Share

Pertanyaan Aluna

Pintu kamar mandi aku buka perlahan. Tatapan penuh tanya Satriya berikan padaku. Apa yang harus aku katakan?

"Bagaimana hasilnya, Yang?" tanyanya.

Aku melangkah mendekat, memberikan benda kecil itu padanya. Lelaki yang masih menguap itu seketika berbinar melihat dua garis di sana. Rasa kantuk yang sempat hadir hilang dalam sekejap mata.

"Kamu hamil, Sayang!"

Satriya memeluk tubuhku erat, ciuman bertubi-tubi dia berikan di wajahku. Dia begitu bahagia, sementara aku mematung. Aku terbelenggu dengan dua perasaan yang bertarung menjadi satu.

"Kamu tak bahagia, Lin?" tanyanya memecah keheningan yang sempat mendera

Harusnya aku bahagia atas kehamilan ini. Sama seperti yang Satriya rasakan, namun sikap Aluna membuatku bingung harus bersikap bagaimana. Apakah aku bahagia di atas tangis putriku? Ya Robb... Kenapa harus di saat seperti ini?

"Sayang ...."

Satriya menyentuh pundakku, seketika aku tersadar dari lamunan.

"Kamu tidak bahagia dengan kehamilan ini?" Satriya menatapku dengan tat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status