Awalnya pernikahan Kayla dan Nabil berjalan dengan harmonis. Sampai Kayla tahu ternyata Nabil impoten. Kayla tetap bersabar dan mengajak Nabil berobat ke mana-mana. Namun penyakitnya itu membuat Nabil menjadi rendah diri. Dia merasa tidak berguna. Lama kelamaan hubungan mereka menjadi dingin dan hampa. Sampai pada suatu hari Kayla bertemu dengan Radit, mantan kekasihnya yang ternyata adalah atasan barunya di kantor. Awalnya Kayla tetap setia pada Nabil. Namun, pertemuan dan interaksi yang intens dengan Radit membuat cinta lama bersemi kembali. Akankah Kayla mampu mempertahankan pernikahannya bersama Nabil? Atau ia tetap terjerat dalam cinta terlarang dan kembali pada Radit, mantan terindahnya? IG Author: zizarageoveldy
Lihat lebih banyakDea berdiri di depan cermin di kamarnya. Ia memandang refleksi dirinya disana. Sepasang matanya yang besar dan berbulu lentik berpendar menlusuri setiap inci bagian wajahnya. Dea masih belum menemukan kekurangan yang berarti pada fisiknya. Manusia normal dan mempunyai kewarasan pasti tidak akan mengingkari keindahan yang disematkan sang pencipta padanya."Aku kurang apalagi? Apakah aku kurang cantik? Apakah aku tidak menarik? Apakah penampilanku biasa saja?" Dea bertanya sendiri pada dirinya. Dea merasa dirinya masih sangat layak untuk mendampingi Nabil. Tapi kenapa Nabil menutup hati untuknya?"Kenapa Nabil bisa bikin aku hancur kayak gini? Apa hebatnya dia? Dia pikir cuma dia laki-laki di dunia ini?"Dari tadi Dea berbicara sendiri pada dirinya. Dea sudah tidak tahan lagi. Dirinya sudah berada di titik kulminasi. Dea lelah dengan perasaan dan hidupnya yang kacau. Semua ini harus ia akhiri sebelum kewarasannya patut dipertanyakan. Ia harus menjadi pribadi baru yang jauh lebih baik
Nabil bukannya tidak punya perasaan dengan terang-terangan mengatakan pada Dea bahwa mungkin sudah ada yang menggantikannya. Nabil berharap dengan ketegasan sikapnya itu Dea tidak lagi menyimpan harapan padanya. Tapi sepertinya Dea masih belum menyerah meski Nabil sudah menolak dengan berbagai cara mulai dari cara yang paling halus sampai cara frontal seperti kemarin.Nabil menyadari sekarang, mungkin karena pada dasarnya ia memang tidak mencintai Dea, jadi seperti apapun cara Dea merebut hatinya, Nabil tidak akan luluh. Lain halnya jika ia mencintai dari awal. Nabil memang sempat mencintai Dea, dan itu begitu dirasakannya saat Dea berjuang mempertaruhkan nyawa saat melahirkan anak mereka. Tapi kembali lagi, jika prinsipnya hanya karena cinta yang terbiasa, bukan karena cinta pada pandangan pertama, maka rasa itu sangat cepat memudar. Nabil tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Kayla dulu juga ia cintai karena telah terbiasa hidup bersama. Namun perasaannya pada Kayla begitu meleka
Rasanya sudah terlalu lama Dea meratapi diri dan menyesali nasib. "Have you ever seen the sun after the heartbreak? Frozen somewhere in time. Have you ever seen the stars after the word goodbye?" Kalimat itu benar adanya. Dea sudah merasakan dan membuktikannyta sendiri. Ia tidak melihat matahari dan bintang lagi setelah berpisah dengan Nabil. Siang dan malam sudah tak bisa dibedakannya karena semua membeku pada satu waktu,Dea merasa sebentar lagi akan kehilangan kewarasannya jika terus-terusan bersikap begini. Penyesalan terbesar dalam hidup Dea adalah karena tetap nekat pergi meski Nabil sudah melarangnya waktu itu. Padahal Nabil sudah memberinya kode keras. Nabil yang selama ini lunak padanya dan kerap luluh ketika Dea menyerang kelemahannya, ternyata bisa keras juga. Dan kerasnya tidak main-main. Jika saja waktu bisa diputar dan diulang ke belakang, Dea akan memperbaiki semuanya. Ia akan berpikir sebelum bertindak. Dea akan membuang jauh-jauh sifat buruknya. Termasuk pada K
