Terjebak Pesona Tuan Johnson

Terjebak Pesona Tuan Johnson

last updateLast Updated : 2024-12-17
By:   Rainbloom  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
15Chapters
137views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aruna Danurdara terjebak dalam pernikahan kontrak dengan Ocean Mallory Johnson untuk menyelamatkan perusahaan keluarganya setelah ayahnya kalah dalam pertaruhan. Meski telah menikah, hubungan mereka dingin, bahkan tidak ada keintiman. Aruna berusaha mendapatkan hati suaminya, namun suatu hari, ia terkejut ketika mendengar Sean menyebut nama perempuan lain saat mereka tidur bersama. Kesal dan terluka, Aruna mengusulkan perceraian, tapi Sean menolak. Apa yang akan terjadi pada kehidupan Aruna dan Sean selanjutnya?

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1; Taruhan

“BERAPA KALI ARUNA BILANG, ARUNA TIDAK MAU!” Suara gadis itu menggelegar di ruang makan. Dia hanya menyentuh dua sendok nasi dan langsung tidak berselera makan. Lagipula kenapa ayahnya itu membicarakan perjodohan saat makan seperti ini? “Sayang … kamu cobalah berkenalan dulu dengan dia, ya?” Suara laki-laki paruh baya itu tampak melas. Dia juga terlihat sedikit pucat. Bukan, laki-laki itu bukan tengah sekarat dan mengharapkan segera menimang cucu. Pria dengan nama Danurdara itu baru saja memberanikan diri bicara pada anak sematawayangnya tentang perjodohan setelah dimarahi habis-habisan oleh sang istri. Bukan tanpa alasan, laki-laki itu baru saja melakukan kesalahan yang membuat hartanya terkuras hanya dalam satu malam. “Kamu tidak punya kekasih, kan?” bujuk ayahnya lagi. “Iya, tapi usia Runa masih 24 tahun, perjalanan Runa masih panjang dan tidak mau menikah!” ujar gadis itu semakin ketus. Dia mencoba mencari pembelaan ibunya, tapi wanita anggun it...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
15 Chapters
Bab 1; Taruhan
“BERAPA KALI ARUNA BILANG, ARUNA TIDAK MAU!” Suara gadis itu menggelegar di ruang makan. Dia hanya menyentuh dua sendok nasi dan langsung tidak berselera makan. Lagipula kenapa ayahnya itu membicarakan perjodohan saat makan seperti ini? “Sayang … kamu cobalah berkenalan dulu dengan dia, ya?” Suara laki-laki paruh baya itu tampak melas. Dia juga terlihat sedikit pucat. Bukan, laki-laki itu bukan tengah sekarat dan mengharapkan segera menimang cucu. Pria dengan nama Danurdara itu baru saja memberanikan diri bicara pada anak sematawayangnya tentang perjodohan setelah dimarahi habis-habisan oleh sang istri. Bukan tanpa alasan, laki-laki itu baru saja melakukan kesalahan yang membuat hartanya terkuras hanya dalam satu malam. “Kamu tidak punya kekasih, kan?” bujuk ayahnya lagi. “Iya, tapi usia Runa masih 24 tahun, perjalanan Runa masih panjang dan tidak mau menikah!” ujar gadis itu semakin ketus. Dia mencoba mencari pembelaan ibunya, tapi wanita anggun it
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more
Bab 2; Bertemu
Seminggu berlalu, Danurdara benar-benar seperti siap mati berdiri. Johnson benar-benar mengirim orang kepercayaannya ke kantornya untuk menagih janji atas kesombongan Danurdara. Tidak ada keributan di kantor, yang orang-orang tahu dua perusahaan besar itu hanya akan bekerja sama. “Bagaimana? Sudah siap tanda tangan kontrak, Tuan Danurdara?” Suara sekretaris Johnson terdengar semakin mendesak. Pasalnya dari tadi Danurdara hanya berputar-putar di tempatnya karena kebingungan. “Tapi pemegang saham Danurdara kan ada beberapa orang, dan mereka belum mau memberikannya lagi pada kami.” Kini suara istri Danurdara yang terdengar. Ibu kesayangan Aruna itu memutuskan ikut ke kantor untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. “Kami sudah bilang, Johnson siap membeli dengan harga yang lebih tinggi. Jadi bisa dibilang kami ingin membeli saham selain yang kalian pegang sendiri,” ucap sekretarisnya lagi tampak lelah. Ini sudah lebih dari dua jam dia di perusahaan Dan
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more
Bab 3; Sudah Punya Kekasih?
