dibuka. Mamanya bergerak perlahan menuju kasur Albert. Lalu mencoba menggoyangkan badan Albert untuk membangunkannya. Suara lirih keluar dari mulut mamanya, tapi tak kunjung membuat mata Albert terbuka juga. Akhirnya tante diana kehabisan kesabaran dengan anaknya itu. Dan apa yang dia perbuat, dia meneriaki kuping anaknya itu.

"Bangun Alberttttt..Ini sudah jam berapa!" teriak tante Nadia dengan nada yang sangat kesal.

Serontak saja Albert kaget dan terbangun dari tidurnya. Lalu membuka matanya dan duduk dikasurnya itu.

"Ma, mama jahat banget sih bangunin Albert kaya gitu. Kepala Albert jadi pusing kan ma," kata Albert kepada mamanya.

"Mama ga tahan sama kamu yang kebo banget. Kalau begini terus darah tinggi mama bisa kambuh tiap pagi Albert. Kamu lihat itu udah jam berapa? kamu mau telat sampai sekolah?" bentak mama sambil memegang pinggannya.

"Yaudah, iya ma Albert mandi".

"Beneran mandi ya, awas kalau mama lihat kamu tidur lagi. Mama suruh kamu kesekolah jalan kaki nanti,"sahut mama kepada Albert dengan penuh kesal.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
justkins
semangat terus buat karyanya
2021-09-04 01:50:40
0
24 Chapters
Jatuh Cinta Pandangan Pertama
Hari itu cuaca sangat cerah, angin berhembus perlahan ditambah dengan suara burung yang sangat merdu yang terdengar dari pohon di depan kamar Albert. Albert yang sedang duduk dikamar sambil memetikan gitar tuanya itu. Gitar pemberian ayahnya waktu Albert berusia 7 tahun. Ayah Albert dulunya merupakan seorang musisi yang sangat terkenal pada zamannya. Bakat musik ayah albertpun menurun kepada Albert sedari albert kecil.Sedang asyiknya Albert memainkan sebuah lagu dia mendengar suara mobil yang diparkir diseberang rumahnya. Dia penasaran dengan suara mobil itu lalu berjalan menghampiri jendela dan meraih hordeng yang menggantung dijendela kamarnya itu. Dia mengintip lewat sudut jendela kamarnya itu dan memperhatikan mobil diseberang rumahnya itu."Bukannya rumah itu kosong?apa mereka penghuni baru rumah itu?," ungkap Albert dalam hatinya.Albert masih mengamati rumah itu. Selang beberapa menit ada seorang perempuan yang membuka pintu mobil dan keluar dari pi
last updateLast Updated : 2021-08-05
Read more
Alana Menawan Hatiku
Suasana hati Albert sedang bagus pagi ini. Dia bersemangat untuk berangkat ke sekolah. Harum sekali, wangi badannya pagi ini, dia semprotkan banyak parfum ke setiap lekuk tubuhnya. Seakan ingin bertemu bidadari, dia mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. Albert sengaja berangkat sekolah lebih awal, berharap melihat Alana, siapa tahu Alana datang lebih cepat. Albert menuju sekolah dengan motor vespa hadiah lomba musik tahun lalu. Vespa itu berwarna hijau tosca dan berkilauan. Vespa yang sangat klasik.Dia menyusuri kota menyusuri jalan menuju ke sekolahnya. Bersiul sepanjang  jalan dan menyanyikan lagu-lagu yang menambah baik suasana hatinya. Sampai-sampai dia tidak sadar semua kendaraan motor lainnya memperhatikan dia karena bernyanyi terlalu keras divespanya itu.Tiga puluh menit berlalu, tibalah Albert didepan gerbang sekolah. Bertemulah dia dengan pak Kusni, satpam sekolahnya. “Pagi pak Kusni,”sapa Albert dengan gembira.“Tumben, se
last updateLast Updated : 2021-08-07
Read more
Berjalan Bersama Alana
Bisa dibilang ini kali pertama bagi Albert. Tapi mengapa terasa begitu menyenangkan. Serasa ada kupu-kupu berwarna-warni yang hinggap dipikiran dan hatinya. Aliran darahpun jadi tak teratur. Setiap hari berhalusinasi tentang Alana. Pikiran Albert melayang, raganya saja yang ada dikamar, tapi jiwa dan hatinya dibawa melayang bersama Alana. Mantra apa yang Alana punya sehingga Albert bisa sangat terpikat.Pagi ini lain seperti pagi biasanya. Hati Albert penuh tawa riang, seakan tidak ada lagi mendung lagi yang akan datang. Jantungnya memompa darah dengan semangat, berdetak sangat cepat. Hampir saja Albert tak bisa mengontrol setiap detik detakan itu. Tawa riang, pipi merona, perasaan gelisah. Diambilnya sikat gigi yang ada didalam wadah plastik di dalam kamar mandi Albert. Dia berkaca membayangkan Alana bersender dipundaknya. Entah apa lagi halusinasi Albert nanti.Bahkan dikaca saat dia menggosok giginya, dia masih saja bisa melihat wajah Alana terpampang nyata did