Hari itu Alan datang ke kediaman Kayla dan Radit. Begitu melihat Alan, rahang Radit langsung mengeras. Radit tidak tahu apa tujuan Alan menemuinya. Tapi melihatnya saja emosinya sudah tersulut."Dit, bisa minta waktunya sebentar?" Alan cepat-cepat bertanya begitu Radit ingin pergi menghindar.Radit ingin menghiraukannya tapi Kayla cepat-cepat memberi isyarat dengan matanya agar Radit segera duduk di sebelahnya.Karena Kayla yang meminta, Radit pun menurutinya walau dengan malas-malasan dan hati berat."Apa kabar, Dit?" sapa Alan berbasa-basi."Baik," jawab Radit singkat."Aku kesini mau ajak kamu bekerja lagi di kantorku," kata Alan menjelaskan tujuan kedatangannya.Radit diam saja. Matanya tidak menatap Alan, namun telinganya mendengar dengan jelas apa yang dikatakan laki-laki itu."Aku butuh kamu, Dit. Aku butuh tenaga porofesional seperti kamu," kata Alan lagi."Masih banyak yang lebih profesional. Bukan hanya aku," ujar Radit menanggapi."Memang banyak, Dit, tapi aku mau yang kine
Berkutat dengan pekerjaan seharian ini membuat Keyzia merasa butuh refreshing. Pikirannya sudah tersita banyak oleh pekerjaan dan tenaganya pun ikut terforsir. Keyzia ingin memanjakan matanya dengan yang indah-indah. Seperti kebanyakan wanita pada umumnya, defenisi kata indah disini adalah tidak jauh-jauh dari baju, tas, dan sepatu. Keyzia menjatuhkan pilihannya pada Kayra Boutique. Sejak awak berbelanja disana, Keyzia sudah merasa cocok. Saat ini juga Keyzia memutuskan untuk pergi ke sana.Beberapa menit duduk di lobi, taksi yang dipesan Keyzia pun datang. Setelah menyebutkan tujuannya dengan jelas, taksi pun bergerak dengan kecepatan sedang. Di dalam taksi Keyzia melamun dan merenungi diri. Sepertinya ia mulai termakan kata-katanya sendiri. Keyzia paling anti menyukai laki-laki yang sudah menjadi milik orang dan sudah pernah menikah. Tapi yang terjadi, dirinya malah menyukai Radit yang notabene sudah memiliki istri. Keyzia tidak mau menjadi orang ketiga. Karma pelakor itu sangat me
Pagi ini Keyzia memutuskan berangkat sendiri ke kantornya menggunakan taksi. Keyzia merasa tidak enak jika tiap hari harus merepotkan Nabil. Sebenarnya bukan hanya itu alasannya. Setelah percakapan mereka di mobil waktu itu, Keyzia merasa Nabil menyimpan rasa tak biasa padanya. Bisa jadi Nabil menyukainya. Dan hal itu membuat Keyzia merasa tidak nyaman. Keyzia takut hatinya tidak kuat dan ikut membalas perasaan Nabil. Tidak ada yang salah jika pada akhirnya ia juga menyukai Nabil. Namun itu sama artinya dengan menjilat ludahnya sendiri. Yang membuat Keyzia heran, karakter Nabil jauh dari yang pernah diceritakan Putri padanya. Adiknya itu bilang, Nabil itu cool, irit bicara, dan cenderung cuek. Tapi fakta yang dihadapi Keyzia, semua itu jauh dari gambaran Putri. Sikap Nabil begitu hangat dan manis. Mereka bisa membicarakan topik apa saja, dan Nabil mampu mengimbanginya. Pertanyaannya sekarang, apakah Nabil bersikap demikian hanya saat bersama dirinya?Keyzia melangkah cepat dengan ket
