Share

Bab 163

"dasar pelayan tidak tahu diri! kenapa harus ikut makan bersama di meja makan ini" Zia terus saja ngomel-ngomel di dalam hatinya.

Nazar serta yang lainnya terlihat santai menikmati makan malam. bahkan Zahra sesekali bercanda dengan adik iparnya.

selesai makan, Naima langsung masuk ke kamarnya. begitu pula dengan Nazar dan Zahra.

sedangkan Zia sejak tadi sudah terlebih dahulu naik ke lantai atas, mungkin karena hatinya kesal.

"besok Mas mau ke kantor polisi, Mas mau lihat keadaan Fatih. katanya persidangan Fatih baru minggu depan digelar," ucap Nazar.

"baiklah Mas," tapi jawaban Zahra terlihat dingin.

Nazar merasa ada yang sedang dipikirkan sama Zahra.

"Kamu kenapa sih sayang?" tanya Nazar.

"mas, aku kan keluar kerja, terus bagaimana dengan hidupku?" tanya Zahra seperti orang kebingungan.

Nazar kaget mendengar jawaban istrinya, karena merasa aneh di telinga Nazar.

"maksud kamu apa sih sayang? ya tidak apa-apa keluar kerja juga, toh, aku masih bisa menafkahi kamu."

"tapi....." waj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status