last updateLast Updated : 2021-08-11
Read more
Pulang Bersama Alana
Bel selesai istirahat berbunyi. Nampaknya janji Albert kepada Alana akan ditunda hari ini. Mungkin hari ini bukan keberuntungan Albert. Alana dan Albert berjalan kembali menuju ke kelas. Sepertinya Albert mulai nyaman dengan Alana dan perasaan canggung kepada Alana perlahan hilang.Albert mencoba mengajak Alana untuk dapat pulang bersama. Sekali lagi dia harus menyiapkan mental. Ini yang pertama bagi Albert. Jatuh cinta ternyata tidak semenakutkan itu. Tapi apa Albert mampu mengatasi jika sakit hati nanti. Hanya Albert yang tahu. Mulailah Albert berbicara dengan Alana."Lan, maaf sebelumnya kamu mau pulang bersamaku nanti ?" tanya Albert dengan keringan yang bercucuran karena grogi."Of course, mau dong. Toh, kan rumah kita juga searah bert," ucap Alana sambil menatap Albert yang grogi itu."Serius?""Dua rius malah, hahaha..,"cap Alana yang agak sedikit garing.Ada sedikit rasa lega dihati Albert, setidaknya Alana mulai memberi sinyal positif kepad
last updateLast Updated : 2021-08-11
Read more
Murid Pindahan ?
Sabtu adalah waktu untuk hari ekstrakulikuler. Namun Albert teringat akan janjinya kepada Alana,Karena belum sempat menepati janjinya kepada Alana. Akhirnya Albertpun mengajak Alana berkeliling. Albert menjelaskan mulai dari posisi toilet, laboratorium, ruang kepala sekolah, ruang guru , UKS dan tempat penting lain kepada Alana. Memang agak terlambat karena sudah beberapa hari Alana bersekolah disana. Alana memilih ekstrakulikuler dance dan Albert mengikuti esktrakulikuler basket.Mereka segera bersiap untuk berganti pakaian yang mereka kenakan untuk mengikuti eskul. Baru saja masuk keruangan eskul Alana sudah mendengar perbincangan dari teman-teman perempuannya, mereka membahas soal murid pindahan yang mereka lihat ketika memasuki ruang kepala sekolah. Teman-teman Alana membahas bahwa murid pindahan itu mempunyai paras yang tampan, tinggi semampai dan terlihat gagah serta sangat mempesona. Dari yang Alana dengar mungkin saja nanti murid pindahan itu bisa menjadi cowok popule
last updateLast Updated : 2021-08-18
Read more
Kehadiran Murid Baru
Keadaan disekolah hari ini sangat berbeda. Terlihat para murid wanita berkumpul didepan ruang kepala sekolah dengan dinding yang transparan. Seperti ingin mengantri sembako, sampai banyak sekali wanita berkerumun disana. Rupanya mereka semua melihat murid baru yang sedang berbicara dengan kepala sekolah. Bagai seorang artis  saja, orang itu mampu menghipnotis para perempuan yang ada disekolah hingga tak berkedip memandanginya.Murid baru itu datang kesekolah menggunakan mobil sport satu pintu nan megah. Stylenya pun sangat kece, tak heran para wanita itu tak henti memandanginya dari awal sampai akhir. Kulitnya yang putih dan rupanya yang menawan menambah nilai plus bagi orang yang memandangnya. Ketika murid itu menyelesaikan perbincangannya dengan kepala sekolah dia meraih gagang pintu dan segera membukanya.Dia melihat tatap penuh gairah dari para perempuan yang berjejer disekitar ruangan kepala sekolah. Tatapannya seperti ingin menerkam murid baru itu. Murid bar
last updateLast Updated : 2021-08-21
Read more
Rasa Penasaran Louis