Nabil duduk sendiri di teras rumah sambil menatap langit malam. Tidak ada bintang atau pun bulan yang tertangkap oleh matanya. Semilir angin dingin yang menusuk sampai ke tulang tak dirasakannya.Sejak pulang dari pusara Deana tadi, sedetik pun Nabil tidak berhenti memikirkan Dea. Rasa bersalah semakin menusuk hatinya. Nabil seolah kembali mendapatkan akal sehatnya yang hilang.Rentetan peristiwa yang telah terjadi, sekarang membayang kembali. Sama seperti di pusara tadi, semua seperti adegan slow motion yang terus berulang-ulang.Nabil tidak mengerti kenapa baru sekarang perasaan itu hadir, di saat semuanya sudah berakhir. Nabil merasa perlu untuk meminta maaf pada Dea. Ia sudah banyak menyakiti hatinya. Dan sialnya baru sekarang kesadaran untuk itu muncul. Apa mungkin tuhan sudah membukakan hatinya melalui perantara Deana yang sudah menyatu dengan tanah?Nabil memandang ponsel yang berada di genggamannya dengan tatapan ragu. Sejak iphonenya hilang dan ia mengganti nomor selulernya d
Nabil yang sudah grogi bertambah gelagapan mendengar pertanyaan tak terduga itu. Semua diluar prediksinya. Harus secepat inikah prosesnya?"Kalo misalnya aku suka sama kamu, boleh?" Akhirnya terlontar juga kalimat itu dari bibirnya. Nabil mengucapkannya dengan begitu hati-hati.Keyzia tertegun. Tidak percaya dengan pendengarannya sendiri, serta tidak tahu harus mengucapkan apa."Kalo cuma suka apa salahnya? Masa nggak boleh?""Kalo lebih?" Nabil merutuki dirinya sendiri yang seperti mendapat kekuatan untuk bicara lebih banyak.Keyzia kembali terdiam. Itu maksudnya apa?Di tengah ketermanguannya, telinga Keyzia menangkap suara Nabil."Hehe, Key, aku becanda kok," ralat Nabil demi menyalamatkan mukanya.Keyzia mengerjap, setelah beberapa saat yang lalu ia tak berkedip.Dan sepanjang sisa perjalanan, mereka menghabiskan waktu dengan berbicara pada hati masing-masing. Hingga tanpa terasa mereka sampai di kantor Keyzia."Key, kayaknya aku nggak bisa jemput kamu nanti sore," kata Nabil sebe
Ketika pagi menjelang, Radit dan Kayla masih berada di pembaringan mereka yang nyaman. Radit semakin mempererat dekapannya ketika merasakan tubuh istrinya itu mulai bergerak. Radit masih belum ingin mengakhiri kebersamaan mereka yang dirasanya terlalu singkat.Kayla juga merasakan hal yang sama dengan Radit. Kayla enggan beranjak dan lebih memilih membenamkan wajahnya di dada Radit yang bidang. Disana, Kayla bisa mendengar dengan jelas irama jantung Radit yang begitu teratur, sangat kontras dengan semalam, ketika mereka sama-sama mengayun rasa.Kenyamanan yang dirasakan Kayla mulai terusik ketika rasa mual kembali menyerang seperti hari-hari sebelumnya.Dengan gerakan pelan Kayla menggeser tangan Radit yang melingkarinya. Ia harus ke kamar mandi sebelum terlambat karena desakan dari dalam perutnya semakin memberontak ingin keluar.Mengetahui Kayla tidak lagi berada dalam dekapannya, Radit membuka mata. “Yang, kamu dimana?” panggilnya.Karena tidak ada sahutan dari Kayla, Radit turun
Kayla baru saja akan mengetuk pintu, namun pintu berwarna coklat tua itu keburu dibuka dari dalam. Seraut wajah dengan sepasang mata teduh menyembul keluar."Kenapa baru pulang?" tanyanya. Raut wajahnya yang mulai keriput tidak bisa menyembunyikan rasa cemas."Aku lembur, Yah," jawab Kayla sembari melirik jam dinding. Sudah hampir jam 11 malam, wajar jika Ayah mengkhawatirkannya."Diantar laki-laki itu lagi?"Langkah Kayla menuju kamar terhenti mendengar pertanyaan Ayah."Namanya Radit, Yah," jawab Kayla kurang senang.Ayah memang tidak menyukai Radit. Dan selalu menyebutnya dengan sebutan 'laki-laki itu'. Radit, laki-laki berkulit terang itu adalah kekasih Kayla. Dia berperawakan tinggi, berbadan tegap dan berwajah tampan sedikit kebulean. Radit juga lulusan universitas ternama di luar negeri. Namun entah apa kurangnya Radit di mata Ayah."Nanti kamu bisa cepat pulang kan?" tanya Ayah ketika keesokan paginya mereka sarapan bersama."Hmmm... kayaknya aku nggak bisa, Yah," jawab Kayla ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen