PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)

PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)

last updateLast Updated : 2025-04-27
By:  Ria AbdullahUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
15views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

SAAT PESANAN ONLINE UNTUK SELINGKUHAN MALAH TERKIRIM KE KANTOR ISTRI SAH, SEBUAH DRAMA DAN LEDAKAN LANGSUNG TERJADI DAN MENGHANCURKAN KEHIDUPAN SEMUA ORANG. CERITA DRAMA KOMEDI YANG DIKEMAS MENARIK DAN MENGHIBUR.

View More

Chapter 1

1. paket

Jangan lupa subscribe dan vote bintang lima ya, Bunda

❤️❤️❤️❤️

Ya, mendapat itu aku langsung meluncur untuk mengantar ke pemilik aslinya, dan lihat apa yang terjadi.

***

"Ini paket buat kamu 'kan? tanyaku dengan dada memburu, berapi dan bergejolak ingin mencincang seseorang. Aku bertanya pada wanita yang terlihat pucat di balik pintu rumahnya. Dia cantik dengan rambut lurus sepinggang diwarnai blonde dan bibir merah Semerah cabai rawit.

"Katakan jujur, Kenapa suamiku memesankan seorang wanita asing sebuah pakaian seksi? Kamu siapanya?" tanyaku sambil melempar kotak berbungkus coklat itu ke wajah si gundik murahan ini.

"A-anu aku ... hanya ....'

"Jangan bilang kalo kamu hanya pelanggan! kebetulan suamiku bukan ojek online atau pedagang daring, dia adalah seorang pekerja kantor." Aku berteriak murka sedang asisten sekaligus supir pribadiku berusaha mencegah diri ini berbuat lebih jauh.

" Mbak salah orang, kali," ujarnya gemetar.

"Dasar! Minggir kamu!"

Kudorong keras wanita itu hingga terjatuh, aku merangsek masuk dan memeriksa setiap sudut ruangan dari rumah minimalis yang konon kabarnya tiap hari dia datangi suamiku dengan mencuri curi waktu di sela jam kerja.

"Siapa yang Mbak cari, tidak ada orang di sini?" cegahnya.

"Tutup mulutmu, sinyal ponsel Mas Derry mengarah di rumah ini, lihat, dan biar aku telpon."

Kutekan nomor suamiku dan wanita itu kian panik dan berusaha mencegahku.

Tiba tiba nada dering ponselnya berbunyi dan bodohnya mereka tak mematikannya. Benar saja, benda itu kutemukan di kolong ranjang, di dalam saku celana yang entah si Pemakainya ada di mana.

"Jika celananya ada di sini, berarti si pemilik tidak sedang mengenakannya, jadi pakai apa dia?" batinku.

Rasanya dada ini kian sesak oleh emosi yang menumpuk, tak bisa kutahan dorongan amarah dan hasrat ingin mencekik orang.

"Mana Mas Derry? katakan di mana dia!" aku kalap sambil membongkar selimut dan memeriksa kolong ranjang miliknya.

Ah, aku lupa menghidupkan rekaman video jadi sambil menggenggam gawai aku mencari suamiku ke semua sudut apartemen wanita ini, hingga mataku tertuju pada lemari pakaian miliknya, kusorot dengan senter dan aku yakin dia di dalam sana.

Wanita itu menangkap gelagatku, sehingga ia berusaha mengalihkanku, dengan berlari ke balkon namun aku tak peduli.

Kuhampiri lalu kubuka lemari itu, dan benar kudapati Mas Derry sedang meringkuk di balik gantungan baju.

"Ini yang kamu lakukan tanpa sepengetahuanku?" teriakku lantas kutarik lengannya lalu kukeluarkan paksa dari dalam lemari itu.

Suamiku terlihat malu dan salah tingkah. Bahkan ia hampir terjatuh karena dorongan keras dariku.

"Wanda ... dengar, aku ha-hanya ...."

Gubrak!

Kutendang tulang kering kakinya dengan ujung sepatu heels yang kukenakan, Mas Derry terjatuh dan mengerang kesakitan.