Suasana di luar ruangan Danurdara tampak riuh. Mereka mulai bergosip tentang kemungkinan-kemungkinana yang terjadi karena tiba-tiba perwakilan perusahaan Johnson datang. Tadi pagi, bagian resepsionis di luar tampak bingung karena ada tamu yang tidak terjadwal. Sekretaris Danurdara sendiri yang akhirnya menyusul rombongan Johnson yang datang. Jadilah berita itu menyebar dengan cepat. “Runa, kamu sungguh tidak tahu apa yang terjadi?” bisik salah satu rekan kerjanya yang duduk di sebelah kursi gadis manis itu. “Tidak tahu.” Aruna juga menjawab dengan wajah serius dan terlihat sedikit khawatir. Pasalnya hampir tiap malam orang tuanya menyuruh gadis itu untuk berkenalan dengan anak laki-laki keluarga Johnson, tapi hari ini mereka malah datang ke kantornya. Aruna merasa ada masalah yang harus dia tahu. “Menurutmu apa yang akan terjadi?” tanya temannya lagi pada Aruna. Dia adalah baru di kantornya yang umurnya tidak jauh dari Aruna, jadi mereka berteman.
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more
Bab 4; Sementara
Wajah Aruna memerah ketika sampai di rumahnya. Gadis itu membersihkan diri dan merapikan kamar besarnya sambil terus-terusan tersenyum lega. Sepertinya hal buruk tidak akan menimpanya jika dia berhasil memberanikan diri. Gadis itu bermain ponselnya sejenak sebelum turun untuk makan malam bersama keluarganya. Tradisi makan malam di keluarga Danurdara memang seperti itu. Mereka ingin agar suasana keluarga tampak harmonis dan selalu akur. Saat sesi makanlah mereka akan mendiskusikan masalah-masalah. Mulai dari cerita di sehari-hari, masalah kantor, dan lain sebagainya. Ruang makan keluarga Danurdara seolah menjadi tempat konsultasi. Aruna menyukai kebiasaan itu, karena itu membuatnya yang anak tunggal jadi memiliki teman untuk berbagi cerita di rumah. Aruna sudah hidup dengan kebiasaan itu sejak lama, jadilah dia anak yang terbuka dekat dengan kedua orang tuanya. “Bagaimana perkenalanmu dengan Sean tadi, Sayang?” tanya sang ibu setelah melihat anak gadisnya yang c
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more
Bab 5; Datang
“Oh, ya? Proyek apa?” Aruna antusias bertanya sambil tersenyum. Gadis itu mengenakan riasan yang sedikit mencolok dibandingkan dengan kemarin. Bibir dan pipinya yang kemerahan sangat cocok dengan wajah putihnya yang ceria. Gadis itu menggerai rambut panjangnya dan mengenakan baju putih dilengkapi vest berwarna biru tua serta celana denim yang tidak ketat. Gadis itu akan ikut dalam kerja lapangan hari ini, jadi dia memakai pakaian yang enak dipakai di luar ruangan. “Nanti ayahmu pasti akan bercerita setelah proyek ini deal,” ujar Sean tersenyum kecil lagi. Gadis yang tingginya hanya mencapai dadanya itu sebenarnya tampak menarik, apalagi wajahnya yang terlihat antusias. Namun Ocean segera sadar dan memudarkan senyumnya. Aruna tidak lebih dari sekedar anak-anak yang baru menginjak dewasa dan senang belajar, tidak ada menariknya. Setelah beberapa percakapan pendek lagi, Aruna akhirnya pamit untuk masuk ke ruang kerjanya. Gadis itu juga menyilakan dua tamu itu untu
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more
Bab 6; Kesepakatan
“Jadi begitu, saya ingin Ocean dan Aruna dapat saling mengenal lebih jauh dulu,” ujar Kepala keluarga Johnson tersenyum setelah sesi makan malam selesai. Danurdara juga tersenyum mengangguk, berpura-pura ramah. Laki-laki itu memikirkan sebenarnya apa yang direncanakan Johnson sampai bertingkah sejauh ini. Sore tadi, Johnson tiba-tiba meneleponnya dan mengatakan ingin datang berkunjung. Danurdara awalnya menolak karena tahu yang akan dibahas adalah tekait pernikahan anaknya. Tapi Johnson memaksa dan mengatakan Aruna dan Sean harus saling mengenal lebih dulu. Ini adalah langkah awal perkenalan mereka. “Pernikahan dua keluarga besar pasti akan sangat menguntungkan bagi kita. Saya merasa kalau anak saya ini sudah cukup umur dan harus menikah. Danurdara juga harus memiliki penerus perusahaan, kan? Bukankah ini adalah sebuah kesempatan untuk menggabungkan perusahaan kita?” tawar Johnson meyakinkan. “Saya sebenarnya masih bingung kenapa tiba-tiba kalian me
last updateLast Updated : 2024-11-12
Read more
Bab 7; Sakit
