PETAKA MADU BARU

PETAKA MADU BARU

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Oleh:   Ria Abdullah  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
17Bab
517Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Tiba-tiba ibu mertua memutuskan untuk menikahkan Mas Haris dan Adelia, anak sepupunya sendiri. aku terkejut tapi tidak punya pilihan selain menyetujui semua itu karena latar belakangku hanya wanita miskin yang keluarganya tidak berpengaruh. Di hari pernikahan Mas Haris Aku diminta untuk mengiringi pengantin dan tersenyum selama acara berlangsung meski aku harus menahan kepedihan hatiku. Bahkan malam harinya, aku diusir dari kamar sendiri dan disuruh tidur di gudang agar pengantin baru bisa menggunakannya untuk berbulan madu.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1. Getir

Apa yang dilakukan seorang wanita yang sudah terlanjur dipoligami, menangis, menjerit merutuk, marah dan berteriak-teriak minta cerai lalu jatuh miskin? Hanya begitu saja?Atau, istri tua marah, bertengkar dengan istri muda, saling jambak dan cakar, kemudian si suami membela istri barunya, lalu istri tua sakit hati dan kabur dari rumah, itu klise!Semua kejadian pahit itu sudah terjadi padaku ketika Mas Haris memilih untuk menikahi Adelia, seorang gadis muda pilihan ibu mertua yang katanya akan menaikkan derajat keluarga dan melahirkan keturunananak laki-laki untuk meneruskan garis keturunan keluarga Mas Haris. Ah ya, miris! aku hanya istri yang melahirkan anak-anak perempuan dan menurut mertuaku, aku tidak bisa membahagiakan keluarga mereka.Sudah banyak air mata yang berguguran dari kekecewaan ini, sekuat apapun aku melawan dan menolak tetap saja keputusan bukan ditangan seorang menantu yang tidak berdaya.Ya, aku tidak berdaya karena kemiskinan keluarga yang berasal dari menenga

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
17 Bab
1. Getir
Apa yang dilakukan seorang wanita yang sudah terlanjur dipoligami, menangis, menjerit merutuk, marah dan berteriak-teriak minta cerai lalu jatuh miskin? Hanya begitu saja?Atau, istri tua marah, bertengkar dengan istri muda, saling jambak dan cakar, kemudian si suami membela istri barunya, lalu istri tua sakit hati dan kabur dari rumah, itu klise!Semua kejadian pahit itu sudah terjadi padaku ketika Mas Haris memilih untuk menikahi Adelia, seorang gadis muda pilihan ibu mertua yang katanya akan menaikkan derajat keluarga dan melahirkan keturunananak laki-laki untuk meneruskan garis keturunan keluarga Mas Haris. Ah ya, miris! aku hanya istri yang melahirkan anak-anak perempuan dan menurut mertuaku, aku tidak bisa membahagiakan keluarga mereka.Sudah banyak air mata yang berguguran dari kekecewaan ini, sekuat apapun aku melawan dan menolak tetap saja keputusan bukan ditangan seorang menantu yang tidak berdaya.Ya, aku tidak berdaya karena kemiskinan keluarga yang berasal dari menenga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
2. pedih
**Argumenku barusan membuat ibu mertua seketika emosi dengan ekspresi mata yang membeliak.Dadanya naik turun menahan amarah yang kini bergejolak dan terlihat sekali dari roman mukanya yang berubah merah pada padam."Hah, mengejutkan sekali sikapmu hari ini? Apa kau merasa kecil hati karena harus mendapatkan istri yang lebih cantik dan lebih ranum dari dirimu? Kenyataan bahwa kami memang lebih menyukai dia daripada kamu itu yang membuat kamu iri kan?"Dasar payah!Haruskah dia mengucapkan kalimat-kalimat yang menusuk cara sepanjang hari kemarin aku sudah harus menyaksikan, kejadian-kejadian yang pahit dan menyedihkan, mestikah ia menambah garam di atas luka ini."Aku memang kecewa Bu, tapi aku lebih kecewa atas sikapmu saat ini, Bu. tadinya kupikir kau akan lebih baik kepadaku setelah aku merelakan suamiku beristri lagi ... Tapi sayang sekali," jawabku sedih."Kamu sudah berani melawan dan menghakimiku ya," tudingnya sambil menunjuk wajahku."Ibu, tidak pernah seharipun dalam hidup
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
3. kan ada dia