"Auwwww ...."

"Beraninya kamu selingkuh di belakangku! Kau tahu di kantor posisimu hanya manager perencanaan? sedang bosnya adalah, aku!"

"Ma-maaf ...."

"Beraninya kau memesan baju tidur atas nama Firda dan menggunakan alamat kantorku!" jeritku marah, penghuni apartemen yang mendengar keributan ditambah posisi pintu yang terbuka terlihat menghentikan langkah dan berkerumun di depan unit milik gundik suamiku ini.

"Aku hanya ... salah input alamat," ujarnya pelan.

Kuraih asbak dan siap kuhantam di batok kepalanya, andai Pak Ridwan asistenku, tidak mencegah.

Prang!

Benda itu kulempar ke arah Firda, wanita itu terkejut hingga melompat karena takut.

"Beraninya kamu ... andai itu tak ketahuan maka kau akan terus menipuku, dan ya, aku baru tahu bahwa kau kerap memesan dan membayar dengan nomor kartu kredit milikku, kau pikir aku bodoh, hah?!"

"Aku hanya pinjam ....."

Gubrak!

Kali ini remote tivi melayang dan mengenai keningnya, tentu saja ia melenguh kesakitan sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Kurang ajar, kamu, lelaki tak tahu diuntung! Sudah ditampung dan didukung malah menusuk!"

"Mbak ... tolong pergi dari rumah saya," pinta Firda sambil memelas.

"Tidak perlu diminta, aku akan pergi, oh ya, Jalang, aku akan mencari detail tentang kamu, dan aku akan menghancurkan hidupmu!"

"Tidak perlu mengancam, Mbak. Harusnya Mbak instrospeksi kekurangan diri, Mbak."

Gila! Ungkapannya langsung membuat darahku makin mendidih dan naik ke ubun-ubun.

"Maaf ya, wanita sepertimu tidak selevel denganku. Aku bukan terlalu buruk untuk jadi istrinya Derry, tapi kau yang terlalu murahan mengobral diri!"

Mata wanita itu memerah menahan ucapan kasarku, aku tak peduli!

"Kenapa? tanyakan padanya, apa dia akan memilihmu atau aku? tanyakan juga padanya dari mana uang yang selalu ia kantongi di sakunya? itu uangku!" Jeritku kesal sambil menunjuk wajahnya.

Suasana makin ramai dan riuh, sebagian penghuni unit menyuruh kami untuk pergi dan tidak membuat keributan, sedang sebagian lain terlihat menikmati adegan langka ini.

"Dan beraninya kau menyuruh suami orang lain membelikanmu pakaian, kau sungguh miskin sehingga harus menjajakan diri demi selembar baju?!" pekikku emosi, bahkan saking marahnya aku sudah tak memikirkan setinggi apa jeritan ini terdengar ke luar sana.

"Diam kamu, Mbak!" jerit wanita itu tidak terima. Ia menutup telinga dengan kedua tangannya.

"Derry! Silakan kamu selesaikan urusanmu dengan wanita ini, dan aku akan menunggumu di rumah, dan kita bicarakan ini di depan orang tua kita," ujarku sambil bersiap pergi.

"Ja-jangan Wanda, a-aku janji ini hanya salah paham," ucap Mas Derry dengan wajah pucat.

"Aku tidak mau tahu, semua tagihan yang sudah kau bayarkan untuk pacarmu, harus kau ganti sekarang juga!" kataku sambil melempar kertas laporan transaksi dari bank untuk pembayaran benda-benda yang dibelikan Mas Derry untuk Firda.

Beraninya ia mencuri dariku!

"Dan kau, tunggu pembalasanku padamu! Aku akan membuatmu malu sampai-sampai kau tak menemukan sudut di dunia ini untuk menyembunyikan muka!.

"Tu-tunggu, Wanda ... Wanda!" Mas Derry berusaha menahanku.

Ia menarik lenganku dan berlutut di kaki ini sementara orang-orang menyoraki tingkahnya.