Pagi ini didalam ruangan yang berhiaskan poster band-band jadul dan dinding yang dikelilingi oleh warna hitam disetiap sudutnya. Itulah kamar Louis, dia sangat menyukai warna hitam. Memang terlihat sedikit seram dan gelap. Didalam kamarnya, Louis masih saja teringat oleh Alana. Bukan hanya penasaran saja, mungkin Louis juga mulai menyukai Alana.Gaya Alana yang sangat cuek kepada orang lain dan tidak terlalu mencampuri urusan orang lain yang menjadi salah satu pancingan untuk Louis agar bisa terus melihatnya tanpa Alana menyadarinya. Tapi dari tatapan mata Alana seakan menyiratkan kebencian dengan Louis. Belum pasti jelas alasannya. Mungkin karena Alana benci kepada orang yang terlalu kepedean. Atau mungkin dia bosan mendengar nama Louis dikumandangkan para gadis disetiap harinya selama bersekolah dengan Louis.Pagi ini tepat tujuh hari Louis bersekolah disekolah yang sama dengan Albert dan Alana. Awalnya Albert tidak menyangka bahwa Louis menyukai Alana. Tapi dalam be
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more
Tidak berhenti Disitu Saja
Usaha Louis untuk mendektai Alana tidak sampai disitu saja, dia mencari seribu cara agar Alana menjadi luluh kepadanya. Tidak tahu jelas apakah Louis benar-benar menyukai Alana atau hanya merasa Alana saja yang membuatnya penasaran dan tidak terkendali. Hanya Alana saja yang mampu membuat Louis seakan terhipnotis dan tidak dapat mengatasi rasa penasarannya. Alana wanita yang sangat dingin dan sangat sulit ditaklukan.Dengan memberanikan diri Louis berusaha mendapatkan kontak Alana bahkan mendapatkan alamat rumahnya. Dia mulai menjadi pengagum rahasianya. Dengan misterius banyak sekali hadiah yang secara bergantian datang dirumah Alana. Tanpa Alana tahu siapa pengirim dari barang-barang misterius itu. Mulai dari bunga, boneka, coklat dan beberapa benda lain yang biasa wanita suka. Namun hal itu sedikit menakutkan bagi Alana. Dia merasa seperti sedang diawasi seorang penguntit.Nomor misterius mengirimi Alana pesan. Alana bertanya dalam hatinya nomor siapa ini. Diucapkan
last updateLast Updated : 2021-08-28
Read more
Minggu dengan Alana
Minggu sore ini Albert dan Alana pergi ke sebuah mall yang tidak jauh dari kawasan daerah mereka tinggal. Mall ini cukup ternama dikalangan para remaja seumuran Alana dan Albert. Seperti biasa Alber memcbawbaa Alana bersama dengan Vespa antiknya itu untuk berangkat menuju mall tersebut. Hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai di mall yang akan mereka tuju itu. Diparkirkannya motor vespa Albert yang berada dibasement mall dan mereka lalu masuk kedalam mall. Tempat pertama yang akan mereka tuju adalah toko buku, disana Alana akan membeli beberapa buku pelajaran yang sudah tidak tersedia lagi disekolah.Alana mencari disekeliling rak, mencari dimana letak buku-buku itu dipajang. Alana ingin membeli buku Biologi dan Kimia tahun ajaran 2020. Dibantu dengan Albert akhirnya mereka berdua pun menemukan buku yang akan Alana beli. Selain buku itu Alana juga ingin membeli beberapa novel yang ia sangat gemari. Alana yang sangat hobi membaca sangat menyukai novel bergenre horror dan m
last updateLast Updated : 2021-08-31
Read more
Kenapa Harus Satu Sekolah Dengannya
Besok sudah mulai sekolah lagi, libur weekend terasa lebih cepat daripada biasanya. Terlebih lagi besok pasti melelahkan. Banyak sekali tambahan pelajaran dan tugas serta pendalaman materi. Itulah sekolah kadang terasa menyenangkan, kadang juga sangat menyebalkan. Namun menikmati sekolah menengah atas adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Pagi menjelang seperti biasa Alana dan Albert berangkat bersama menuju kesekolah, tentunya dengan vespa kesayangan Albert. Papa dan mama Albert sedang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Papa sibuk dengan semua peliharaannya itu dan mama tentu saja sibuk dengan penulisan novel-novelnya.  Disisi lain Albert sedang memakai kaos kaki dan sepatunya. Seperti biasa dia hanya menyantap satu buah roti lalu segera berangkat menuju sekolahya. Tentunya tidak lupa dia berangkat bersama Alana. Hari ini Alana tidak banyak bicara, apa mungkin dia masih kesal dengan kelakuan Louis. Albert sedari tadi hanya dapat memandangi Alana dari spion vespany
last updateLast Updated : 2021-09-04
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status