“Wajahmu kenapa ditekuk seperti itu?” tanya Celine setelah duduk di kursi kerjanya, mereka baru pulang dari makan siang di café kantornya.“Aku pusing sekali.” Aruna ikut duduk sambil mengelus kepalanya.“Kamu sakit? Apa tadi salah makan?” Celine tampak panik melihat wajah rekan sebelah mejanya yang pucat.“Tidak tau, aku kan hanya makan salad dan minum kopi?” Gadis itu sekarang memegang perutnya.“Sebaiknya kamu pergi ke ruang perawatan, wajahmu benar-benar pucat sekarang.” Celine memilih menggandeng gadis itu keluar ruangan. Banyak yang bertanya apa yang terjadi, tapi Celine hanya menjawab dengan anak magang ini butuh perawatan.Kabar Aruna yang sedang sakit terdengar sampai ke ruang CEO. Ayahnya tentu saja langsung menuju ruang perawatan khusus staf untuk mengunjungi puteri kesayangannya.“Apa yang terjadi?” tanya laki-laki itu panik.“Mungkin Aruna hanya kelelahan, Ayah,” jawab gadis itu tersenyum. Danurdara tampak cemas, pasalnya anaknya itu tergolong mudah sakit. Tapi mengingat
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more
Bab 8; Dekat
“Kamu kenapa masih di sini?” Wajah Aruna memerah ketika menatap laki-laki di depannya. Saat ini mereka ada di kamar Aruna. Ocean benar-benar mengantarnya pulang sampai ke rumah. Tentu saja ibu gadis itu langsung heboh begitu melihat Aruna turun dengan wajah pucat digandeng Ocean. Selain khawatir pada anaknya, perempuan paruh baya itu juga bingung bagaimana bisa putrinya mendadak dekat dengan Sean padahal selama ini menolak perjodohan itu.“Ini hanya agar kita terlihat mesra, tidak perlu dipikirkan,” ujar Ocen tanpa menatap gadis itu. Dia tetap sibuk memeriksa ponselnya meski duduk di kasur yang sama dengan Aruna.Aruna menghela napas dan mengangguk, dia segera merebahkan dirinya karena kepalanya mendadak semakin pusing. Gadis itu sadar, harusnya mengusir laki-laki itu dengan segera. Tapi kenyataannya adalah tenaganya benar-benar habis. Ocean melirik gadis yang kini menutup matanya itu sekilas. Laki-laki itu menghembuskan napas dan segera keluar dari kamar. Usahanya tampak mesra dengan
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more
Bab 9; Kencan
Ocean Mallory Johnson mengedarkan pandangan ke sekeliling. Laki-laki tinggi itu berdiri di atap gedung 20 lantai dengan menggenggam segelas kopi hangat. Ia memandang hamparan kegiatan kota yang sibuk dan pemandangan kantor-kantor lain yang tinggi menjulang. Jauh di ujung sana, dia juga melihat kantornya yang juga tinggi. Udara tidak terlalu bagus, bahkan awan di atasnya juga tidak biru. Laki-laki dengan jas biru tua itu segera kembali masuk ke dalam cafe dan duduk dengan nyaman.Janji bertemunya dengan Aruna kemarin telah disetujui. Pria itu menunggu calon kekasih palsunya itu selesai dengan pekerjaan anak magangnya. Mereka berjanji untuk bertemu di atap kantor Danurdara sebelum akhirnya pergi makan malam bersama. Sebenarnya, Ocean bingung mau mengajak ke mana atau hendak mengatakan apa nanti. Namun laki-laki itu tampak tidak gentar sama sekali. Ia sangat yakin ini mudah karena tidak ada perasaan apa pun yang tumbuh di dalam dirinya.Di meja tempatnya menunggu kini sudah ada buket bun
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more
Bab 10; Rencana
“Aruna,” panggil Ocean membuat gadis itu menatapnya.“Ya?” Perempuan itu hanya diam sebentar dan menatap lebih lekat pada laki-laki di harapannya.“Kamu sudah bisa menebak apa yang akan saya bicarakan saat ini?” tanya Ocean, gadis itu menggeleng kecil. Dia sedikit bisa menebak, tapi tidak berani mengatakannya.“Terkait pernikahan kita, apa kamu sudah memikirkannya?” tanya Ocean lagi.“Sudah, tapi sepertinya kita perlu saling mengenal lebih jauh satu sama lain,” jawab gadis itu kembali menundukkan kepalanya.“Saya sepertinya hanya punya waktu sampai bulan depan kalau terus menunggu, kamu sudah membaca kontrak yang saya kirimkan?” Ocean membuka kembali ponselnya, membaca file yang ia kirimkan pada Aruna tempo hari.“Iya.” Aruna mengangguk. Gadis itu benar-benar tidak percaya ketika Ocean mengirimkan berkas perjanjian yang akan mereka setujui. Aruna semalaman membaca berulang-ulang file tersebut.“Bagaimana menurutmu? Apa kita tidak bisa saling mengenal selama pernikahan itu? Kita hanya
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more
DMCA.com Protection Status