"Ja-jangan lakukan ini, aku janji akan menebus semua dosaku," ujarnya pelan.

"Hahaha, lihat pria lemah satu ini, berlagak selingkuh, padahal kere dan dungu!" Aku melepas genggamannya lalu beranjak pergi.

"Mulai sekarang, carilah perlindungan, karena aku juga akan membuat perhitungan."

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters
1. paket
Jangan lupa subscribe dan vote bintang lima ya, Bunda ❤️❤️❤️❤️Ya, mendapat itu aku langsung meluncur untuk mengantar ke pemilik aslinya, dan lihat apa yang terjadi.***"Ini paket buat kamu 'kan? tanyaku dengan dada memburu, berapi dan bergejolak ingin mencincang seseorang. Aku bertanya pada wanita yang terlihat pucat di balik pintu rumahnya. Dia cantik dengan rambut lurus sepinggang diwarnai blonde dan bibir merah Semerah cabai rawit."Katakan jujur, Kenapa suamiku memesankan seorang wanita asing sebuah pakaian seksi? Kamu siapanya?" tanyaku sambil melempar kotak berbungkus coklat itu ke wajah si gundik murahan ini."A-anu aku ... hanya ....'"Jangan bilang kalo kamu hanya pelanggan! kebetulan suamiku bukan ojek online atau pedagang daring, dia adalah seorang pekerja kantor." Aku berteriak murka sedang asisten sekaligus supir pribadiku berusaha mencegah diri ini berbuat lebih jauh." Mbak salah orang, kali," ujarnya gemetar."Dasar! Minggir kamu!" Kudorong keras wanita itu hingga
last updateLast Updated : 2025-04-26
Read more
2.
"Wanda tunggu ... tunggu Wanda," ucap Mas Derry memelas. Ia menyusulku hingga ke lorong apartemen di mana beberapa tetangga berkumpul dan menghibahi apa yang barusan terjadi dengan kami."Apa lagi? Lihat dirimu dan penampilanmu," ujarku mendelik jijik menatapnya yang hanya memakai singlet dan celana boxer ultra mini."Sungguh tidak tahu malu, kamu sampai nekat selingkuh seperti ini, kau menjijikkan Mas!" desisku sambil berlalu."Tunggu aku di rumah, kita akan bicarakan ini, aku akan segera menyusulmu," ungkapnya sambil berlari dan meraih pakaiannya.Ia kembali dua menit kemudian dalam keadaan pakaian masih berantakan, sedang wanita itu menyusulnya sambil memelas agar Mas Derry tak meninggalkan dia."Mas, tunggu, Mas, bagaimana denganku?" tanyanya setengah ingin menangis."Tunggu di sini, kita akan bicarakan," jawab Mas Derry sambil mengusap bahu wanita itu."Hei, kau menyuruhku menunggu dan kau menyuruh si laknat itu untuk menunggu juga?" Aku nyaris terbelalak tidak percaya."Sayang
last updateLast Updated : 2025-04-26
Read more
3
Sepanjang perjalanan menuju rumah aku dengan gerak cepat menelpon mertua dan orang tuaku sembari mengundang mereka untuk datang ke rumah.Mereka bertanya kepadaku dalam rangka apa aku mengumpulkan mereka secara tiba-tiba,dan kujawab hanya ingin makan malam dan membicarakan sesuatu saja.Mobil diparkir oleh Pak Ridwan di garasi lalu aku keluar dengan langkah anggun menuju pintu utama dan masuk ke ruang tamu.Di ruang tamu yang megah dengan sofa berwarna keemasan dan meja marmer seharga 36 juta yang dihiasi dengan vas bunga mawar segar, Mas Deri terlihat duduk dan gelisah menungguku. Melihatku datang dia segera bangkit dan ketika aku mendekat ia langsung menjatuhkan diri dan memeluk lututku."Kamu ada penjelasan tentang apa yang terjadi ini Mas?""Mohon jangan marah dan memukulku, aku hanya tidak sengaja melakukan semua ini," ujarnya gemetar."Bagaimana maksudmu tidak sengaja?" tanyaku pelan dengan maksud mengorek informasi darinya."Saat itu kami berjumpa di pertemuan manager antar per
