Iklaskah aku di madu?

Iklaskah aku di madu?

last updateLast Updated : 2024-10-22
By:  Nur hapidohCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
40Chapters
2.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Diana mengetahui kalau suaminya ternyata telah menikah lagi dengan seorang wanita yang dikenal Diana sebagai ipar dari suaminya. Suami Marisa meninggal dan ibu mertuanya meminta sang suami untuk menjaga dan mengutaman Marisa dan anaknya bersama Mahesa, bahkan lebih gila lagi, suaminya di suruh menikahi Marisa tanpa izin dari Diana. Diana memilih untuk pergi setelah dia mengumumkan kepada seluruh karyawannya kalau dirinya adalah pewaris satu-satunya dari pemilik perusahaan tempat suami dan selingkuhnya bekerja. Bagaimana sikap Dani dan ibunya saat tahu kalau Diana adalah pewaris Mahesa Group? Apakah Dani akan menyesal dan meminta maaf pada Diana yang kini memiliki hubungan dengan Erik, pria yang tanpa sengaja berpapasan dengan Diana saat Diana terluka melihat pengkhianatan suaminya dan ipar yang ternyata mantan terindah suaminya dimasa lalu. Apa yang akan terjadi pada pernikahan mereka? Saksikan terus kisah mereka hanya di good novel, terima kasih.

View More

Chapter 1

Bab 1. Fakta menyakitkan

Diana saat ini sedang ada di sebuah butik bersama putrinya yang besok akan ulang tahun. Kebetulan ulang tahun Raisa hampir sama waktunya dengan Andien, putri dari Marisa hasil pernikahannya bersama almarhum Mahesa yang sudah meninggal empat bulan yang lalu karena kecelakaan fatal saat dia pulang dari luar kota.

"Mah, kenapa Papa tidak ikut bersama kita untuk membeli gaun untuk pestaku besok?" tanya Raisa dengan raut wajah sedih.

"Raisa ingin sekali, Mah. Kita bertiga sibuk mengurus pesta ulang tahunku. Tapi, Papa jauh lebih sibuk untuk mengurus keluarga Tante Marisa dari pada kita berdua." Raisa menunjukkan kesedihan di wajahnya yang membuat Diana semakin kalut hatinya.

Diana terhiris hatinya mendengar putrinya yang sedang merindukan ayahnya. Dani saat ini sedang mengadakan pesta ulang tahun Andien di mall dengan mertuanya dan juga Marisa.

'Kamu jahat sekali, Mas. Kamu jauh lebih mementingkan Andien dari pada Raisa, anak kamu sendiri.' batin Diana merasakan perih.

Hati siapa yang tak akan terluka bila melihat anak yang dia sayangi harus menanggung beratnya rindu kepada ayahnya sendiri? Padahal sang ayah saat ini sedang mereguk bahagia bersama anak dari iparnya.

Diana tadi tanpa sengaja melihat story w******p milik Marisa dan ibu mertuanya yang terlihat begitu bahagia sedang berpesta bersama suaminya. Hati Diana rasanya sakit sekali melihat semua itu. Tetapi Diana berusaha untuk tegar dan tidak menangis di depan putri kesayangannya.

Sudah hampir empat bulan, sejak Mahesa meninggal, sampai saat ini Dani selalu direpotkan dengan Andien dan Marisa yang selalu meminta di temani oleh Dani dalam segala hal. Diana sendiri merasa bingung untuk menyikapi semua itu.

"Sabar sayang, Papa saat ini masih sibuk di kantor dengan pekerjaannya. Bukankah Papa sudah berjanji akan menemanimu ketika ulang tahunmu besok?" tanya Diana sambil tersenyum kepada Raisa yang masih terlihat sedih sekali. Berusaha membujuk dan menghibur Raisa yang terluka karena ayahnya.

Entah terbuat dari apa hati Dani dan Marisa serta ibu mertuanya, sehingga tidak pernah memikirkan perasaan Raisa yang harus selalu menahan diri untuk bisa bersama dengan ayah kandungnya sendiri.

Marisa dan Dani memang bekerja di satu kantor. Dani sekarang menjadi seorang Direktur keuangan dari perusahaan multi nasional. Sementara Marisa sebagai sekretaris Dani.

Hal itu yang dijadikan oleh Halimah sebuah alasan untuk mendekatkan Dani dan Marisa. Setiap hari mereka berangkat dan pulang kerja bersama. Setelah pulang kerja Dani biasanya tidak langsung pulang ke rumah tetapi mampir di rumah ibunya hanya untuk sekedar menidurkan Andien yang selalu rewel dan lengket kepada Dani.

Sementara Raisa harus berpuas diri dengan tidur bersama ibunya yang setiap hari selalu membacakan dongeng untuknya tanpa kehadiran Dani sebagai ayahnya.

Setelah selesai membeli gaun dan keperluan pesta, dengan hati bahagia Mereka pun kembali ke rumah. Tapi saat Diana hendak masuk ke dalam mobilnya, dia melihat Dani dan Marisa keluar dari mobil dengan bergandengan tangan, mesra sekali.

Kalau orang yang tidak tahu status dan hubungan mereka berdua pasti mengira kalau mereka adalah pasangan suami istri. Hati Diana amat sakit melihat semua itu. Cemburu? Entahlah! Diana merasa hatinya seakan mati melihat mereka yang seakan tak perduli dengan statusnya sebagai istri sah Dani.

"Mas? Apa yang kalian lakukan dengan saling bergandeng tangan seperti itu?" tanya Diana dengan suara gemetar dan menuntut jawaban dari Dani yang terlihat biasa dan dingin saja.

"Papa jahat sekali karena sudah tidak peduli dengan kami. Papa, apakah kami sudah bukan keluargamu lagi?" hati Diana rasanya seperti terkena palu bogem kala mendengar ucapan putri kecilnya yang pasti merasa kecewa dengan suaminya.

Dani mendekati Raisa lalu jongkok di depan gadis kecil itu yang mulai menangis. "Papa mau mengantarkan tante Marisa untuk berbelanja, besok mau ada ulang tahun Andien." ucap Dani menjelaskan perihal keberadaannya di tempat itu bersama Marisa.

Diana tentu saja merasa heran dengan perkataan suaminya. "Apakah masih perlu pesta lagi? Bukankah tadi kalian baru saja berpesta dengan begitu mewah di mall yang tidak jauh dari sini?" tanya Diana dengan suara sumbang. 

Sakit? Tentu saja! 

"Awalnya aku berpikir kalau Andien sudah merasa cukup dengan pesta di mall saja. Tetapi dia ingin mengundang teman-temannya datang ke rumah. Aku tidak mau kalau Andien nanti ngamuk dan sakit. Kamu tahu sendiri bukan? Andien kalau keinginannya tidak dituruti pasti sakit." kali ini Marisa yang menjawab.

Wanita yang berstatus sebagai adik iparnya terlihat tidak canggung sama sekali ketika dia tetap menggenggam telapak tangan Dani di hadapan Diana. Dani terlihat mengikuti pandangan mata Diana.

Saat sadar apa yang di lihat oleh istrinya, Dani lalu menarik tangannya dari genggam tangan Marisa. Marisa terlihat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Dani.

"Pulanglah ke rumah dulu, nanti mas akan menemuimu di sana. Mas mau menemani Marisa untuk berbelanja sebentar," Dani sudah bersiap untuk meninggalkan mereka berdua.

Hati Diana tentu saja merasa sakit mendengar perkataan suaminya yang terlihat tidak perduli dengan air mata putrinya dan masih memaksakan diri untuk bersama dengan Marisa yang berstatus sebagai mantan iparnya karena Mahesa, adik dari suaminya sudah lama meninggal.

Diana benar-benar tidak mengerti dengan pola pikir Ibu mertuanya yang tidak membiarkan Marisa untuk kembali kepada kedua orang tuanya. Padahal Mahesa sudah meninggal cukup lama.

Lebih aneh lagi, suaminya yang selalu diminta oleh ibu mertuanya untuk mengurus semua kebutuhan mereka berdua dengan dalih mengurus janda dan anak yatim. Diana sebenarnya merasa sangat kecewa dengan kelakuan Ibu mertuanya yang egois dan tidak memperduli dengan perasaannya dan Raisa.

"Tidak usah pulang saja, Mas! Kamu habiskan saja waktumu bersama dengan keluarga barumu yang sangat kasihan itu!" karena kesal, Diana kemudian langsung menggendong Raisa yang masih menangis terisak melihat ayahnya yang pergi dengan Marisa tanpa merasa iba sama sekali kepada dirinya.

Dani menghentikan langkahnya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Diana.

"Mba, tidak perlu berlebihan seperti itu dalam memandang hubungan kami berdua. Kami juga memiliki hak untuk bersama Mas Dani, karena Mas Mahesa sebelum meninggal sudah menitipkan kami berdua kepada kakaknya yang kaya dan hebat." Diana merasa panas telinganya mendengar apa yang dikatakan oleh Marisa yang tak tahu malu.

Entah terbuat dari apa otak dan pikiran wanita itu yang dengan tanpa tahu malu dia bahkan mengelus dada Dani di hadapan Diana.

"Perempuan gila!" hanya itu yang mampu diucapkan oleh Diana saat dia masuk ke dalam mobilnya dan sudah tidak peduli lagi dengan apapun yang dilakukan oleh suaminya dan iparnya yang tak tahu malu.

Dani sebenarnya merasakan tidak enak hatinya melihat putrinya yang selama ini dia sayangi menangis dengan begitu sedih. Tetapi dia juga tidak bisa mengabaikan begitu saja tentang Andien yang selalu sakit kalau tidak dituruti keinginannya.

Dani bimbang antara menemani Marisa atau kah menyusul Diana. Apa yang akan Dani lakukan?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
40 Chapters
Bab 1. Fakta menyakitkan
Diana saat ini sedang ada di sebuah butik bersama putrinya yang besok akan ulang tahun. Kebetulan ulang tahun Raisa hampir sama waktunya dengan Andien, putri dari Marisa hasil pernikahannya bersama almarhum Mahesa yang sudah meninggal empat bulan yang lalu karena kecelakaan fatal saat dia pulang dari luar kota."Mah, kenapa Papa tidak ikut bersama kita untuk membeli gaun untuk pestaku besok?" tanya Raisa dengan raut wajah sedih."Raisa ingin sekali, Mah. Kita bertiga sibuk mengurus pesta ulang tahunku. Tapi, Papa jauh lebih sibuk untuk mengurus keluarga Tante Marisa dari pada kita berdua." Raisa menunjukkan kesedihan di wajahnya yang membuat Diana semakin kalut hatinya.Diana terhiris hatinya mendengar putrinya yang sedang merindukan ayahnya. Dani saat ini sedang mengadakan pesta ulang tahun Andien di mall dengan mertuanya dan juga Marisa.'Kamu jahat sekali, Mas. Kamu jauh lebih mementingkan Andien dari pada Raisa, anak kamu sendiri.' batin Diana merasakan perih.Hati siapa yang tak
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more
Bab 2. Kesal
Dani akhirnya memutuskan untuk pergi bersama dengan Marisa. Karena Marisa terus saja merajut dan tidak mau di tinggalkan olehnya.Sepanjang kegiatan berbelanja, hati Dani amat kalut. Dia terus memikirkan kata-kata yang diucapkan oleh Diana sebelum meninggalkan tempat parkiran. Marisa tahu kalau Dani saat ini sedang memikirkan soal Diana, tetapi Marisa tidak peduli dengan itu semua baginya yang penting Dani saat ini bersamanya.Marisa ingin Dani hanya menjadi miliknya saja. Tanpa sepengetahuan Diana, Dani dan Marisa ternyata sudah menikah siri dengan disaksikan oleh ibu mertuanya. Selepas masa iddahnya selesai beberapa waktu yang lalu."Mas, Kamu kenapa sih melamun terus dari tadi? Aku juga istri kamu, Mas! Andien itu juga anak kandungmu. Pantas kalau kamu mengutamakan dia. Andien itu anak pertama kamu, Mas! Jadi kamu tidak boleh berat sebelah begitu. Selama bertahun-tahun Raisa menerima semua cinta yang begitu besar darimu. Sementara Andien? Dia harus selalu menanggung kebencian dari
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more
Bab 3. Keterlaluan
Diana saat ini masih di sibukkan dengan pesta ulang tahun Raisa. Diana sejak tadi terus melihat jam yang ada di dinding. Acara pesta ulang tahun Raisa sebentar lagi akan dimulai. Teman-teman Raisa dari TK bahkan sudah banyak yang berdatangan. Mereka akan memulai acara karena sedang menunggu Dani yang katanya akan datang. Tetapi sampai jam 15.00 Dani masih juga belum menampakkan batang hidungnya di rumah mereka. Diana mulai kehabisan kesabaran dengan kelakuan suaminya. Saat Diana mencari ponselnya dan hendak menghubungi suaminya terlihat ada beberapa pesan dari Marissa. "Mba, aku pinjam suamimu dulu ya, karena Andien terus menangis ketika Mas Dani meminta untuk pulang. Maaf ya, Mba!" pesan dari Marisa yang disertai dengan video dan foto saat pelaksanaan acara pesta ulang tahun untuk Andien di rumah ibu mertuanya. Diana merasa geram sekali dengan kelakuan suaminya yang tampaknya benar-benar sudah tidak memperdulikan lagi mereka berdua. "Ambil saja!" setelah mengetikkan pesan itu ke