Pukul 21:30 malam,Setelah menidurkan Nayla dan Naina, mata ini belum kunjung ingin terlelap di peraduan, masih terpekur membisu menatap pada dinding di mana foto pernikahan kami menggantung di sana.Ya, foto yang cepat tercabut dari tempatnya, dan miris sekali menyadari kenyataan bahwa selain kehilangan suami, aku juga kehilangan kamar kami dan secara teknis aku seperti kehilangan tempat di rumah ini.Malam ini tentu saja kami masih bertiga, karena ibu mertua tidak akan membiarkan Mas Haris untuk menghampiriku, dia akan memaksa agar Mas Haris untuk menghabiskan waktu dengan Adelia lalu menghasilkan seorang cucu laki-laki baginya."Padahal anak laki-laki atau perempuan sama saja jika mereka berbakti dan menjadi anak yang sholeh." Aku menggumam sendiri.Tapi, ya, sudahlah karena ini sudah terjadi mau tidak mau aku harus bertahan untuk menjalaninya, demi kedua anak yang saat ini sedang tertidur lelap di mana masa depan mereka masih panjang, lagi pula belum ada jaminan jika Mas Haris d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
4. masakan
Khusus hari ini aku membuat masakan spesial kesukaan Mas Haris dan ayah mertua yang baik. Rendang dan sup kikil terhidang lezat di meja, menguarkan aroma yang menggugah selera sekaligus membuat lapar.Tak lupa apa kau hidangkan capcay dan salad buah sebagai pelengkap makan malam keluarga kami, berharap bahwa Mas Haris akan menikmati makanannya dan terkenang pada semua masakan-masakanku, sehingga dia tidak pernah lupa bahwa aku masih di rumah ini untuk melayaninya.Semua makanan sudah siap, namun aku tak melihat seorang pun berada di ruang keluarga, padahal biasanya di jam-jam seperti ini mereka berkumpul menonton TV dan menikmati teh, sambil berdiskusi tentang banyak hal."Kemana mereka?" tanyaku dalam hati."Bu ... Makanannya sudah siap," panggilku."Bentar lagi, Ibu lagi ngerokin Ayahmu," jawab Ibu dari kamarnya."Baiklah."Sambil menunggu semua anggota keluarga aku kemudian menuju ke kamar dan melihat apa yang sedang dilakukan anakku ternyata mereka asyik bermain boneka dan rumah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
5. pakaiannya
"Laila kamu lihat pakaianku, nggak?" tanya Mas Haris."Coba lihat di ruang setrika, mungkin kelupaan ditambah aku belum sempat kemarin karena sibuk ngurusin anak-anak jawabku dari dapu"Tidak ada, Bund," teriak Mas Haris dari tempat menyetrika."Loh, bukannya aku sudah mencucinya kemarin, Mas? apakah tidak ada yang mengangkatnya aku menjemput anak-anak ke tempat mengaji?" tanyaku heran sekaligus cemas kalau-kalau masih basah di jemuran."Aku melihat Mbak Adelia mengangkat jemuran kemarin sore ketika hari hujan," ungkap Rini menimpali percakapan kami."Oh, kalau gitu coba tanya Adelia Mas," saranku.Mas Haris langsung menuju ke lantai atas untuk mencari istri mudanya dan bertanya di mana kemeja yang biasa dikenakan di hari Jumat."Katanya nggak tahu." Ia turun dari lantai dua dan menemuiku dengan wajah kebingungan."Nggak mungkin Mas, orang jelas-jelas aku yang nyucinya kemarin."Mas Haris mulai gusar karena matahari sudah tinggi, sementara dia belum menemukan pakaian kerjanya."Ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya
6.
*Kurasa aku telah lama berada dan terpendam di rumah mertua hanya menjadi seorang pelayan bagi suami dan mertua sendiri. Aku lupa mempedulikan kebahagiaanku, kepentingan, dan kebutuhanku sendiri.Andai pun aku peduli, aku tidak punya waktu atau biaya untuk memenuhi semuanya, maka dari itu kuputuskan untuk meminta izin kepada Mas Haris untuk membiarkan diri ini bekerja.Namun problem berikutnya timbul ketika aku harus menitipkan anak-anak ke Ibu mertua, sanggupkah dia mengurus kedua anakku dan memastikan bahwa mereka tidak menangis sepanjang hari? Kurasa sulit sekali.Mungkin aku membutuhkan waktu beberapa bulan lagi, hingga anak-anakku bisa mandiri dan tidak sering menangis ketika mendapati aku tidak berada di rumah."Mas boleh tidak aku bekerja?"tanyaku ketika malam ini dia menghampiri kami di kamar."Aku sudah mengatakan dari awal, bahwa gagasan tentang mencari pekerjaan adalah hal yang akan ku tolak Laila," jawabnya tegas."Aku membutuhkan biaya tambahan untuk kebutuhan ku sendi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya
7