last updateLast Updated : 2025-04-27
Read more
4
Keesokan hari di kantor.Wanita yang kutelepon semalam kini sudah berada di hadapanku, ia menunduk sambil mencengkeram jemari tangannya tak sanggup membalas tatapanku yang tajam."Aku senang akhirnya kau datang juga mempertanggung-jawabkan perbuatanmu," kataku memulai percakapan."Aku tidak punya pilihan lain, jadi, akan kuanggap kebaikan Mbak sebagai keberuntungan, serta, aku berterima kasih Mbak tidak mempermalukanku di hadapan orang ramai.""Jangan buru-buru senang karena aku bisa aja berubah pikiran! jika kau sangat memperdulikan harga dirimu maka bekerjalah dengan baik," desisku, "Dan yang harus kau ingat adalah, jangan berani menemui suamiku lagi kalau kau tidak mau hidupmu hancur.""Pertanyaannya ... Kenapa Mbak malah mengajakku ke kantor ini, bukankah itu akan lebih mendekatkan aku kepada Mas Derry."Keberanian wanita ini harus diacungi jempol."Aku tidak peduli dengan itu, aku akan duduk diam dan melihat perkembangan kalian." Aku membuka map dan memperhatikan CV-nya."Apa ya
last updateLast Updated : 2025-04-27
Read more
5
"Ada apa memanggilku?" tanya pria yang sudah membersamai diri ini selama tiga tahun. ia kupanggil untuk membereskan apa yang terjadi di antara kami."Aku ingin bicara serius denganmu, Mas Derry.""Apa yang kau inginkan?""Aku ingin memberitahu bahwa kamu tidak akan lagi menjadi manajer perencanaan," jawabku."Lantas, aku disuruh jadi apa?""Kepala office boy.""Apa?"Mendengar itu dia terbelalak, mungkin terkejut bukan main, mungkin juga tak percaya atau tak menyangka."Yang bener aja, kamu tahu aku adalah manajer perencanaan yang diandalkan sekarang, kau ingin menjadikan aku berada di posisi rendah, menunggui dapur dan memastikan kebersihan kantor ini? hanya itu?""Ya".Ia tentu tak terima, menatapku dengan seksama untuk memastikan bahwa aku tak sedang bercanda, lantas ia mendengkus sambil mengacak rambutnya frustasi."Kenapa kamu memperlakukanku seperti ini?'"Bukankah orang yang bersalah harus dihukum?""Apa hubungannya? Apa relevansinya hubungan pribadi kita dengan profesionalit
last updateLast Updated : 2025-04-27
Read more
6.
Aku mengutus seseorang untuk mengikuti suamiku ke luar daerah, akun tahu, sebagai pria jiwa petualangannya, sangat keras, semakin dilarang semakin akan tertantang jiwa beraninya.Pria yang kutugaskan mengikutinya, melaporkan bahwa Mas Derry, menginap di hotel yang disediakan perusahaan dan belum kemana mana setelah kembali dari tugasnya.Hingga beberapa waktu berselang, ia mengirimkan sebuah video, yang pertama Mas Derry masuk ke dalam lift dan di pemberhentian berikutnya di lantai bawah seorang wanita masuk, dan dari rekaman kamera tersembunyi yang dibawa mata mataku, kebetulan ia mengikuti Mas Derry, dari rekamannya dia adalah Firda. Ia memeluk Mas Derrry dan lelakiku membalas dengan dekapan, dan menjatuhkan kepalanya mesra di bahu wanita tu.Sesaat kemudian mereka salinh menngecup dan saling memandang dengan penuh rasa cinta.Tentu, menyaksikan itu dadaku jadi panas, urat-urat kepalaku menegang, tanganku mencengkeram kuat ponsel dan rasanya aku ingin meledak seketika.Mereka t
last updateLast Updated : 2025-04-27
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status