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more
Bab 4. Kecewa
Diana menatap putrinya yang telah terlelap. Hatinya sakit melihat Dani yang lebih mementingkan Andien daripada Raisa, putri mereka. Ketika Diana mendengar suara mobil, Diana memilih untuk memejamkan matanya dan memeluk putrinya. Diana malas untuk ribut dengan suaminya untuk hal yang sama setiap waktu. Diana memilih untuk diam dan tidak memperdulikan suaminya. Diana sudah sampai pada titik terlelah hidupnya bersama Dani. "Sayang? Kalian sudah tidur?" Dani membuka pintu kamar Raisa. Dia melihat Diana yang terlihat memejamkan matanya sambil memeluk putri kesayangan, ya. Dulu sebelum dia tahu kalau Andien juga anaknya, Dani begitu sayang pada Raisa dan selalu memanjakan Putri kecilnya dengan cinta yang melimpah. Dani mencium kening kedua wanita yang telah banyak dia sakiti untuk membahagiakan Marisa dan Andien. Wanita yang pernah hadir di masa lalunya, namun kini memaksa masuk kembali ke hidupnya dan mengacaukan segalanya."Maafkan Papa, sayang! Papa janji, setelah menyelesaikan masalah
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more
Bab 5. Apa maksud kamu?
"Apa maksud kamu, Yang?" tanya Dani tak paham dengan apa yang dikatakan oleh Diana. Diana memilih meninggalkan Dani yang sedang sarapan dan bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Diana bisa melihat raut wajah frustasi yang diperlihatkan oleh Dani. Seketika terbit senyum penuh kemenangan di wajah cantiknya. Sepintas lalu Diana bisa mendengarkan suara Marisa sedang mengomel panjang lebar ditelepon saat Dani menelpon dia dan meminta maaf karena tidak menjemputnya. "Dasar perempuan aneh! Sungguh di luar nurul dan fikri, wanita kurang ajar! Aku istri sahnya saja tidak pernah memarahi suamiku seperti itu. Wanita lancang!" monolog Diana yang mulai merasa terganggu dengan kelakuan Marisa di pagi hari. Marisa sukses merusak mood Diana pagi itu yang susah payah dia bangun sejak tadi. "Maafkan aku! Tadi malam aku terlalu banyak minum sehingga aku bangun kesiangan. Tidak tahu ada apa dengan Diana, dia tidak mau membangunkanku." terdengar Dhani yang mengeluhkan Diana pada Marisa. Marisa terdengar
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more
Bab 6. Siapa wanita tadi?
"Siapa wanita tadi, Paman?" tanya Erik ketika dia sudah berhadapan dengan Lukman.Erik adalah putra sahabat Luqman yang diperintahkan oleh ibunya untuk menemuinya. Mereka mempunyai rencana untuk kerjasama dalam membangun Resort di Bali. Proyek itu adalah impian Marissa yang ingin dipersembahkan kepada Raisa sebagai hadiah ulang tahun putrinya tahun depan."Dia adalah keponakanku. Kenapa?" tanya Lukman sambil menatap tajam ke arah Erik yang terlihat tersenyum dengan penuh makna.Sesuai dengan pesan Diana Lukman selalu menyembunyikan identitas keponakannya sebagai pemilik perusahaan itu. Diana tidak pernah ingin menonjolkan diri di hadapan siapapun. Dia lebih senang saat semua orang berpikir perusahaan itu milik pamannya. Karena memang selama ini hanya Lukman yang selalu tampil di depan publik sebagai wajah perusahaan mereka."Kenapa?" tanya Lukman menyelidik.Erik menggelengkan kepala. Dia pemuda yang baik dan selalu menjadi andalan ayahnya yang sekarang sudah bersiap untuk pensiun kar
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more
Bab 7. Sabar
