Share

Bab 58

“Lho, kenapa sebesar itu Bu?” Tanya Zia.

“Tidak tahu, Bude Wati meminta uang segitu. Katanya untuk beli seragam keluarga, kamu tahu sendiri kan sifat kakak Ayahmu itu,” jawab Hanum.

Ahmad menghela nafasnya dalam dalam, memang benar apa yang dikatakan oleh istrinya.

Ahmad juga tidak bisa berbuat banyak, melawan Bude Wati, sama saja mengajak perang. Akhirnya bagi mereka lebih baik diam.

“Memangnya keluarga dari Ayah siapa aja sih,” tanya Zia.

Karena setahu Zia, keluarga ayahnya tidak begitu banyak. Beda dari keluarga ibunya. Ayahnya cuma satu punya satu kakak. Yaitu Pakde Seno, dan bude Wati kakak ipar ayahnya.

“Atau mungkin keluarga Bude Wati di ajak ya?” Tanya Zia lagi.

“Sudahlah, Kalian juga tahu kan? Sifat Bude kamu itu bagaimana, Ibu tidak mau banyak bicara dengan dia,” jawab Hanum.

“Zahra, bagaimana dengan seragam adik-adik ibu?” Tanya Hanum sama Zahra.

“Oh, sudah selesai Bu,” jawab Zahra tetap tenang.

“Ayah, coba deh bicara sama Pakde Seno, Bude Wati Jangan terlalu ikut campu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status