Share

PTSI 35

Wanita cantik itu berjalan pelan, dipapah sang ibu yang begitu perhatian pada anaknya. Di mana tampak Fandi yang berdiri mematung di pintu utama, hatinya bimbang ….

“Assalamualaikum,” salam sosok tersebut.

“Wa’alaikumsalam,” balas salam Irena pelan.

“Mas, akhirnya sampai juga,” sapa Irena lembut.

Lelaki itu merentangkan tangan dan memeluk Irena lekat, “Maaf, membuatmu menunggu.”

Ayah dan ibu Irena memberi ruang untuk keduanya bicara.

“Sholat dulu,” celetuk Irena.

Fandi mengangguk pelan, lelaki itu … saat itu menjadi imam.

Selesai sholat, Fandi berbalik dan memeluk Irena erat.

“Kenapa? Apa ini pelukan terakhir?” seloroh Irena.

Lama keduanya duduk terdiam, hingga akhirnya … Irena dan Fandi membahas hal yang terasa berat untuk keduanya.

“Indah—”

“Mari kita berpisah, ceraikan aku Mas. Seperti inginmu dulu. Aku ikhlas,” potong Irena tenang.

Lelaki itu menangis tersedu-sedu, di saat yang sama … ayah dan ibu Irena dipanggil. Keduanya akan menjadi saksi saat Fandi mengucapkan talak.

Sayangnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status