Gadis itu menyeret langkahnya pelan mencoba mendekatiku aku yang meliriknya dengan ekor mata acuh tak acuh saja dengan kedatangannya, lebih memilih untuk mengurus bunga dan tanaman ibu mertua"Mbak boleh aku bicara denganmu," ucapnya memulai percakapan."Kenapa?!""Mbak boleh aku bicara , tapi ... kali ini lebih pribadi," ucapnya memulai percakapan."Apa yang kau inginkan berbicara denganku?" tanyaku sambil mendelik ke arahnya."Aku hanya ingin kita berdamai dan bersikap seperti saudara." Ia menggenggam tangannya satu sama lain."Bersikap seperti saudara?" tanyaku sambiltertawa getir."Aku hanya ingin hubungan kita baik dan tidak saling memusuhi Mbak," ujarnya sambil menelan ludah."Bagaimana, kau ingin aku bersikap baik sementara aku tidak pernah menginginkan kedatanganmu di dalam rumah tanggaku," jawabku sambil membuang daun daun kuning yang merusak pemandangan.Binar mata wanita itu. menunjukkan sebuah kesedihan dan dia tahu bahwa dia akan gagal membujukku untuk berdamai denganny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya
8
"semalam kamu langsung masuk ke kamar kamu dan tidak membantu ibu membereskan piring, akhirnya ibu dan Adelia yang berjibaku dengan banyaknya perabotan kotor dan meja yang berantakan," keluhnya ketika aku sedang memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci.Entah mengapa pagi-pagi seperti ini dia sudah mengeluh, padahal di jam seperti ini seharusnya kita bersyukur dan berdoa agar kita mendapatkan keberkahan hidup dan rezeki, namun ia malah merusak pagi. "Aku capek Bu, aku lelah dan rasanya tidak enak badan.""Oh begitu ya kenapa kamu nggak bilang dari awal, ibu kan bisa kasih kamu obat," ujarnya sambil tersenyum.Ah, tahu dia hanya berpura-pura mengambil hatiku,aku tahu dia tidak ingin membuat menantu barunya telah sehingga dia harus berpura-pura baik agar aku mau menjadi pembantu mereka. Sayangnya semua jurus-jurus itu sudah tidak mempan lagi kepadaku."Aku juga punya obat di kamar Bu Ibu tidak perlu khawatir." Akupun menyunggingkan senyum."Oh iya kamu tahu kan kalau Adelia adalah menan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya
9.
Sembari merebahkan diri di peraduan siang hari ini, aku sedikit memijit-mijit pelipis mencoba membuang semua beban pikiran.Aku tahu jika aku terus-menerus seperti ini hanya berada di rumah saja, maka, hidupku tidak akan pernah maju."Aku harus bekerja dan menghasilkan uang sendiri, agar mertua dan Mas Haris tidak memandang aku sebelah mata."Aku teringat bahwa memiliki sebuah kontak nama teman yang bernama Riska dan dia punya sebuah toko dan usaha laundry, kurasa aku bisa minta tolong untuk menjadi salah satu pekerja di tokonya.Jadi, kuambil ponsel dan langsung mencari nama kontak tersebut dan menghubunginya."Halo selamat pagi, assalamualaikum," sapaku ramah."Halo, hai, Laila sudah lama kamu tidak menelponku.""Sebenarnya aku meneleponmu untuk meminta sedikit bantuan Riska," ujarku pelan."Apa itu, Laila?""Aku ingin bekerja di toko atau tempat laundrymu," pintaku."Loh memangnya suamimu akan mengizinkan? Aku tahu kalau kamu sibuk mengurus mertua dan rumahmu, apakah mertuamu tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya
10
"Ada apa ini ribut-ribut?" tanya mertua laki-laki."Ini Yah, dia mau memaksa masuk kerja," jawab lelaki yang selalu bersembunyi di balik ketiak orang tuanya itu."Aku hanya ingin bekarja, Ayah, aku ingin punya penghasilan," jawabku pelan."Kalo suami tidak mengizinkan, sebaiknya tidak usah," ujar Bapak mertua pelan."Aku harus mengalihkan pikiran dan menghasilkan uang sendiri ayah, lagipula di rumah ini bukan aku sendiri yang mengurusnya," balasku dengan air mata sakit hati.Aku tahu saat ini di dapur sana, gadis sok lugu itu sedang tertawa jahat merayakan prahara yang sedang terjadi.Aku tahu dia puas dan hasratnya ingin mengusirku akan segera terealisasi."Kalo suami dan orang tua keberatan lantas apa yang akan kamu lakukan?"tanya ibu mertua sambil mendelik padaku."Aku tetap akan bekerja karena aku juga berhak untuk menjalani hidup seperti yang aku inginkan.""Kok kamu jatuhnya jadi semaunya gitu?""Aku hanya melakukan apa yang kuanggap baik.""Oh, jika memang begitu maumu, ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-28
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status