Diana saat ini sedang berada di sekolah. Dia terus menatap ke arah Raisa yang sedang bermain dengan teman-temannya tampak begitu bahagia."Mama sudah datang?" Tanya bocah kecil itu sambil memeluk ibunya dengan begitu senang."Ya, kenapa Mama datang cuma sendiri aja? Mana Papa?? Bukankah kemarin Papa janji akan menjemput Raisa di sekolah?" terlihat raut kekecewaan di wajah gadis cantik itu ketika melihat ibunya datang sendirian saja.Diana merasa terhenyak melihat wajah sedih putrinya. Ketika menanyakan tentang Dani yang saat ini sedang bersama dengan Marissa dan Andien. Diana tidak tega untuk mengatakan yang sesungguhnya kepada putrinya."Papa masih sibuk di kantornya. Nanti pulang kerja pasti akan menemuimu," Tapi Raisa sudah terlanjur merasa kecewa kepada Dani yang selalu ingkar janji kepadanya."Sebenarnya yang anak papa itu aku atau Andien? Kenapa papa lebih mencintai Andien daripada aku, Mah?" tanya Raisa dengan wajah sedihnya.Diana kemudian memeluk Raisa dia pun sebenarnya mera
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more
Bab 8. Kamu apa-apaan, Mas?
Marisa marah sekali kepada Dani yang malah meninggalkan dia begitu saja di mall. Dia terpaksa mengeluarkan uangnya sendiri untuk membayar semua belanjaan yang sudah dia pilih. Uang yang diberikan Dani tentu saja, dengan berbagai alasan dramatis yang dia karang soal Andien.Marissa paling tahu bagaimana cara menaklukkan seorang Dani dan membuatnya tidak bisa berkutik. "Kamu apa-apaan, Mas? Seenaknya saja meninggalkan aku di mall begitu saja. Untung saja aku bawa dompet aku. Kalau gak, aku pasti akan malu di sana." Omel Marissa ketika dia sudah sampai di rumah dan melihat Dani yang sedang berbaring lesu.Ya, Dani merasa sangat lemah setelah mendatangi pihak bank yang mengatakan kalau dirinya yang menarik lewat ATM secara berkala. Mungkin karena dia ceroboh tidak sadar terus menghujani Marissa dengan kemewahan sampai tidak sadar sudah menghabiskan semua tabungannya. "Kamu kenapa? Pulang-pulang marah-marah begitu," kesal Dani yang memasang wajah kesal.Dani tiba-tiba saja merindukan ruma
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more
Bab 9. Memulai awal baru
Diana dan Raisa kini bersama di sebuah apartemen mewah dan besar. Diana sangat senang sekali dengan apa yang terjadi pada hidupnya, dengan keputusan nekat yang telah diambilnya. Diana akan memulai kembali kehidupannya tanpa Dani."Mah, kita akan tinggal disini?" tanya Raisa dengan mata berbinar ketika dia melihat kamarnya yang baru. Raisa sesaat melupakan kantuknya yang sejak di mobil tadi menyerang."Ya, sayang. Raisa sekarang mandi sama bibi ya? Lalu tidur. Besok Raisa akan sekolah di tempat baru yang lebih dekat dengan tempat tinggal kita." Diana memeluk putri kecilnya dengan lembut. Hanya Raisa yang menjadi sumber kekuatannya sekarang dalam keadaan terpuruk. "Ye, akhirnya Raisa tidak perlu satu sekolah lagi dengan Andien. Mah, terima kasih ya?" Raisa bahkan sampai mendaratkan ciumannya di pipi Diana yang membuatnya amat bahagia.Marissa memang seketerlaluan itu. Mereka tidak pernah memikirkan perasaanmu sama sekali. Ibu mertuanya juga amat kejam dengan membiarkan Dani dan Marissa
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more
Bab 10
"Apa? Diana dan Raisa pergi dari rumahmu? Kok bisa?" tanya Halimah kaget saat Dani bilang menantu tak di anggapnya berani pergi dari rumah mewah putranya.Sungguh di luar dugaannya kalau Diana akan berani melakukan hal itu. Padahal dia begitu percaya diri mengatakan kepada Dani, bahwa Diana selamanya tidak akan pernah melepaskan putranya yang berharta. Makanya dia dengan enteng menyuruh Dani menikahi Marissa begitu masa idah wanita itu selesai."Tentu saja bisa, Mah. Diana Itu wanita yang keras kepala dan tinggi harga dirinya. Aku curiga kalau Diana sudah mengetahui pernikahanku dengan Marissa. Mama sih, main suruh-suruh aku nikahin janda adikku segala. Lihat nih!! Rumah tanggaku bersama Diana kacau jadinya!" kesal Dani sambil mengacak rambutnya.Hatinya kacau banget saat ini. Dia tidak ingin kehilangan Diana dan Raisa. Dani menyesali tindakan ceroboh yang sudah diambil oleh Diana tanpa bertanya dulu padanya.'Kenapa kamu main pergi begitu saja? Padahal Mas sudah mengatur untuk kepin
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status